TERNAKHIAS.COM Kucing Balinese sering dikaitkan atau dikatakan seperti kucing Siam berbulu panjang. Dikarenakan warna bulu dan sifatnya yang sangat identik bahkan mirip dengan kucing siam. Wajahnya memberikan penampilan yang sangat istimewa bagi ras ini. Yang membedakan dari kucing siam adalah hanya pada bagian bulu-bulu Balinese yang terbilang panjang. Kucing inipun dihasilkan mulai dari mutasi spontan dan alami yang terjadi pada kucing Siam. Dimana penampilannya terlihat anggun dan cantik. Dikatakan kucing ini berasal dari Bali, Indonesia dikarenakan penampilannya yang anggun dan menawan layaknya penari dari Bali, dari sinilah berasal nama untuk jenis kucing satu ini.
Untuk tulangnya sendiri hampir sama dengan kebanyakan ras shorthair lainnya dimana terlahir dalam bentuk ramping namun juga memiliki permukaan tubuh yang halus namun tidak terlihat kurus. Kepala kucing balinese sama seperti kepala kucing japanese bobtail yang mana berbentuk segitiga dengan telinga berdiri rapi yang berada di sampingnya. Mereka memiliki warna smoe tua dengan mata yang terlihat sipit.
Beberapa bulu dari ras ini juga ada yang tidak terlalu panjang, namun mereka memiliki bulu yang sangat halus dan terlihat berkilau, bulu yang cantik tidaklah selamanya bulu yang panjang juga. Kucing Balinese tidak memiliki bulu lapisan bawah, jadi untuk kucing satu ini lebih nyaman apabila berada di tempat dingin seperti di bawah AC.
Sejarah Kucing Balinese
Saat kita balik ke masa lalu, ada cerita unik dimana nama kucing satu ini ditemukan. Kehadiran ras satu ini menjadi perdebatan terkait asal-usulnya pada saat itu. Ada momen saat itu dalam satu kelompok peternak kucing yang menganggap Balinese adalah hasil mutasi dari kucing siam. Sedangkan beberapa kelompok lain berpendapat nama Balinese berasal dari campuran kucing siam dengan beberapa kucing berbulu panjang seperti Turkish Angora yang terjadi secara alami.
Terjadinya perdebatan ini dikarenakan jenis kucing Siam Eropa hampir musnah akibat Perang Dunia I. Hingga sampai saat ini pun masih menjadi perbedaan pendapat yang terjadi dikalangan masyarakat terutama peternak kucing terkait asal-usul kucing Balinese. Dari awal nama Balinese muncul dikarenakan pada saat dulu sang penemu menyamakan kucing ini dengan penari anggun yang ada di pulau bali Indonesia yang bisa kita lihat apabila disamakan dengan ras satu ini. Dari Manapun asal-usulnya, satu hal yang pasti para peternak kucing masa lalu sependapat jika Balinese adalah kucing yang sangat Anggun layaknya penari dari Bali.
Sampai saat ini tidak diketahui apakah rambut atau bulu yang kucing ini dapatkan adalah hasil persilangan seperti beberapa ras lain atau ini adalah genetika alami. Meskipun kucing siam yang dikenal sangat mirip dengannya disebut terlibat dalam sejarah kucing balinese namun seharusnya itu pernyataan yang salah karena kucing siam berkembang biak pada tahun 1950 an sedangkan untuk Kucing Balinese pertama kali muncul pada tahun 1940. Beberapa organisasi kucing internasional pada tahun 1961 yang diikuti oleh banyak organisasi lainnya pada tahun 1970 mulai mengakui keberadaan kucing balinese sebagai kucing ras resmi dari Indonesia yang dapat disilangkan dengan kucing javanese.
Dimulainya program pengembang biakan kucing Balinese secara serius dimulai pada tahun 1950. Dan pengakuan jenis Balinese dimulai pada tahun 1961 ketika Cat Fanciers Federation (CFF) mengakuinya. Pada tahun 1970, Balinese juga mulai diakui oleh The Cat Fanciers’ Association (CFA), disusul oleh American Cat Fanciers Association (ACFA) dan The International Cat Association (TICA).
