Penjelasan Kalkun White Holland: Sejarah, Karakteristik, Perawatan, Pemeliharaan Dan Harga

0
1
2
3
4
Foto Lainnya

TERNAKHIAS.COM - Ayam Kalkun White Holland merupakan salah satu jenis dari kalkun tua yang memiliki ciri khas berwarna putih polos di seluruh bulunya tanpa ada tambahan warna lain. Ayam Kalkun White Holland sering dikatakan muncul dari negara Belanda karena namanya. Tapi nyatanya mereka cuma awalnya dipopulerkan di negeri ini. Pada zaman dahulunya ayam kalkun white holland ini juga sempat diberitakan telah diimpor ke Amerika Utara. Bertujuan untuk menyilangkan jenis ini dengan kalkun jenis lainnya. Ayam Kalkun ini sering juga disebut dengan sebutan Ayam Kalkun Albino dengan keunggulan yang dimiliki mulai dari postur dan dada yang lebih lebar serta bobot mereka yang sangat berat sampai bentuk gelambir dan juga pial yang terlihat khas. Setelah diketahui ayam kalkun white holland merupakan jenis kalkun domestik yang berasal dari hasil persilangan dari kalkun liar yang dilakukan oleh bangsa suku Indian pada zaman Pro Colombo.

Lalu bagaimana ayam kalkun white holland ini di Indonesia? Di Indonesia sendiri ayam kalkun jenis ini masih jarang ditemukan atau dipelihara. Karena pada umumnya kalkun dipelihara hanya sebagai ayam hias. Kurangnya pemanfaatan di Indonesia untuk pemeliharaan untuk di ternak, dengan bobot yang besar dapat menghasilkan daging yang lebih banyak. Bahkan produksi telur dari jenis kalkun ini terbilang cukup banyak dalam satu periode. Sejarahnya sendiri pada tahun 1874 jenis kalkun ini dimasukan kedalam APA (American Poultry Association) sebagai salah satu kalkun warisan yang ada di dunia. Akan tetapi jenis kalkun ini menjadi punah karena gen aslinya terlalu sering di kawin silang dan terancam akan kepunahannya. Tapi pada akhirnya ras ini dapat dilindungi keasliannya karena para peternak yang khusus melakukan pemeliharaan di Amerika Serikat.

Ayam Kalkun White Holland sebenarnya berasal dari Eropa yang mana pertama kali dikembangkan di Belanda dan mulai didokumentasikan di Inggris pada awal tahun 1800-an. Nama White Holland menyiratkan asal-usul Belanda untuk varietas tersebut tetapi merupakan jenis Amerika yang dikembangkan dari ayam putih dari varietas kalkun bronze. Dalam pertumbuhannya kalkun jenis ini terbilang lebih lambat daripada varietas Broad Breasted. Awal mula kalkun white holland dikenalkan ketika di Amerika Serikat langsung sangat cepat jenis ini menjadi favorit dalam sejumlah pasar meskipun ukurannya lebih kecil daripada jenis kalkun bronze. Perlu diketahui juga ayam kalkun white holland dapat bertahan hidup di segala jenis iklim oleh karena itu mereka memiliki habitat yang tersebar luas dari Eropa hingga Amerika Serikat bahkan di Indonesia sendiri. Tetapi karena populasinya telah menurun secara signifikan selama bertahun-tahun, peternak pembiakan kalkun white holland di seluruh Amerika menjadikan mereka untuk tujuan konservasi dan pameran.

