Penjelasan Ayam Pheasant: Sejarah, Karakteristik, Perawatan, Pemeliharaan Dan Harga

0
1
2
3
4
Foto Lainnya

TERNAKHIAS.COM - Ayam Pheasant merupakan jenis ayam yang termasuk dalam keluarga phasianidae yang berbulu indah. Di Indonesia, ayam pheasant dikenal dengan ayam pegar, ayam kuau atau ayam tibet. Di Eropa, ayam pheasant disebut dengan gamebird sedangkan di Jepang dikenal dengan green pheasant (phasianus versicolor) yang memiliki bulu dominan berwarna hijau.

Ayam Pheasant ini berhabitat asli di dataran tinggi Tibet di Tiongkok (Cina). Ada banyak jenis ayam pheasant ini, jenis pheasant ini dibedakan berdasarkan warna bulunya. Adanya perbedaan warna bulu dipengaruhi oleh faktor lingkungan, iklim, makanan juga perilaku yang menghasilkan beberapa varian ayam pegar.

Ciri-ciri Ayam Pheasant

  • Bentuk tubuhnya yang unik. Tidak seperti ayam pada umumnya, ayam pheasant biasanya memiliki ekor yang cukup panjang.
  • Menyukai aktivitas termasuk mencari makan di atas tanah/ semak belukar.
  • Berat ayam pheasant dewasa sekitar 0,5-3 kg.
  • Memiliki sifat agresif.
  • Ukuran telur sedang dengan warna telur kecoklatan dan biru keabu-abuan.
  • Perbedaan warna bulu ekor, dada, punggung,leher, sayap dan kepala antara jenis kelamin jantan dan betina
  • Sangat mencolok. Ayam pegar jantan lebih berwarna, ekor lebih panjang dan ukuran tubuh lebih besar dibandingkan betina
  • Memiliki banyak jenis yang dibedakan berdasarkan warna bulunya.
  • Memiliki gerakan yang lincah dan mirip seperti burung.
  • Ukuran badan sedang, berekor panjang dan kaki panjang.
  • Termasuk hewan omnivora yang memakan biji-bijian, ulat dan serangga.
  • Memiliki kemampuan terbang dari pohon ke pohon.

Ayam pheasant atau ayam pegar ini ada yang bertelur sepanjang tahun (contohnya ringneck pheasant) adapula yang hanya bisa bertelur sekali dalam setahun (contohnya yellow pheasant). Dalam perkembangbiakannya, ayam pheasant atau ayam pegar tidak bisa mengerami dan merawat anak-anaknya, untuk itu saat bertelur sebaiknya telur ditetaskan menggunakan mesin penetas telur, agar telur yang dihasilkan sukses ditetaskan.

Jenis-Jenis Ayam Pheasant

Adapun jenis-jenis ayam pheasant atau ayam pegar diantaranya yaitu:

1. Lady Amherst Pheasant

The Lady Amherst Pheasant (Chrysolophus amherstiae) merupakan jenis ayam pheasant yang banyak ditemukan di China dan Burma Utara. Namun jenis ini juga cukup populer di Amerika. Ayam lady amherst pheasant jantan membutuhkan waktu sekitar dua tahun untuk menghasilkan warna bulu yang sempurna. Pada bagian kepala lady amherst jantan terdapat warna hijau gelap, disertai kombinasi warna merah yang indah. Warna putih pada bulunya menjadiperpaduan yang unik dari jenis pheasant ini. Pada bagian atas atau punggung terdapat sedikit warna hijau yang mirip dengan daerah dada. Pada bagian sayapnya juga ditemukan warna bulu biru. Ketika ayam ladyamherst jantan mulai birahi maka ia akan mengejar betina untuk di kawin.

2. Golden Pheasant

The Golden Pheasant atau ayam pegar emas (Chrysolophus pictus) merupakan salah satu jenis ayam pheasant yang memiliki ciri bulu kepala dan leher berwarna keemaan dengan garis hitam kecoklatan, juga bulu dadanya berwarna merah, massanya dapat mencapai 550 gram dengan panjang jantan dewasa sekitar 90-100 cm dan betina dewasa sekitar 60-80 cm, memiliki produksi telur maksimum 8-12 butir telur. Ayam pheasant emas ini disebut juga disebut dengan Pheasant Cina.

3. Yellow Pheasant

Ayam yellow pheasant atau pegar kuning merupakan salah satu jenis ayam pheasant yang memiliki tampilan bulu berwarna kuning mencolok yang terdapat di beberapa bagian tubuhnya seperti kepala, perut hingga pinggang serta ekornya. Selain warna kuning, terdapat warna coklat ada pada bagian punggungnya, berwarna merah dengan strip hitam pada bagian kepala belakang hingga leher bagian atas. Sedangkan pada bagian ekor memiliki warna bulu lurik-lurik.

4. Green Ringneck Pheasant

Green Ringneck Pheasant merupakan salah satu jenis ayam pheasant yang memiliki bulu perpaduan antara ungu dan kemulai hijau dan pada bagian leher yang bentuknya seperti kalung. Produktivitas ringneck pheasant termasuk tinggi, berbeda dengan jenis ayam pheasant lainnya, jenis ayam pheasant ini dapat bertelur sepanjang tahun dan dapat bertelur hingga 20-30 butir dalam satu kali masa produksi. Warna penjantan ayam green ringneck pheasant lebih mencolok dibandingkan dengan betinanya. Ayam ini dapat dijadikan sebagai ayam yang mampu menjadi alarm tanda bahaya.

