Penjelasan Burung Murai Batu Borneo: Sejarah, Karakteristik, Perawatan, Pemeliharaan Dan Harga

0
1
2
3
4
Foto Lainnya

TERNAKHIAS.COM - Umumnya, Murai Borneo yang ada di Indonesia sendiri terdapat dalam 3 sub-spesies atau ras. Untuk ras pertama ialah Murai Batu Palangka. Jenis yang terkadang juga disebut sebagai Murai Kalteng tersebut diketahui paling banyak terdapat di wilayah Kalimantan Tengah dan Barat. Sedangakan, ras kedua bernama Murai Batu Banjar yang mempunyai wilayah penyebaran Kalimantan Timur dan Selatan . Untuk ras ketiga ialah Murai Batu Mahkota atau white crowned shama paling banyak terdapat di wilayah Kalimantan Utara dan Barat. Bagi orang awan, ketiga sub-spesies yang ada di pulau Kalimantan tersebut hampir sulit dibedakan, dikarena ciri-ciri tubuhnya cenderung sama tiap jenisnya. Jika diperhatikan lagi, Murai Batu Mahkota yang sedikit mudah dikenali dari segi fisiknya. Pada bagian atas kepala Murai Batu Mahkota terdapat motif warna putih. Selain itu, perbedaannya juga dapat di perhatikan dari panjang ekor. Panjang ekor dari ras ketiga tersebut relatif paling kecil jika dibandingkan kedua saudaranya, yang rata-rata hanya bisa sampai 10 hingga 13 cm.

Ciri-ciri Murai Batu Borneo

Umumnya, untuk membedakan jenis burung Murai Batu yang ada di Indonesia sangatlah sukar, hal ini dikarena ciri fisik maupun karakter suara Murai Batu jenis ini cenderung sama satu dengan yang lain. Sama halnya untuk mengenali ciri-ciri Murai Batu Borneo satu dengan yang lain. Walaupun terkesan sangat susah, beberapa bagian ciri tubuh ini biasanya digunakan para penghobi untuk membedakan jenis Murai Batu Borneo. Burung asal Kalimantan ini mempunyai ciri khusus tertentu. Pada bagian bawah ekor bewarna putih polos dengan semburat warna hitam pada bagian ujung-ujung ekornya. Sedangkan ekor bagian atasnya seluruhnya bewarna hitam polos. Berikut penjelasan lebih detail.

A. Ciri Murai Palangka

Burung Murai Palangka secara fisik identik dengan Murai Batu Lampung. Murai batu jenis ini pernah ditangkap secara besar-besaran untuk dikirim ke Pulau Jawa dan Lampung. Jika dilihat secara fisik, burung ini memiliki banyak variasi perbedaan mulai dari gradasi warna bulu, warna kaki, dan panjang ekor.

  • Tubuh berukura sedang dengan bentuk agak panjang.
  • Ukuran panjang ekor 15 sampai 18 cm.
  • Variasi warna bulu dada coklat.
  • Warna kaki hitam, coklat kehitaman, putih kekuningan, dan coklat kemerahan.
  • Tipe gaya tarung sama seperti Murai Borneo jenis lainnya, burung Murai Palangka juga akan mengembangkan bulu dadanya pada saat bertarung. Namun, tidak seperti Murai Batu Banjar. Murai jenis ini hanya mengembangkan bulu dada bagian perut sampai batas dada.

B. Ciri Murai Batu Banjar

Jenis Murai Batu Banjar inilah yang biasa dicari penghobi untuk diikut setakan dalam lomba, dikarenakan sifat fighter-nya yang sangat agresif. Murai Batu Banjar yang oleh warga setempat juga biasa disebut “Tinjau Karang” ini juga memiliki banyak jenis. Mulai dari warna bulu dada, warna kaki, dan panjang ekor berbeda-beda antara satu habitat dengan habitat di lain tempat. Namun, secara umum perbedaan Murai Batu Banjar dengan Murai Batu Palangka adalah warna bulu dadanya cenderung lebih cerah dan ekor yang lebih pendek dari Murai Batu Palangka. Selain itu, panjang ekor Murai jenis ini rata-rata antara 10 sampai 13 cm, dan ada Murai Batu Banjar dari daerah tertentu yang memiliki ekor rata-rata 15 cm.

Murai Batu Banjar dapat digambarkan sebagai berikut:

  • Tubuh berukuran kecil, sedang, sampai besar.
  • Panjang ekor 10 sampai 15 cm.
  • Variasi warna bulu dada coklat hingga coklat muda.
  • Warna kaki hitam, coklat kehitaman, putih kekuningan, dan coklat kemerahan.
  • Saat bertarung Murai Batu Banjar ini akan mengebangkan semua bulu dada warna coklatnya hingga ke batas leher, sehingga sepintas terlihat menyerupai bola.

