TERNAKHIAS.COM - Memelihara kucing merupakan aktivitas menyenangkan yang banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia.Bulunya yang eksotis dan tingkah lakunya yang menggemaskan tentu menjadi daya tarik utama mengapa banyak orang memutuskan untuk merawat hewan tersebut. Salah satu jenis ras kucing yang paling banyak diinginkan adalah kucing himalaya.
Kucing Himalaya merupakan ras kucing hasil persilangan antara kucing siam dengan kucing persia. Ras kucing ini memiliki pola warna yang sama dengan kucing siam, sedangkan untuk bentuk tubuhnya mirip dengan kucing persia.
Selain itu, kucing Himalaya memiliki sifat penyayang dan lucu. Kucing ini memerlukan perawatan yang khusus, jadi tidak sembarang ngerawatnya walaupun hampir semua kucing ras wajib diperlakukan perawatan khusus. Mulai dari menyikat bulunya setiap hari hingga rutin memangkas bulunya yang halus dan panjang.
Mengenal Jenis Kucing Himalaya
Jenis kucing Himalaya dibedakan berdasarkan dengan bentuk wajah dan hidungnya.
1. Ultra Face
Kucing Himalaya jenis ultra face, memiliki bola mata berpupil hitam. Selain itu juga memiliki sorot mata yang tajam. Enggak selalu berwarna cokelat seperti kucing Siam, kadang kucing Himalaya berwana putih gading. Struktur dahinya yang agak menonjol membuatnya terlebih seperti berwajah cekung.
2. Doll Face
Jenis kucing Himalaya doll face memiliki ciri fisik tubuh lucu seperti boneka, Kids. Warna bulu di wajahnya enggak selalu cokelat seperti kucing Siam. Jenis ini memiliki bola mata yang berwarna putih kebiruan dengan sorot mata sayu.
Karakteristik Kucing Himalaya
1. Menyukai Tempat Tinggi
Kucing Himalaya termasuk kucing yang menyukai tempat dingin dan sensitif terhadap hawa panas. Hal ini disebabkan jika tinggal di daerah panas maka akan mengganggu sistem pernapasan kucing tersebut.
2. Mempunyai Kepribadian Yang Tenang
Berbeda dengan ras lainnya, kucing Himalaya memiliki kepribadian yang lebih tenang dan suka bermanja-manja dengan pemilik. Di samping itu, mereka juga dikenal setia, ramah, dan penyayang, Kids.
3. Warna Bulu Berubah
Keunikan lainnya adalah pada jenis kucing Himalaya memili warna bulu yang berubah. Mereka terlahir putih karena suhu dalam kandungan hangat. Nah, ketika dewasa warna bulu pada kaki, ekor, tanga, waja, dan telinga akan berubah menjadi gelap, Kids. Bulu-bulu yang berwarna gelap diyakini dapat menyerap dan menahan panas lebih baik daripada bulu yang lebih terang.
4. Tidak Memiliki Kemampuan Melompat
Salah satu karakteristik kucing Himalaya adalah enggak bisa melompat. Hal ini dikarenakan mereka memiliki tubuh yang cenderung pendek. Tubuh pendek tersebut disebabkan oleh ukuran kaki yang lebih kecil dari kucing ras lainnya sehingga enggak dapat melompat.
5. Memiliki Mata Biru
Memiliki mata berwarna biru
Cara Merawat Kucing Himalaya
1. Memilih Makan Yang Tepat Dan Memberikannya Secara Teratur
Untuk menunjang kesehatan kucing, kamu harus menyiapkan makanan yang mengandung nutrisi yang diperlukan kucing. Makanan kucing menjadi hal utama yang dibutuhkan dalam beraktivitas sehari-hari. Untuk memastikan kebutuhan nutrisi tersebut, kamu bisa membeli makanan khusus di pet shop ataupun membuatnya sendiri.
Jika ingin membuat makanan kucing kesayangan-mu sendiri, sebaiknya kamu tidak mencampurkan daging atau ikan yang akan diberikan dengan nasi. Supaya pertumbuhan kucing semakin optimal, kamu dapat memberikan daging atau ikan yang sudah dimasak dengan menambahkan sedikit sayuran, misalnya wortel.
