TERNAKHIAS.COM - Murai batu lampung merupakan salah satu burung yang dikenal dengan burung kicau. Namun untuk kicauannya tersebut burung ini mempunyai kualitas yang sangat rendah dengan burung murai lainnya. Dibalik semua suaranya yang rendah burung ini sangat dikagumi oleh para pecinta kicau mania. Burung murai jenis lampung ini hampir sama dengan murai batu lainnya namun yang membedakan burung ini dengan burung lainnya adalah ekornya yang pendek dari burung murai lainnya. Namun terdapat perbedaan tentang ekornya tersebut, ada yang berpendapat kalau ukuran ekor yang lebih pendek adalah keuntungan dari burung murai batu tersebut karena akan mengurangi bebannya saat memainkan ekornya, sehingga stamina tidak cepat terkuras dan satu lagi ada juga yang berpendapat kalau ekor yang pendek tersebut adalah kekurangan dari murai batu lampung karena kurang enak dipandang.
Murai batu lampung memiliki stamina yang tangguh dan juga mental yang bagus ketika bertarung jika dirawat dan dilatih dengan tepat tentunya. Namun untuk suaranya emang cenderung mengulang-ulang nada yang sama. Untuk kekurangan tersebut kita bisa atasi dengan masteran dengan tepat dan konsisten sehingga kicauan murai batu lampung memiliki variasi kicauan yang bagus. Dari pembahasan tentang spesifikasi burung tersebut mari kita jelaskan asal usul atau berasal dari mana burung jenis murai satu ini, yang dari namanya saja burung ini sudah dapat diketahui burung yang terdapat di daerah lampung (sumatera), namun dengan maraknya alih fungsi hutan menjadi kawasan pemukiman penduduk dan pembangunan lain-lainnya yang memaksa burung ini bermigrasi bahkan mati karna tidak bisa bertahan di habitatnya dan burung asli lampung ini juga terancam punah.
CIRI-CIRI BURUNG MURAI BATU LAMPUNG
- Postur tubuhnya lebih kecil dari Murai batu lainnya
- Ekornya memiliki panjang sekitar 12-18 cm
- Bulu dada jenis murai batu lampung berwarna orange kecoklatan dan terlihat lebih gelap bila dibandingkan dengan burung murai batu kalimantan
- Burung murai ini memiliki mental yang bagus kuat dan gesit
- Untuk kicauannya sangat rendah dengan burung murai batu lainnya
Kelebihan dan Kekurangan dari Murai Batu Lampung
Kelebihan Burung Murai Batu Lampung
Selain staminanya yang kuat dan tangguh, burung murai batu ini sangat bagus kicauannya asal kan kita konsisten bisa pemasteran variasi dengan kicauan burung lainnya
Kekurangan Burung Murai Batu Lampung
Selain kicauannnya yang cenderung datar, mental burung batu lampung ini sangat lemah jika bertemu lawan yang sangat dominan dengan burung murai batu lainnya. Jadi jika mengikuti pelombaan murai batu burung tersebut harus benar-benar kuat secara mental dan fisik, minimal sudah terbiasa mengikuti latber.
Cara Merawat Burung Murai Batu Lampung
- Melakukan pengembunan burung. Istilahnya mengangin-angikan burung dan berjemur di pagi hari. Untuk prosesnya hanya cukup 30 menit
- Memandikan burung. Setelah kita angin-anginkan dan jemur kita mendikan burung tersebut dengan cara disemprot atau dimandikan di dalam kandang.
- Menjaga kebersihan kandang. Ini penting sekali untuk selalu membersihkan kandang paling tidak sehari sekali agar burung tersebut terlihat sehat dan kandang tersebut menjadi bersih dan jauh dari sarang penyakit.
- Memberikan pakan tiap hari. Setelah kita memandikan dan membersihakan kandang burung murai tersebut kita jangan lupa memberikan pakan mereka seperti jangkrik, ulat hongkong dan pur ohiya satu untuk air minumnya jangan lupa.
- Mengamati karakter burung tersebut. Setiap burung biasanya mempunyai karakter yang berbeda-beda, sekalipun jenis burung itu sama, namun selera porsi makan burung tersebut bisa berbeda-beda tergantung kebutuhannya.
Kisaran Harga Burung Murai Batu Lampung
Burung murai batu lampung ini termasuk salah satu jenis kicauan yang sedikit berbeda dengan jenis-jenis lainnya karena ekornya memang lebih pendek dari kebanyakan burung murai batu lainnya, yakni sekitar 12 sampai 18 cm saja. Jika anda ingin memilikinya anda hanya mengelurkan kocek kisaran 1.000.000 dan untuk yang super bisa kisaran harga 1.500.000 sampai 1.800.000 rupiah