Penjelasan Ayam Guinea Fowl (Mutiara): Sejarah, Karakteristik, Perawatan, Pemeliharaan Dan Harga

0
1
2
3
4
Foto Lainnya

TERNAKHIAS.COM - Jenis ayam guinea fowl biasa disebut ayam mutiara di Indonesia memiliki bentuk yang unik bisa terlihat dari keindahan pada bulunya. Bagi sebagian orang yang belum sama sekali pernah melihat hewan jenis ini maka akan bilang hewan ini termasuk jenis burung. Ayam jenis ini merupakan ayam yang berasal dari Afrika, yang mana lebih dikenal dengan sebutan ayam guinea yang masih masuk dalam keluarga phasianidae dan juga masih kerabat dekatnya burung kuau. Ayam yang bentuknya terlihat aneh ini cukup menjadi pembicaraan di kota dimanapun mereka terlihat. Untuk sejarahnya sendiri ayam mutiara dikenal sejak zaman Yunani kuno sekitar abad ke-5 SM (Sebelum Masehi). Ayam jenis ini diambil dari Afrika oleh bangsa Romawi dan mulai mencoba menjinakkan mereka. Seperti yang dikatakan sebelumnya ayam mutiara berasal dari Afrika tempat dimana mereka menjadi liar dalam kawanan besar.

Beberapa dibawa ke Jamaika sekitar 200 tahun yang lalu, selama era perdagangan budak dan mereka dijadikan sebagai bagian dari hewan pemandangan. Ayam mutiara pertama kali diperkenalkan ke Eropa pada tahun 1400-an dan masuk ke Amerika dengan kapal pemukim awal dan kapal budak. Karena perkembangbiakkan melonjak tajam dan mulai populer di berbagai kalangan peternak penghobi ayam atau kolektor ayam hias akhirnya di beberapa negara sudah dibudidayakan dan bisa juga dimanfaatkan daging dan telurnya. Diketahui untuk saat ini kepopulerannya tidak seperti waktu 2 sampai 3 tahun lalu. Tetapi tetap saja para peminatnya masih saja cukup banyak di tanah air kita ini di Indonesia apalagi ada yang membuka tempat makan seperti mie ayam mutiara di berbagai tempat di daerah-daerah tertentu.

Kalau kita lihat dari pengamatan fisiknya sebenarnya bisa dibilang mirip dengan ayam kalkun. Pembedanya adalah ayam mutiara termasuk ayam yang bisa dibilang dapat terbang walau terbangnya tidak jauh dan tidak terlalu tinggi hanya sebatas di ranting pepohonan. Ternak hias akan menjelaskan detail semuanya tentang hewan ayam jenis ini.

Ayam Guinea Fowl ini sudah ada dari zaman dahulu yang dipelihara turun temurun. Hanya saja keindahannya tidak bisa dipandang sebelah mata, bagi masyarakat Indonesia lebih memanfaatkannya sebagai ayam hias. Karena pemeliharaannya cukup mudah dan cepat beranak pinak membuatnya masih kalah terkenalnya sebagai ayam hias yang unik dibandingkan dengan ayam hias lainnya hingga harganya pun relatif terbilang murah dibandingkan hewan hampir sejenis. Pada habitatnya ayam mutiara hidup bergerombol di semak-semak dan hutan. Ciri khas dari ayam ini sendiri adalah di bagian tubuhnya yang dihiasi dengan bulu warna hitam dengan bintik-bintik putih dan bagian leher kepala yang tidak berambut. Dan keunikan yang dimiliki ayam mutiara terletak pada suaranya yang cukup nyaring. Dalam perkembangan ayam mutiara sendiri sudah banyak dihasilkan dari persilangan ayam mutiara asli dengan ayam yang lain, sehingga ayam mutiara sekarang semakin banyak jenis ragamnya. Mereka memiliki beberapa nama yang diketahui masyarakat luas, tetapi yang paling umum terkenal di Negera luar adalah Guinea Fowl dan Pet Speckled Hen.

