TERNAKHIAS.COM - Kakatua (suku Cacatuidae) adalah jenis burung hias yang memiliki bulu yang indah dengan lengkingan suara yang cukup nyaring. Spesies ini termasuk salah satu burung dengan kecerdasan yang cukup bagus, sehingga sering digunakan untuk acara-acara hiburan.
Habitat Kakak Tua
Kakatua menghuni hutan primer dan sekunder yang tinggi dan tepi hutan; juga hutan monsun (Nusa Tenggara), hutan yang tinggi bersemak, semak yang pohonnya jarang dan lahan budidaya yang pohonnya jarang. Dari permukaan laut sampai ketinggian 900 m (Sulawesi), 1520 m (Lombok), 1000 m (Sumbawa), 700 m (Flores), 950+ m (Sumba) dan 500+ m (Timor) sedangkan untuk jenis Kakatua maluku biasanya hidup sendiri, berpasangan dan kelompok kecil; dahulu di pohon tidur berkelompok hingga 16 ekor.
Umumnya tidak mencolok, kecuali pada saat terbang ke dan dari lokasi pohon tidur ketika petang dan menjelang fajar. Walaupun terlihat terbang di atas kanopi tetapi kebanyakan terbang di bawah batas kanopi. Mencari makan dengan tenang di kanopi dan lapisan tengah kanopi dan memiliki sebaran lokal di daerah Seram, Ambon, Haruku dan Saparua. Kakatua menghuni hutan primer dan sekunder yang tinggi, hutan yang rusak dan hidup di atas permukaan laut sampai ketinggian 1000 m.
Cara Merawat Kakak Tua
- Mandikan 3 hari sekali
- Asah paruh dan cakarnya secara rutin
- Berikan ia makanan yang tepat secara rutin
- Berikan vitamin secara berkala
- Variasikan makanan setiap hari
Ciri-Ciri Kakak Tua Asli
1. Paruh
Sesuai dengan familinya yaitu psittacidae burung kakak tua memiliki paruh yang bengkok, besar, dengan ujung yang runcing. Paruh tersebut yang membuat ciri ciri burung kakak tua menjadi khas. Hal tersebut berguna untuk mengunyah, menjepit, dan mengendalikan makananya. Selain itu, Karena hal tersebut pula, ia disukai oleh pencinta burung paruh bengkok di penjuru dunia.
2. Postur Tubuh
Selanjutnya ciri ciri burung kakak tua adalah postur tubuhnya yang gempal disertai dengan sayap-sayap yang kuat.
3. Warna
Kemudian jika warna bulu burung paruh bengkok lain berwarna mencolok dan warna-warni, si cerdas ini memiliki satu warna saja yang mendominasi dan berwarna kalem. Beberapa warna pada bulunya, yaitu warna putih, hitam, merah muda. Tentunya setiap jenis kakak tua memiliki warna khas yang membedakan antara jenis satu dengan lainnya.
4. Jambul
Selain paruh yang menjadi ciri khas burung cerewet ini, ciri ciri burung kakak tua yang khas lainnya adalah jambul yang ada di kepala bagian atas. Setiap spesies cacatuidae memiliki warna yang berbeda untuk jambulnya itu. Selain itu ciri khas satu ini dapat ditegakkan sesuai dengan suasana hatinya. Contohnya saja, pada saat ia senang atau malah stress maka jambulnya akan tegak. Jika ia biasa saja maka, jambulnya tidak akan naik ke atas. Tidak itu saja, jambul atau jenggernya juga dapat digunakan sebagai alat komunikasi dengan sesamanya.
5. Bulu
Ciri yang selanjutnya adalah bulu dari cactuidae memiliki serbuk bedak yang berfungsi untuk melindunginya dari air. Sehingga ia tidak kebasahan dan tubuhnya tetap kering. Selain itu burung ini juga terkenal memiliki bulu yang indah dan menarik.
6. Suara
Berikutnya, suara yang dimiliki burung yang banyak dijumpai di Indonesia Timur ini terdengar nyaring seperti berteriak. Selain itu suaranya juga cenderung berisik dan bisa didengar hingga jarak satu kilometer. Meskipun tidak begitu jelas, ia dapat menirukan suara manusia hingga 20 kosakata loh. Hal ini membuatnya tampak menggemaskan dan lucu. Sehingga ia menjadi salah satu primadona klangenan.
7. Kelakuan
Kelakuan atau kebiasaan dari si cerdas ini sangat istimewa. Selain ia bisa menirukan suara manusia kebiasaannya yaitu suka bersosialisasi dengan manusia. Misalnya ia suka bertengger di tangan, pundak, maupun kepala manusia. Ia juga bisa depresi jika kurang perhatian.
Cara membedakan Burung Kakak Tua Jantan dan Betina
1. Mata
Ciri yang bisa dilihat pertama pada kakatua jantan adalah dengan mengamati pada bagian matanya. Pada burung kakatua jantan ia memiliki warna bola mata yang hitam pekat. Pada burung kakatua betina matanya berwarna hitam namun terdapat warna merah hati yang melingkar di sisi warna hitam.
2. Paruh
Burung kakatua jantan memiliki paruh yang ukurannya relatif lebih besar dibandingkan dengan burung kakatua betina. Namun khusus untuk jenis burung kakatua hitam, untuk betina paruhnya lebih besar dibandingkan dengan yang jantan.
3. Bulu
Cara selanjutnya untuk membuat pengamatan dalam membedakan jenis kelamin burung kakatuan adalah dengan melihat bulu pada bagian ekornya. Untuk burung kakatua jantan ia memiliki ekor yang lebih lebar dengan bulu lebih banyak. Cara ini cukup mudah untuk dilakukan namun tetap harus dibutuhkan kebiasan dalam melihat kedua kakatua (baik jantan maupun betina) agara benar-benar tahu. Pada burung kakatua betina bulu pada ekornya tidak lebar seperti halnya kakatua jantan. Selain itu bulu pada ekor tersebut tidak selebat kakatua jantan.