KEPRIBADIAN KUCING BALINESE
Karena sering dimiripkan dengan kucing Siam, maka kucing Balinese juga terdapat sifat yang sama atau sangat identik dengan kucing Siam. Salah satu kepribadian Kucing ini adalah sangat vokal atau biasa dikatakan cerewet, juga sifatnya yang manja dan sangat aktif sama pemiliknya. Kucing Balinese tidak segan untuk mengungkapkan perasaannya dengan suaranya yang nyaring.
Kucing satu ini merupakan tipe yang penuntut terutama dalam hal perhatian. Mereka akan dengan cepat meminta perhatian kepada pemiliknya apalagi ketika mereka merasa diabaikan dan sampai bisa cenderung mudah stres jika terlalu sering ditinggal dalam waktu yang cukup lama. Akan tetapi dari kepribadian mereka yang bisa dibilang ngeselin, kucing Balinese juga termasuk kucing yang cerdas, mereka bisa diajak bermain lempar suatu benda dan mereka akan membawa benda tersebut kembali kepada Anda layaknya seperti anjing. Kucing ini juga memiliki gerak yang gesit dan aktif. Mereka suka bermain-main dan akan menikmati waktu bermain mereka. Jika saatnya bersantai, kucing Balinese tidak akan malu-malu akan duduk di pangkuan pemiliknya atau ikut tidur bersama. Kucing satu ini juga sangat suka untuk mengikuti kemana kamu akan berjalan.
Kucing satu ini memiliki tingkat adaptasi yang mudah apabila bergabung dengan hewan peliharaan lainnya, gampang berbaur tanpa adanya ancaman, cocok juga bermain dengan anak-anak dan mudah beradaptasi di lingkungan baru. kepribadian masing-masing kucing bisa berbeda. Namun kepribadian ini sudah mendarah daging dan tertanam dalam DNA mereka. Jadi bisa saja sifat kucing satu dengan lainnya akan berbeda.
Mereka juga akan mengawasi gerak gerik kamu karena mereka merupakan salah satu ras yang cukup waspada terhadap gerakan dari luar. Di hal lainnya Kucing Balinese sangatlah anggun sehingga ia akan sangat ramah dengan manusia, berbeda dengan siam yang cenderung cuek dan pemalas. Ras ini merupakan salah satu ras yang suka untuk di ajak ngobrol, jadi apabila ingin memelihara kucing satu ini maka harus untuk kita sering berinteraksi dengannya.
Ciri-ciri Kucing Balinese
Ciri-ciri dari kucing balinese dalam segi penampilan dari warna sama seperti kucing siam, perbedaannya pada ukuran tubuh kucing Balinese juga terlihat sedang, panjang, dan ramping. Tulang-tulang halus namun memiliki otot yang kuat. Kepala berbentuk seperti baji, berukuran sedang atau proporsional dengan besar tubuhnya. Moncongnya halus, hidung panjang dan lurus. Kaki panjang dan ramping, kedua kaki belakangnya lebih tinggi daripada kedua kaki depannya. Lima jari di masing-masing dua kaki depan dan empat jari masing-masing di kedua kaki belakang.
Sebagai salah satu kucing telinga lebar, ukuran telinga cukup besar dengan ujung meruncing dan lebar di bagian pangkal. Mata ukuran sedang berbentuk almond, warna mata kebanyakan berwarna biru cerah. Ekor panjang, dengan ujung meruncing dan bulu-bulu ekor lebat dan panjang. Bulu-bulu panjang sedang dan halus. Warna bulu kucing Balinese coklat dan krim khas kucing Siam. Beberapa titik berwarna `point` seperti bagian wajahnya, telinga, kaki dan ekor.