Ciri-ciri Karakteristik Ayam Guinea Fowl (Mutiara)

Ternak hias juga merangkum ciri-ciri fisik yang ada pada ayam guinea fowl yang harus kalian ketahui agar dapat mudah dikenali oleh orang awam atau yang masih belum terlalu ayam jenis ini. Berikut ciri khas yang terdapat dari ayam mutiara sebagai berikut ini:

  • Dibagian kepala atau sekitar wajah polos tidak ditutupi bulu halus
  • Memiliki tanduk yang tumbuh menjulang keatas
  • Kepala ayam ini terlapisi oleh kulit yang berwarna putih dan ada pula yang agak kebiruan
  • Memiliki suara yang nyaring atau lantang
  • Hidup berkelompok di habitat aslinya bersama kawanan lainnya
  • Bisa dibilang saat ingin bertelur biasanya pada musim hujan
  • Ukuran tinggi ayam ini bisa mencapai 50 cm lebih
  • Memakan sayur-sayuran, biji-bijian, juga buah-buahan dan serangga kecil
  • Suka mengeluarkan suara disaat kelompoknya dalam situasi bahaya
  • Termasuk unggas teritorial jadi seperti mempunyai wilayahnya masing-masing
  • Dalam setahun dapat bertelur dan menghasilkan 50-70 butir
  • Panjang tubuh ayam mutiara dewasa sampai 40-70 cm
  • Berat atau beratnya bisa mencapai 1,5 sampai 2,4 kg per ekornya.

MEMBEDAKAN JANTAN DAN BETINA

Untuk peternak atau penggemar ayam hias yang ingin berminat untuk memelihara ayam jenis ini tentunya harus mengetahui perbedaan ayam mutiara jantan dan betina. Berikut ini perbedaan ayam mutiara betina dan jantan:

  • Ayam Mutiara Jantan
    • Di bagian atas hidung akan terlihat jelas adanya bengkakan
    • Terdapat pial bagian bawah berwarna merah cerah dan lebar
    • Tanduk ujung bagian atas tegak, berisi dengan warna lebih gelap dan tumpul
  • Ayam Mutiara Betina
    • Di bagian atas hidung tidak terlihat jelas adanya bengakak berbeda sama ayam jantan
    • Pial bawah berwarna merah lebih pudar dan lebih terlihat kecil
    • Tanduk ujung bagian atas terlihat serong atau belok ke belakang dan kurang berisi tetapi agak tajam

JENIS-JENIS AYAM GUINEA FOWL (MUTIARA)

Berikut merupakan beberapa jenis ayam guinea fowl atau disebut ayam mutiara yang telah diakui bedasarkan warna-warna bulunya diantaranya yaitu :

  • Ayam Gray Guinea Fowl (Mutiara Abu-abu)

    grey-guinea-fowl-chicken

  • Ayam Royal Purple Guinea Fowl (Mutiara Purple)

    royal-purple-guinea-fowl-chicken

  • Ayam Vulturine Guinea Fowl (Mutiara Purple)

    royal-purple-guinea-fowl-chicken-2

  • Ayam Violete Guinea Fowl (Mutiara Ungu)

    violete-guinea-fowl-chicken

  • Ayam Brown Guinea Fowl (Mutiara Cokelat)

    brown-guinea-fowl-chicken

  • Ayam Lavender Guinea Fowl (Mutiara Lavender)

    lavender-guinea-fowl-chicken

  • Ayam Crested Guinea Fowl

    crested-guinea-fowl-chicken

  • Ayam Pied Guinea Fowl

    pied-guinea-fowl-chicken

  • Ayam Blue Guinea Fowl (Mutiara Biru)

    blue-guinea-fowl-chicken

  • Ayam White Guinea Fowl (Mutiara Putih)

    white-guinea-fowl-chicken

Varietas dari ayam mutiara sendiri merupakan hasil dari perkawinan silang (cross-breeding) antara ayam mutiara yang asli dengan ayam jenis lain, sehingga ragam jenis ayam mutiara sudah semakin banyak dan memiliki variasi yang berbeda-beda walau masih jenis yang sama.

MASA HIDUP AYAM GUINEA FOWL (MUTIARA)

Usia ayam mutiara terbilang sangat cukup lama untuk seekor ayam yang bisa dibilang tidak terlalu aktif, diketahui rata-rata panjangnya usia mereka adalah 10 sampai 15 tahun lamanya. Dengan menyediakan makanan harian pakan ayam, air tawar, rumah yang hangat, dan perawatan hewan, Anda dapat memperpanjang hidup mereka sesuai dari rata-rata usia mereka.

BAGAIMANA PEMELIHARAAN AYAM GUINEA FOWL (MUTIARA) ?