C. Ciri Murai Batu Mahkota

Burung Murai Batu Mahkota atau Kepala Putih yang habitatnya mulai Kalimantan Barat hingga Kalimantan Utara termasuk Malaysia ini sebenarnya sangat mirip dengan murai batu banjar. Terkecuali celeret putih pada kepalanya secara keseluruhan murai batu ini identik dengan murai batu banjar. Mulai dari warna dada, postur tubuh, gaya tarung hingga sifat fighternya yang sangat agresif.

Adapun gambaran umum Murai Batu Mahkota sebagai berikut :

  • Tubuh berukuran kecil, atau sedang.
  • Panjang ekor 10 sampai 13 cm.
  • Variasi warna bulu dada coklat hingga coklat muda.
  • Warna kaki hitam pekat, coklat kehitaman, dan coklat kemerahan.
  • Gaya tarung seperti Murai Batu Banjar, pada saat tarung murai ini juga mengebangkan semua bulu dada warna coklatnya hingga ke batas leher hingga membentuk bulat, sama dengan Murai Baru Banjar.

Ciri-ciri Murai Batu Borneo yang Bagus

Untuk masalah perawatan dan porsi harian burung Murai Batu Borneo pada dasarnya tidak berbeda dengan jenis Murai lainnya. Namun, terdapat beberapa poin ang cukup penting yang harus diperhatikan untuk memilih Murai Batu Borneo yang berkualitas. Kamu juga dapat memilih burung yang mempunyai sayap menggepit rapat pada bagian sisi samping tubuh hingga bagian paha. Untuk memastikannya, kalian dapat memilih bakalan yang mempunyai gerakkan paling lincah dan matanya terlihat melotot. Salah satu Kebiasaan yang kerap diandalkan para ahli burung dalam memilihnya ialah melihat mata, yakni matanya akan mengikuti gerakan arah tangan, untuk melihat gerakan waspada sang burung. Sebisa mungkin jangan pilih bakalan yang mempunyai mata yang kelihatan berair, karena kurang bagus.

Makanan Burung Murai Batu Borneo Bakalan

Biasanya, permasalahan pertama yang kebanyakan terjadi saat memelihara Murai Batu Borneo bakalan ialah soal pakannya. Normalnya, sang burung belum terbiasa memakan pakan buatan layaknya burung Murai dewasa. Untuk menyiasatinya, kalian dapat mencampurkan voer lembut dengan tambahan kroto, lalu kemudian tambahkan sedikit air. Upaya ini dapat kalian lakukan dalam seminggu sampai burung bisa terbiasa makan Voer tersebut.

Cara Merawat Murai Batu Borneo

Anakan Murai Batu Borneo tentunya membutuhkan sebuah adaptasi, baik dengan lingkungan maupun dengan empunya. Untuk lebih membantu mempercepat proses adaptasi, ada baiknya jangan menggantang sangkar di tempat-tempat yang cenderung ramai dan bersuara bising. Hal tersebut justru bisa membuatnya stress. Alangkah baiknya, sang burung diisolasi dari di tempat yang sepi dan tenang selama seminggu semenjak burung tiba di rumah. Beberapa hari-hari berikutnya, kerodong bisa dibuka sedikit demi sedikit hingga sang burung terbiasa. Demikianlah informasi yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat dan menambah wawasanmu tentang burung Murai Batu Borneo.

Pasaran Harga Murai Kalimantan

harga murai borneo jantan per ekornya yang masih anakan berkisar antara 250.000 hingga 300.000, sedangkan yang sudah dewasa bisa mencapai 900.000 bahkan lebih tergantung kondisi burungnya. Murai kalimantan betina memiliki harga lebih murah dikarenakan murai borneo betina hanya digunakan sebagai indukan dan tidak digunakan dalam kontes burung kicau berkisar 150.000 buat yang anakan dan mulai dari 500.000 buat yang dewasa, berbeda dengan murai borneo gacor bisa mencapai jutaan rupiah ya.


Hubungi Kami
Jika anda tertarik untuk memesan hewan hias, pendaging, industri ataupun untuk dipelihara, kami ternakhias.com menyediakan berbagai macam jenis sudah pastinya berkualitas dan tentu saja kami siap mengirimkan ke seluruh daerah di indonesia. Untuk tanya-tanya maupun pemesanan, silahkan hubungi kami kapan saja dengan menekan tombol dibawah ini
whatsappChat via Whatsapp