Jenis Bulu Kucing Balinese
Bulu kucing balinese memiliki kedalaman dan juga lapisan yang dalam, akan terlihat ketika kamu bedakan pada bagian tubuh dalam si kucing, karena disinilah perbedaan paling terlihat antara ras kucing siam dengan balinese. Kucing Balinese memiliki telinga yang besar yang juga bisa menjadikan pangkal telinganya ke ujung, dengan kepalanya yang segitiga sangat memberikan kesan bahwa tubuhnya sangatlah ramping dan juga atletis. Mereka memiliki warna yang sangat populer yaitu warna coklat, biru, ungu, dan mata yang hanya memiliki satu warna yaitu biru tua.
PERAWATAN KUCING BALINESE
Dalam perawatan kucing satu ini yang merupakan kucing produktif dan aktif tidaklah sulit meski bulunya yang cukup panjang, secara umum perawatan kucing ini bisa terbilang sangat mudah. Perawatan rutin yang dibutuhkan adalah penyikatan dan penyisiran bulu secara rutin setidaknya dua kali dalam seminggu untuk mengangkat bulu-bulu mati. Perawatan lain bisa dari pembersihan mata, pemotongan kuku, menggosok gigi dan yang paling penting lagi adalah rutin membersihkan telinganya. Telinga patut menjadi perhatian karena dikhawatirkan terjadi penumpukan kotoran dan juga untuk mengantisipasi serangan parasit seperti kutu telinga.
Cara merawat ras ini sepertinya tidaklah sulit, kamu hanya perlu melakukan sisir kepadanya setidaknya 1 minggu sekali, tidak boleh lebih karena ketika lebih bulu matinya akan berceceran ke lantai yang mana tidak baik bagi kesehatan dan juga bisa menyebabkan hairball yang sering. Kucing yang sering dikatakan merupakan asli dari Indonesia ini sangat memerlukan mandi setidaknya 2 minggu sekali, tidak usah terlalu sering, kecuali kamu membiarkannya main di outdoor atau di luar sehingga sangat cepat untuk kering atau kotor maka harus lebih perhatian lagi untuk memandikan mereka.
KESEHATAN KUCING BALINESE
Untuk Kucing satu ini tidak ada gangguan kesehatan serius yang diturunkan dari generasi sebelumnya bisa dibilang aman. Namun namanya makhluk hidup, ada beberapa kucing Balinese ditemukan mengalami beberapa gangguan kesehatan seperti:
- Kardiomiopati dilatasi (gangguan jantung)
- Feline Hyperesthesia Syndrome (penyakit kulit)
- Asma
- Amyloidosis Hati
- Mata Juling
- Glaukoma.
Gangguan kesehatan lain adalah penyakit yang umumnya menyerang kucing seperti serangan virus. Untuk mengantisipasi serangan virus, cara terbaik tentu dengan melakukan vaksinasi secara rutin.
MASA HIDUP KUCING BALINESE
Apabila kucing balinese diberikan perawatan dengan baik serta kondisi kesehatan yang prima, harapan hidup kucing Balinese termasuk salah satu yang terpanjang diantara jenis kucing lainnya. Kucing Balinese mampu bertahan hidup antara 12 hingga 20 tahun lamanya. Sungguh waktu yang lama dalam pemeliharaan jenis ras kucing anggun satu ini.
HARGA KUCING BALINESE
Harga dari kucing balinese untuk saat ini berkisar antara Rp 14.000.000 hingga Rp. 30.000.000 tergantung pada usia dan kualitasnya. Harga tersebut belum termasuk biaya tambahan seperti biaya impor dan lainnya. Dalam pembeliaan kucing ras satu ini pastikan memilih breeder atau cattery yang memiliki sertifikasi resmi. Dan pastikan kucing yang dibeli juga mendapatkan sertifikat atau Ped (Pedigree) yang diterbitkan oleh organisasi kucing.
Sumber Photo : Omaly Darcia, Istock, Balinese_sisters (instagram), omlet.us, provenancecats.com, petinsurance.com.au.