  • Perawatan

    Disaat peternak maupun pemelihara yang ingin memelihara dan merawat ayam guinea atau ayam mutiara ini maka harus dengan rasa saat melakukannya, karena jenis ini bukan merupakan peliharaan untuk semua orang. Ayam jenis ini tergolong jenis ayam yang bisa dibilang sangat rentan terhadap cuaca dingin dan lingkungan yang basah maupun lembab, maka disaat usia ayam belum memasuki 4 minggu masa-masa ini lah paling krusial sehingga mereka dapat mati karena hipotermia. Anak ayam yang berhasil melewati usia 4 minggu maka akan bagus untuk melanjutkan ayam menjadi dewasa.

    Sedangkan untuk ayam mutiara indukan yang akan bertelur kalian bisa membuatkan semak-semak buatan yang di bagian sudut bawah atau atas pada kandang atau halaman sekitar kalian. Langkah ini diupayakan meminimalisir telur terinjak, terkena kotoran ayam lainnya dan dimakan hewan buas seperti biawak, ular dan tikus. Perlu diketahui dalam bertelur setiap induk umumnya berpindah pindah tempat. Jadi siapkan beberapa media tempat bertelur agar sesuai yang kita inginkan.

  • Kandang atau Sarang

    Dalam pembuatan kandang ataupun sarang sama seperti ayam pada umumnya. Tetapi untuk ayam jenis ini wajib untuk kita memikirkan atau pembuatan seperti pasir dan rumput untuk ayam mau di dalam kandang maupun dapat dilepas pada halaman atau lahan tempat ayam bisa berkeliaran. Usahakan kandang maupun tempat untuk ayam berkeliaran harus cukup terkena dengan sinar matahari supaya bulu-bulu indah mereka akan tetap terjaga dan tidak lembab.

    Ayam guinea fowl atau mutiara sangat suka tempat yang tinggi disaat malam hari ketika mereka tidur, maka kita harus memikirkan dan membuat tempat untuk ayam bertengger di dalam kandang atau sarang dengan baik. Tempat bertengger juga membuat ayam mutiara menjadi lebih sehat dan tahan terhadap bagai macam penyakit.

    Ayam mutiara dewasa dengan ayam mutiara anakan harus dibedakan dalam membuat kandang jadi tidak bisa disamakan, karena ayam mutiara anakan sangat perlu suhu ruangan yang cukup hangat dimana bulu-bulunya belum bisa melindungi mereka dari suhu dingin mau di pagi, siang maupun malam hari. Walaupun ayam mutiara dewasa seperti yang dijelaskan diatas juga agak rentan terhadap perubahan suhu pada lingkungan terutama suhu dingin tapi ayam mutiara dewasa dapat tahan dibandingkan anakannya mereka. Jadi diusahakan bikin kandang untuk anakan perlu diperhatikan juga dengan membuat kandang atau sarang berbentuk box yang diberi penghangat menggunakan lampu listrik jadi ayam ayam ini akan terasa terjaga dan hangat di dalam box tersebut. Pemasang lampu pada box ayam mutiara anakan bisa sampai umur 3 bulan saja. Di saat pagi hari ayam mutiara anakan perlu dikeluarkan dan dijemur agar tetap terjaga kesehatannya dan kandang juga dapat diperiksa agar tidak lembab.

    Bagi kalian yang ingin memelihara ayam tapi juga ingin sekalian menjadikan peliharaan sebagai penjaga rumah maka ayam mutiara ini sangat cocok karena ayam ini memiliki suara yang sangat keras jadi ketika tengah malam atau suasana sepi dan ada orang yang ingin mengambilnya tanpa izin atau predator lain yang lolos masuk kedalam halaman maka ayam ini akan berbunyi lumayan keras.

PAKAN AYAM GUINEA FOWL (MUTIARA)

Pemberian pakan juga memerlukan komposisi yang pas untuk ayam yang dipelihara terutama ayam mutiara ini, khususnya untuk anakan ayam mutiara yang baru menetas dan induk nya juga dimana peternak maupun pemelihara dapat memberikan asupan pakan yang sesuai porsinya. Seperti dijelaskan diatas sebelumnya bahwa habitat aslinya unggas ini selalu di padang sabana atau hutan bebas.

Disarankan peternak atau pemelihara bisa mengkombinasikan antara konsentrat dan sayuran. Meskipun tergolong omnivora, anakan yang baru menetas tidak sama dengan ayam pada umumnya. Jadi karena itu untuk dari segi pakan sobat bisa menghaluskannya dengan cara menumbuk atau blender agar lebih gampang dicerna oleh ayam jenis ini.