CIRI-CIRI KARAKTERISTIK SECARA FISIK

Ayam Kalkun White Holland merupakan jenis kalkun yang terlihat cantik dan keindahannya sering disamakan dengan Kalkun Broad Breasted White. Walaupun terlihat mirip namun Kalkun Broad Breasted White ukurannya lebih besar jenis ini sedangkan Kalkun White Holland memiliki ukuran dada yang lebih kecil dengan kaki yang relatif lebih panjang. Dan untuk keseluruhan tubuh mereka berwarna putih. Dengan bulu mereka berwarna putih salju dan kepalanya berwarna merah dengan kebiruan. Jenggot mereka berwarna hitam dan paruhnya berwarna merah muda hingga berwarna tanduk lalu dibagian tenggorokan mempunyai pial yang bergelambir berwarna putih kemerah-merahan. Betis dan jari kaki Kalkun White Holland berwarna putih kemerah-merahan hingga mata mereka yang berwarna coklat. Membuat mereka termasuk jenis kalkun yang digemari. Rata-rata berat dari tubuh mereka untuk yang dewasa sampai sekitar 9 kg untuk jantan dan betina sekitar 3,5 kg. Dalam produksi telurnya bisa mencapai 8 sampai 15 butir dengan ukuran yang besar dan berwarna krem pucat hingga kecoklatan sedang dengan sedikit bercak atau bintik-bintik hitam.

MASA HIDUP AYAM KALKUN WHITE HOLLAND

Apabila memelihara atau mengembangbiakan kalkun jenis ini maka umur mereka akan tergantung pada seberapa baik mereka dirawat dan kualitas yang diberikan. Diketahui jenis Ayam Kalkun White Holland tidak berbeda jauh dengan kalkun jenis lainnya dan pada umumnya akan hidup selama kurang lebih 5 tahun lebih bahkan sampai 9 tahun.

BAGAIMANA PEMELIHARAAN AYAM KALKUN WHITE HOLLAND ?

Membahas soal pemeliharaan ayam kalkun white holland sebenarnya tidak jauh beda dengan memelihara jenis ayam hias lainya atau bahkan seperti memelihara ayam kampung. Akan tetapi lebih dikhususkan dalam pemeliharaan kalkun jenis ini yang paling mencolok adalah pada pakannya dan bagaimana ruang pada luas kandang. Sedangkan soal perawatan bagaimana pencegahan penyakit dan pembersihan kandang pun tetap sama dengan jenis ayam lainnya.

A. Perawatan Kalkun White Holland

Aspek pertama yang perlu diperhatikan adalah pemeliharaan dalam kebersihan kandang yang mana harus sebaiknya dilakukan rutin setiap hari. Tempat pakan dan minum pun harus juga sering dicuci atau dibersihkan hingga kotoran ayam yang berada di kandang sampai sisa pakan yang berserakan, semua bertujuan untuk menjaga kesehatan serta kebersihan pada ayam tersebut. Dan yang harus diketahui bahwa ayam kalkun terutama jenis ini lebih cepat pertumbuhannya jika dibandingkan dengan ayam biasa. Terutama jika diberikan asupan pakan yang banyak mengandung banyak asupan gizi.

B. Kandang Kalkun White Holland

Ayam Kalkun White Holland merupakan jenis unggas yang paling senang jika diumbar atau dibiarkan di alam bebas, akan tetapi untuk menjaga kesehatan dan perawatan mereka maka lebih baik tetap dibikin kandang untuk tempat mereka berteduh bahkan berkembangbiak. Untuk anakan ayam kalkun dibikin tempat dalam box khusus bisa terbuat dari kardus atau kayu yang mempunyai pemanas cadangan seperti memasang lampu di atas atau samping di dalam box. Lanjut ketika kalkun berusia 2 bulanan bisa di pindahkan ke dalam kandang yang lebih besar tanpa diberikan lampu pemanas lagi. Karena kalkun yang sudah cukup besar mempunyai daya tahan tubuh yang kuat jika dibandingkan dengan kalkun yang baru menetas.

Untuk kalkun yang dewasa akan lebih banyak bergerak dan butuh ruang khusus untuk mereka dapat bergerak dan juga harus mendapatkan cahaya matahari yang cukup. Jangan pernah memaksakan ayam kalkun diletakkan dalam kandang yang terlalu sempit dimana dapat mengakibatkan kelumpuhan pada kakinya. Karena terbatasnya lahan biasanya para peternak atau pemelihara membuat kandang dengan luas berukuran 2 x 3 meter yang dapat diisi 4 ekor kalkun. Di dalam kandang juga harus disediakan tempat pakan ayam dan air dan tidak sulit untuk ayam kalkun mengambilnya. Tempat kandang, sarang maupun makan jangan sampai terlalu lembab, berikan pasir di bagian lantai untuk mereka berpijak. Usahakan tempat pakan mengarah ke arah timur agar pada saat pagi hari kandang ayam kalkun akan langsung tersinari oleh cahaya matahari.