Ingin lebih praktis? Kamu dapat membeli makanan khusus kucing himalaya di pet shop yang menjualnya. Sebaiknya sesuaikan makanan yang dibeli dengan kondisi dan usia kucing kamu, ya. Misalnya, memberi makanan dengan kandungan protein tinggi untuk kucing yang sedang hamil atau yang di bawah usia 1 tahun. Selain itu, kamu juga harus memperhatikan kandungan vitamin yang terkandung dalam makanan kucing guna menjaga kesehatan bulunya.
Meskipun harganya terbilang mahal, namun hal tersebut dilakukan supaya kucing kesayangan-mu tetap sehat. Setelah memilih makanan kucing dengan tepat, langkah selanjutnya adalah memberikan makan secara teratur. Untuk kucing himalaya dewasa, kamu bisa memberi makan sebanyak 3 kali sehari.
Jangan terlalu sering diberi makan jika tidak ingin kucing-mu mengalami obesitas. Selain itu, hindari pemberian makan dalam jumlah banyak. Sedangkan untuk anak kucing himalaya, kamu dapat memberinya makanan dalam jumlah kecil namun sering. Sebab, dibandingkan kucing dewasa ukuran lambung anak kucing masih kecil sehingga belum mampu mencerna banyak makanan. Berikan makanan sebanyak 4 kali sehari pada anak kucing untuk memastikan tumbuh kembang dan kebutuhan nutrisinya terpenuhi.
2. Menjaga Kebersihan Kandang, Tempat Minum Dan Makan
Agar kucing tetap sehat, pastikan makanan dan minuman yang diberikan tetap bersih dan higienis. Untuk memastikannya, kamu dapat menjaga kebersihan tempat makan dan minum secara berkala. Jangan menunggu kotor dan berbau dulu baru dibersihkan, tentu hal ini merupakan tindakan yang kurang tepat. Memastikan tempat makan dan minum selalu bersih akan membuat kucing kesayangan-mu terhindar dari berbagai macam penyakit.
Beberapa orang yang belum tahu cara merawat kucing dengan benar memang kerap menyepelekan hal ini, bahkan ada yang sengaja mengabaikannya. Kamu bisa membersihkan tempat minum dan makan sebelum mengganti air minum dan makan kucing di pagi hari. Kamu juga tidak boleh lupa membersihkan kandang secara rutin. Kandang yang bersih dapat membantu meningkatkan kesehatan kucing.
Menjaga kebersihan kandang cukup mudah, kamu bisa menyikat dan menyemprotkannya dengan air mengalir hingga debu atau kotoran menghilang. Sebelum menempatkan kucing ke dalam kandang, pastikan kamu sudah mengeringkannya di bawah sinar matahari.
3. Rutin Membersihkan Bak Kotoran
Setelah kucing selesai buang air besar, kamu dapat membersihkan bak kotorannya. Bak kotoran kucing harus selalu dibersihkan guna mencegah beberapa penyakit pada kucing, misalnya jamur maupun cacingan.
Beberapa orang mungkin masih membersihkan bak kotoran kucing tanpa menggantinya dengan pasir baru. Sebaiknya, kamu dapat membersihkan pasir dan bak kotorannya sampai bersih dengan cara dicuci air lalu keringkan di bawah sinar matahari. Hal ini guna menghilangkan bau menyengat yang mengganggu penciuman.
4. Mengganti Air Minum Setiap Hari Dengan Air Matang
Jangan tunggu air minum kucing kamu habis dulu baru diisi dengan yang baru. Tapi, gantilah air minum secara rutin setiap hari supaya kucing-mu tetap sehat. Air minum yang kotor dapat menjadi sumber penyakit. Selain itu, pastikan juga air minum yang diberikan sudah dimasak supaya mikroorganisme yang berbahaya tidak menyerang kesehatan kucing kamu.
5. Jangan Lupa Rajin Memandikan Kucing
Kucing himalaya memiliki bulu yang lebat dan panjang, maka dari itu kamu tidak boleh mengabaikan kebersihan tubuhnya. Rawatlah kucing kamu dengan rajin memandikannya, karena bulu kucing yang tidak terawat dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan seperti jamur, kutu dan rontok. Mandikan kucing setiap 2 minggu sekali, namun jika sering bermain di luar rumah sebaiknya dimandikan setiap satu minggu sekali.