MUSIM KAWIN AYAM GUINEA FOWL (MUTIARA)

Ayam mutiara akan mulai birahi ketika masuk di usia 7 bulan keatas sampai 8 bulan. Disaat masa produksi ayam jenis ini cuma kawin dan bertelur rata-rata di bulan september - maret berbeda dari ayam hias pada umumnya terutama disaat musim hujan ayam mutiara betina dewasa akan terus menerus mengeluarkan telurnya dan terkadang jumlah telurnya dapat mencapai hingga 75 butir permusimnya. Sepasang jantan dan betina dewasa disaat musim kawin akan lebih aktif dan berisik. Mereka sering mengeluarkan suara-suara seperti siulan yang akan membuat disekitarnya terasa bising. Jadi untuk para peternak dan pemelihara harus memikirkan soal ini sebelum mengembangbiakan ayam hias jenis ini. Inilah alasan ayam jenis ini terkadang dipelihara sebagai penjaga. Karena mereka akan segera mengeluarkan suara khasnya ketika dirasa ada bahaya di sekelilingnya.

Khasiat Telur Ayam Mutiara

Seperti dijelaskan pada penjelasan diatas bahwa ayam mutiara dapat bertelur pada musim tertentu atau musim hujan saja dan kurang lebih menghasilkan telur antara 50-70an butir saja. Dan dalam proses menetas membutuhkan waktu kurang lebih sekitar 28 hari ini sama seperti ayam kalkun.

Jadi jika kalian ingin mengkonsumsi telur ayam mutiara ini kami akan memberikan manfaat yang sangat bagus kenapa kalian harus konsumsi telur ini, berikut 10 khasiat dan manfaatnya:

  • Memiliki kadar vitamin D yang cukup tinggi
  • Mempercepat pembentukan massa otot di dalam tubuh
  • Dapat mengurangi resiko penyakit jantung
  • Telur ayam mutiara bisa dijadikan untuk jamu alami
  • Lebih menyehatkan untuk mata
  • Mencegah dan terhindar dari terkena penyakit kanker
  • Menjaga kesehatan pada tulang
  • Mengurangi timbulnya jerawat pada wajah
  • Dapat menurunkan berat badan

Harga Ayam Guinea Fowl (Mutiara)

Sejak lama pelanggan setia kami dari berbagai macam daerah di Indonesia untuk pemesanan berbagai jenis ayam hias terutama ayam guinea fowl atau mutiara ini terbilang lumayan untuk peminatnya. Jadi, sudah tidak dapat diragukan lagi kalau peminat Ayam Hias/Peliharaan semakin tahun semakin meningkat, hingga sampai harga yang ditawarkan oleh ternak hias pun juga akan disesuaikan dengan peminat/pemesan.

Perkiraan Daftar Harga Ayam Guinea Fowl (Mutiara) Berdasarkan Warna

Lavender, Royal Purple, Crested, Blue
USIAHARGA
Telur DOCRp. 50.000/ekor
2-3 MingguRp. 105.000/ekor
1 BulanRp. 125.000/ekor
2 BulanRp. 200.000/ekor
3 bulanRp. 250.000/ekor
4 BulanRp. 350.000/ekor
5 BulanRp. 450.000/ekor
Indukan/DewasaRp. 1.250.000/sepasang
Grey, Violete, Brown, Pied
USIAHARGA
Telur DOCRp. 30.000/ekor
2-3 MingguRp. 65.000/ekor
1 BulanRp. 85.000/ekor
2 BulanRp. 150.000/ekor
3 bulanRp. 200.000/ekor
4 BulanRp. 225.000/ekor
5 BulanRp. 275.000/ekor
Calon IndukanRp. 315.000/ekor
Indukan/DewasaRp. 750.000/sepasang


Hubungi Kami
Jika anda tertarik untuk memesan hewan hias, pendaging, industri ataupun untuk dipelihara, kami ternakhias.com menyediakan berbagai macam jenis sudah pastinya berkualitas dan tentu saja kami siap mengirimkan ke seluruh daerah di indonesia. Untuk tanya-tanya maupun pemesanan, silahkan hubungi kami kapan saja dengan menekan tombol dibawah ini
whatsappChat via Whatsapp