TERNAKHIAS.COM - Salah satu jenis kucing persia yang paling banyak digemari para pecinta kucing adalah kucing persia flatnose. Tingkahnya yang lucu dan bulu panjangnya yang khas menjadi alasan mengapa kucing jenis ini banyak dipelihara.
Kucing persia flatnose merupakan kucing berbulu panjang dengan hidung pesek. Adapun kucing persia flatnose berasal dari Amerika Serikat. Meskipun memiliki perawakan yang mirip dengan kucing persia peaknose, hidung kucing persia flatnose tidak sepesek kucing persia peaknose.
Ciri-Ciri Kucing Persia Flatnose
1. Bentuk Kepala
Bentuk kepala kucing persia flatnose tidak sepenuhnya bulat dan cenderung berbentuk kotak. Hal inilah yang membuat kucing persia ini terlihat lebih gembil dengan bulunya yang panjang. Kucing ini juga memiliki mata bulat kecil yang membuatnya terlihat lucu dan menggemaskan.
2. Telinga Kucing
Bentuk kepala yang unik ditambah dengan telinga kucing yang memiliki bentuk kecil dan meruncing menambah daya tarik kelucuan dari kucing ini. Selain itu, jarak antar telinga cukup jauh dan seperti tenggelam karena bentuk kepalanya yang cenderung kotak.
3. Kaki Kucing
Kaki kucing persia flatnose berukuran pendek yang membuat kucing ini terlihat menggemaskan. Meskipun begitu, otot kakinya cukup kuat untuk menopang tubuhnya yang cukup tambun.
4. Bulu Kucing
Kucing jenis ini merupakan kucing yang paling mahal di antara jenis kucing persia lainnya. Terlebih jika kucing persia flatnose memiliki bulu yang panjang dan lebat di bagian tubuh kucing akan menambah nilai jual dari kucing persia flatnose.
Cara Merawat Kucing Persia Flatnose
1. Memberikan Makan Secara Teratur
Makanan kucing menjadi hal yang harus Anda perhatikan ketika memelihara kucing persia flatnose. Makanan kucing yang baik merupakan makanan yang higienis, sesuai dengan kebutuhan nutrisi kucing, dan tidak menimbulkan alergi pada kucing.
Anda bisa memberikan makanan yang dijual di pasaran ataupun membuatnya sendiri di rumah. Yang harus diperhatikan adalah kebutuhan nutrisi kucing. Jika Anda membeli makanan kering atau makanan basah, sesuaikan dengan usia kucing. Sedangkan jika Anda membuatnya sendiri di rumah, usahakan untuk memberikan protein yang lebih banyak pada anak kucing dibandingkan dengan kucing dewasa.
Cara pemberian makanan kucing juga sebaiknya Anda sesuaikan dengan waktu makan kucing. Selain untuk memberikan tenaga bagi kucing, memberi makan sesuai waktunya juga akan mencegah kucing untuk mencari makanan sendiri sekaligus untuk melatih kedisiplinan kucing. Untuk anak kucing bisa diberikan makan sebanyak 4 kali sehari dengan porsi kecil, sedangkan kucing dewasa diberikan makan sebanyak 3 kali sehari.
2. Memandikan Kucing
Bulu jenis kucing persia flatnose sangat rentan terhadap debu dan kotoran. Agar kucing Anda tetap bersih dan terhindar dari berbagai penyakit, sebaiknya kucing dimandikan secara teratur 1-2 minggu sekali.
Memandikan kucing sebaiknya sesuaikan dengan cuaca. Agar kucing tidak kedinginan serta bulu kucing bisa kering sempurna, sebaiknya Anda memandikan kucing di saat cuaca terik. Anda juga bisa membawa kucing Anda ke salon grooming untuk mendapatkan perawatan paket membersihkan badan kucing.
3. Menyisir Bulu Kucing
Memiliki bulu yang panjang, bulu kucing persia flatnose harus tetap dirawat agar tidak gampang rontok dan terbebas dari berbagai parasit. Anda bisa secara rutin setiap hari menyisir bulu kucing dengan alat penyisir bulu.
Dengan menyisir bulu kucing secara teratur akan mengurangi bulu kucing yang sudah mati, sehingga bulu kucing semakin berkilau karena teregenerasi dengan baik. Selain itu menyisir bulu kucing juga dapat membasmi kutu pada bulu dan membuat kucing semakin rileks.
4. Membersihkan Kandang
Jenis kucing persia flatnose termasuk kucing yang menyukai kebersihan. Agar kucing nyaman dengan tempat tinggal, Anda bisa membersihkan kandang kucing secara rutin. Pembersihan kandang kucing bertujuan untuk menghindarkan kucing dari serangan beragam penyakit. Selain itu, usahakan kandang tetap dalam kondisi kering untuk mencegah pertumbuhan jamur pada badan kucing.
5. Membersihkan Bak Kotoran Kucing
Selain kandang, bak kotoran kucing juga harus Anda bersihkan secara teratur setiap kali kucing selesai buang kotoran. Selain akan membuat lingkungan kucing bersih dan tidak bau karena kotoran, bulu kucing juga terbebas dari kotoran yang akan menempel jika kucing buang air kembali pada bak.
Pembersihan kotoran bisa dilakukan dengan menggunakan serokan khusus agar tangan Anda tidak terkena kotoran dan bau. Anda juga bisa mengikutkan pasir yang terkena kotoran ikut terbuang dan memudahkan Anda saat membersihkan pasir.
6. Vaksinasi
Memberikan vaksinasi merupakan cara pencegahan beragam penyakit yang mungkin akan menyerang kucing persia flatnose. Vaksinasi pada kucing bisa dilakukan ketika kucing berusia 8 minggu, dimana kekebalan tubuhnya mulai berkurang dan memerlukan kekebalan tambahan agar tetap sehat.
Sebelum melakukan vaksinasi, ada baiknya Anda berkonsultasi pada dokter hewan. Kucing yang akan divaksinasi harus dalam kondisi sehat, tidak ada kutu di tubuhnya, dan tidak sedang hamil. Setelah vaksinasi selesai, sebaiknya kucing tidak dimandikan selama 2 minggu dan usahakan tidak memberikan perlakuan apapun pada bengkak bekas suntikan karena bengkak akan mengempes dengan sendiri.
7. Mengajak Kucing Bermain
Perlu diketahui bahwa kucing persia flatnose merupakan kucing yang aktif dan senang bermain. Agar kucing tidak mudah stres, Anda bisa mengajaknya bermain. Anda bisa membeli mainan kucing di pet shop ataupun menggunakan tali. Mengajak bermain kucing juga dapat mendekatkan Anda dengan kucing secara emosional, sehingga kucing merasa nyaman dan senang saat bersama Anda.