5. Red Ringneck Pheasant

Red Ringneck Pheasant adalah salah satu jenis ayam ringneck pheasant, ayam ini juga memiliki produktivitas yang termasuk tinggi, berbeda dengan jenis ayam pheasant lainnya, jenis ayam pheasant ini dapat bertelur sepanjang tahun dan dapat bertelur hingga 20-30 butir dalam satu kali masa produksi. Ayam ini dapat dijadikan sebagai ayam yang mampu menjadi alarm tanda bahaya.

6. Reeves Pheasant

Reeve’s Pheasant atau Pegar Reeve (Syrmaticus reevesii) merupakan salah satu jenis ayam pheasant besar, jenis ayam ini bisa mencapai bobot 1,2 kg untuk ukuran dewasa.

7. Silver Pheasant

Silver Pheasant atau pegar perak (Lophura nycthemera) adalah salah satu jenis ayam pheasant yang ditemukan di hutan, terutama di pegunungan, dari daratan Asia Tenggara, dan Cina timur dan selatan, dengan populasi yang diperkenalkan di Hawaii dan berbagai lokasi di daratan AS. Jantan silver pheasant memiliki bulu berwarna hitam dan putih, sedangkan betinanya berwarna coklat.

8. Kalij Pheasant/Khaleej Pheasant

Kalij Pheasant atau Khaleej Pheasant (Lophura leucomelanos) adalah salah satu jenis ayam pheasant yang banyak ditemukan di hutan dan belukar, terutama di kaki bukit Himalaya, dari Pakistan hingga Thailand bagian barat.

9. Red Lady Pheasant

Red Lady Pheasant adalah salah satu jenis ayam pheasant yang memiliki warna eksotik yaitu warna dada merah dan mahkota putih layaknya lady amherst. Red lady pheasant termasuk jenis pheasant yang merupakan hasil silangan (cross) antara lady amherst pheasant dengan golden pheasant.

10. Fireback Pheasant atau Sempidan

Fireback Pheasant atau Sempidan Biru (Lophura ignita) adalah salah satu ayam pheasant yang tergolong mahal dengan warna bulu abu-abu dan topeng diwajah berwarna merah dengan jambul diatas kepala terurai.

11. Elliot Pheasant

Elliot Pheasant atau Pegar Elliot (Syrmaticus ellioti) merupakan salah satu jenis ayam pegar yang besar dan tercantik di Cina tenggara. Harga untuk memilikinyapun lumayan mahal dibandingkan dengan jenis yang lain. Dengan pola warna merah bercampur putih dan oren menjadikan pheasant dengan penampilan enak dipandang.

12. Swinhoes Pheasant

Swinhoe’s Pheasant atau Sempidan formosa (Lophura swinhoii) adalah salah satu jenis ayam pheasant yang merupakan endemik di Taiwan.

Cara Memelihara Pheasant

1. Kandang

untuk beternak ayam golden pheasant tidak memerlukan kandang yang luas. Ukuran kandang yaitu 2 x 1,5 meter persegi, untuk tingginya minimal 2 meter. Disamping kandang dapat diberi kawat strimin sebagai dinding kandang dan atap kandang. Atap kandang berfungsi agar ayam golden pheasant tidak keluar dari kandang. Didalam kandang dapat diletakkan kayu atau ranting pohon sebagai tempat nangkring ayam golden pheasant.

2. Pakan

Pakan golden pheasant relatif sama dengan pakan ayam biasanya, dengan memperhatikan juga kandungan gizinya. Pemberian buah pepaya bisa dilakukan, karena buah pepaya ini cukup disenangi oleh ayam golden pheasant, disamping itu juga buah pepaya juga sebagai antibiotik.

3. Kesenangan atau hobi pheasant

Hobi atau kesenangan dari ayam pheasant adalah mandi tanah, jadi alas kandang tidak perlu diberi sekam padi/dilapisi semen, dan ayam tidak perlu di mandikan dengan air atau disemprot. Persiapkan kadang dengan lantai tanah walaupun juga bisa di sebagian di buat dengan lantai semen namun tidak seluruhnya.

4. Pemeliharaan

Dalam pemeliharaannya cukup dipelihara didalam rumah dengan kadang yang telah disediakan. Dan buat senyaman mungkin, menjaga kebersihan kandang dapat mendukung pemeliharaan. Dalam menjaga kebersihannya dapat disemprotkan desinfetkan, untuk mencegah terjangkitnya penyakit. Tempat makan dan minum perlu rutin dibersihkan, karena bisa menjadi sarang penularan yang cukup perlu di waspadai.

Cara beternak Ayam Pheasant bisa dibilang susah-susah gampang. Pasalnya perlu dilakukan pemeliharaan yang cukup intensif dan serius karena harganya yang juga terbilang mahal.

Cara Menetaskan Telur Ayam Pheasant

Setelah bertelur, ayam betina akan mengerami selama 23-24 hari. Namun peternak biasanya mengeram telur ayam pheasant dengan alat eram. Setelah menetas anakan ayam akan ditempatkan pada tempat dengan suhu yang dijaga antara 30 sampai 33 derajat celcius.


Hubungi Kami
Jika anda tertarik untuk memesan hewan hias, pendaging, industri ataupun untuk dipelihara, kami ternakhias.com menyediakan berbagai macam jenis sudah pastinya berkualitas dan tentu saja kami siap mengirimkan ke seluruh daerah di indonesia. Untuk tanya-tanya maupun pemesanan, silahkan hubungi kami kapan saja dengan menekan tombol dibawah ini
whatsappChat via Whatsapp