TERNAKHIAS.COM - Akhir-akhir ini ayam pheasant sedang booming di kalangan pecinta hewan hias. Bentuknya yang tak seperti ayam pada umumnya dan warna bulu yang indah serta ekor yang panjang membuat ayam pheasant menggoda para pecinta hewan hias untuk memilikinya.

Mungkin kalian bertanya-tanya, apa sih ayam pheasant tersebut? Ayam Pheasant sendiri adalah jenis ayam hias yang berasal dari negeri tirai bambu Cina. Ayam ini sering disebut dengan ayam pegar. Ayam pegar termasuk kelompok burung famili Phasianidae ordo Galliformes yang mempunyai 35 spesies dan 11 generasi. Jenis ayam pheasant memiliki ekor yang panjang dan indah.

Jenis ayam pheasant ini termasuk ke dalam jenis hewan hias yang bernilai cukup tinggi, bahkan sepasang ayam Pheasant bisa dihargai hingga puluhan juta rupiah. Namun meskipun mahal, para pecinta hewan hias tak segan-segan untuk memilikinya. Pasalnya ayam pheasant ini sangat eksotis dengan bulu yang berwarna-warni dan indah. Bentuknyapun tak seperti ayam pada umumnya karena ayam Pheasant cenderung terlihat seperti burung.

MENGENAL AYAM YELLOW PHEASANT

Melihat dari para penghobinya jenis Yellow Pheasant, memang memiliki penggemar maupun penghobi yang cukup banyak, disamping Golden Pheasant yang lebih dulu populer dan digemari oleh para pencintanya. Meskipun seperti itu tetapi masih ada juga yang belum begitu mengenal dengan Ayam Pegar Kuning ini.

Seperti namanya Yellow Pheasant atau Pegar Kuning ini memiliki tampilan bulu yang berwarna kuning mencolok yang terdapat di beberapa anggota tubuhnya seperti dibagian kepala, perut hingga pinggang serta dibagian ekornya. Selain warna kuning, warna coklat ada pada bagian punggungnya,pada bagian kepala belakang sampai leher bagian atas berwarna merah dengan strip hitam. Dibagian ekor warna bulu lurik-lurik.

Yellow Pheasant yang sudah berusia 5 bulan keatas, akan lebih dikenali jenis kelaminnya. Biasanya untuk pejantan warna bulunya akan mencolok dibanding dengan betina. Yellow Pheasant betina cenderung lebih kusam warnanya. Usia produktif untuk pejantan saat usia kurang lebih 1,5 tahun lebih sedangkan untuk pada umur 1 tahun lebih sudah produktif.

Dalam perkembangbiakannya Yellow Pheasant, sama seperti dengan Ayam Pheasant atau Ayam Pegar lainnya yang tidak bisa mengerami dan merawat anak-anaknya. Maka dari itu saat bertelur sebaiknya telur ditetaskan menggunakan mesin penetas telur, agar telur yang dihasilkan sukses untuk ditetaskan. Hal ini tentu akan menambah jumlah pheasant apabila kita ingin mencoba beternak Ayam Pheasant ini.

Lain halnya dengan Ringneck Pheasant yang bertelur sepanjang tahun, Yellow Pheasant hanya dapat bertelur satu kali dalam setahun. Dalam sekali bertelur mampu menghasilkan 7-15 butir bahkan ada beberapa sumber yang menyebutkan bahwa Yellow Pheasant mampu bertelur sekitar 20 butir dalam sekali bertelur dan akan menetas pada hari ke 22-23.

Meskipun Ayam Pheasant lebih suka hidup di alam bebas, tetapi jenis ayam ini bisa dijinakkan. Begitu juga dengan Yellow Pheasant hewan ini termasuk hewan yang jinak. Saat ditangkarkan kita bisa memberikan jenis makanan seperti sayuran, biji-bijian, dan hewan serangga seperti jangkrik, cacing hongkong, bekicot yang sudah dipotong-potong lembut. Hewan ini membutuhkan ketersediaan air minum yang memadai. Sehingga sebaiknya jika kita ingin memeliharanya, bisa kita berikan persediaan minum yang cukup.

Yellow Pheasant juga termasuk jenis pheasant yang memiliki sifat kanibalisme, hal ini bisa terjadi apabila asupan makanan tidak terpenuhi terutama jenis makanan yang mengandung protein sehingga mereka akan memakan sendiri Yellow Pheasant lainnya. Yellow Pheasant adalah salah satu jenis Pheasant yang sudah cukup banyak dikenali oleh penghobi ayam hias. Dengan harga yang rata-rata cukup mahal tidak menyurutkan para penghobi ayam hias untuk memelihara Ayam Pheasant. Dari berbagai jenis Pegar yang ada, Yellow Pheasant adalah salah satu jenis Ayam Pegar yang memiliki peminat cukup banyak. Meskipun sebagian besar memang yang memeliharanya adalah para penghobi.

CARA MERAWAT ATAU TERNAK AYAM YELLOW PHEASANT

A. Kandang Ayam Yellow Pheasant

Kandang untuk memelihara ayam ringneck pheasant termasuk mudah untuk dibuat. Kandang dapat dibuat dengan ukuran 2 x 3 meter dengan ketinggian 2 meter. Untuk mencegah ayam-ayam kabur ke luar kandang dapat menggunakan kawat strimin. Karena ayam pheasant lebih suka tinggal di atas tanah maka tidak perlu diberikan alas misalkan pembuatan lantai atau yang lainnya. Kebersihan kandang juga harus dijaga untuk menghindarkan ayam dari penyakit. Bersihkan kandang setiap hari untuk menjaga kenyamanan dan kesehatan ayam. Kandang yang nyaman juga sangat baik untuk menghindari predator seperti tikus dan lain-lain.

B. Pakan dan Perawatan Ayam Yellow Pheasant

Makanan yang diberikan haruslah mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, serta mineral. Biji-bijian, dan buah-buahan seperti pepaya dapat diberikan untuk memenuhi kebutuhan gizi ayam pheasant. Pemberian makanan yang sesuai tentu saja harus dilakukan untuk menjaga kesehatan ayam pheasant. Kebersihan kandang juga sangat penting untuk mencegah ayam jatuh sakit. Selain itu perawatan khusus terhadap ayam yang sakit juga diperlukan agar ayam tidak mati.

C. Bibit

Bibit ayam pheasant haruslah yang dipilih dari indukan yang unggul. Bagi peternak ayam pheasant tentu saja sudah bisa membudidayakan bibit dengan kualitas yang unggul. Bibit yang bagus didapatkan dari hasil perkawinan indukan yang berkualitas bagus juga.

D. Cara Menetas Telur Ayam Yellow Pheasant

Setelah bertelur, ayam betina akan mengerami selama 23-24 hari. Namun peternak biasanya mengeram telur ayam pheasant dengan alat eram. Setelah menetas anakan ayam akan ditempatkan pada tempat dengan suhu yang dijaga antara 30 sampai 33 derajat celcius

Harga Ayam Ringneck Pheasant

Ayam yellow pheasant merupakan ayam yang cukup digemari oleh para penghobi, rata-rata harga ayam yellow pheasant yaitu Rp.9.000.000 per pasang untuk yang dewasa.