C. PAKAN KALKUN WHITE HOLLAND

Dalam pemberian pakan ayam kalkun white holland membutuhkan kebutuhan pakan dari segi protein yang lebih tinggi dibandingkan jenis ayam lainnya. Ayam kalkun jenis membutuhkan protein sekitar 28% dalam makanan mereka. Untuk mencapai ukuran yang optimal sampai usia kalkun enam bulan mereka perlu diberi makan sampai 45,3 kg untuk seekor kalkun jantan dan 27,2 kg untuk seekor kalkun betina. Pakan yang disarankan yang baik digunakan dimulai dari starter anak ayam yang diberi makan dalam enam minggu pertama. Sementara pakan komersial yang dapat diberikan kepada Kalkun White Holland yaitu pakan buatan yang diolah sendiri merupakan rekomendasi dari beberapa para peternak.

Ayam Kalkun White Holland juga membutuhkan air minum yang bersih untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat. Untuk anakan ayam kalkun yang baru menetas harus diberikan voer atau BR berguna untuk membantu pertumbuhan pada mereka. Setelah kalkun telah bertumbuh besar dapat ditambahkan bekatul, dedak dan sisa nasi bahkan bisa juga ditambahkan sedikit air di dalam makanan mereka. Tambahan lainnya untuk menunjang pertumbuhannya bisa diberikan irisan sayuran segar seperti sawi, kangkung, bayam dan eceng gondok. Untuk daya tahan tubuh mereka dapat berikan irisan daun pepaya, tapi jangan terlalu sering memberikan irisan daun pepaya ini karena dapat mengakibatkan kelumpuhan.

Produksi Telur

Ayam Kalkun White Holland termasuk jenis kalkun yang baik dalam berkembang biak bahkan tergolong mudah asalkan tetap menjaga rasio yang baik antara ayam kalkun white holland jantan dan ayam kalkun white holland betina yang dimasukan lebih banyak dalam satu kandang. Satu kalkun jenis ini untuk indukan betina dalam produksi telur dapat menghasilkan sekitar 8 sampai 10 telur. Dalam proses pengeraman atau mesin tetas hanya membutuhkan waktu sekitar 28 hari.

Harga Ayam Kalkun White Holland

Sejak lama pelanggan setia kami dari berbagai macam daerah di Indonesia untuk pemesanan berbagai jenis ayam hias atau petelur dan lainnya terutama ayam kalkun white holland satu ini antusiasnya cukup besar. Jadi, sudah tidak dapat diragukan lagi kalau peminat Ayam Hias/Peliharaan semakin tahun semakin meningkat, hingga sampai harga yang ditawarkan oleh ternak hias pun juga akan disesuaikan dengan peminat/pemesan.

Perkiraan Daftar Harga Ayam Kalkun White Holland

USIAHARGA
Telur DOTRp. 50.000/butir
1 BulanRp. 120.000/ekor
2 BulanRp. 145.000/ekor
3 bulanRp. 195.000/ekor
4 BulanRp. 250.000/ekor
5 BulanRp. 300.000/ekor
Dewasa/IndukanRp. 495.000/ekor
Sepaket (1 Jantan 3 Betina)Rp. 1.900.000/sepasang

Hubungi Kami
Jika anda tertarik untuk memesan hewan hias, pendaging, industri ataupun untuk dipelihara, kami ternakhias.com menyediakan berbagai macam jenis sudah pastinya berkualitas dan tentu saja kami siap mengirimkan ke seluruh daerah di indonesia. Untuk tanya-tanya maupun pemesanan, silahkan hubungi kami kapan saja dengan menekan tombol dibawah ini
whatsappChat via Whatsapp