TERNAKHIAS.COM - Kucing Bengal menjadi favorit tersendiri dikalangan para pecinta kucing karena memiliki keunikan yang khas. Dimana terdapat pada warna dan motif bulunya yang membuat penampilan kucing ini berbeda dari jenis lainnya. Kucing Bengal merupakan jenis kucing yang memiliki bentuk tubuh biasa sama seperti layaknya kucing kampung. Namun uniknya, kucing ini memiliki motif loreng menyerupai macan tutul yang menjadikan penampilan mereka terlihat cantik berkarisma. Motif unik inilah yang banyak menarik perhatian para pecinta kucing. Jadi jangan heran kucing satu ini termasuk jenis kucing yang banyak digemari oleh masyarakat. Selain warna bulu dan motifnya cantik, terdapat beberapa karakteristik kucing bengal lain yang tak kalah menarik. Hal yang mengesankan adalah ternyata motif yang ada pada kucing jenis satu ini tidak diperoleh secara alami, sebab bengal merupakan kucing hasil persilangan antara kucing leopard asia dan kucing domestik.
Kucing ini dikembangbiakan pertama kali pada awal abad 20 oleh mereka yang ingin memiliki hewan peliharaan dengan tampilan eksotis namun jinak. Bengal mempunyai bulu yang berwarna abu-abu hingga coklat dengan motif bintik-bintik. Kucing ini terkenal cerdas dan aktif. Keunikan kucing satu ini adalah mereka ternyata suka dengan air. Padahal umumnya kucing domestika tidak menyukai air. Bengal sendiri berukuran sedang hingga besar yang paling terkenal karena warna yang kaya, lapisan bintik-bintik yang sangat kontras atau marmer yang khas. Bengal adalah satu-satunya ras kucing domestik yang warna tubuhnya sering disebut seperti tanda pada Macan Tutul, Jaguar, dan Ocelot.
Kucing Bengal merupakan kucing yang percaya diri dan setia. Mereka rukun dengan hewan peliharaan lain ketika disatukan dan ramah terhadap manusia terutama anak kecil. Dengan sifat mereka yang super aktif dan interaktif. Beberapa Bengal pada umumnya banyak mengeluarkan suara sementara yang lain lebih suka menunggu waktu yang tepat untuk berkomunikasi. Warna yang ada pada kucing bengal memiliki pola yang paling dikenal yaitu tabby bintik coklat atau roset (yang mengingatkan pada warna dan pola seperti macan tutul), Bengal datang dalam dua pola dasar yaitu tutul atau roset dan marmer. Pola marmer lebih terlihat seperti blur yang diperpanjang dari tanda Macan Dahan.
Kucing Bengal tidak pernah dianggap sebagai kucing yang halus dan lembut. Mereka merupakan kucing yang atletis, gesit dan anggun dengan tubuh yang kuat dan berotot, sebagaimana layaknya seekor kucing yang terlihat seperti berada di hutan. Walaupun penampilannya yang liar, kucing bengal tipe kucing yang cukup penyayang. Mereka ingin tetap aktif dan membutuhkan rumah yang dapat menandingi energi mereka.
Sejarah Kucing Bengal
Mari kita lihat sejarah dari kucing terunik dan menawan dari Ras Kucing Bengal. Bengal berasal dari campuran keturunan berbagai jenis seperti Abyssinian, American Shorthair, Burmese, Egyptian Mau dan Asian Leopard. Di Indonesia sendiri, kucing ini juga dikenal dengan sebutan kucing blacan. Bermula dari seorang dokter bernama Dr. Willard Centerwall mencoba mulai membiakkan kucing dari macan tutul Asia dengan kucing domestik untuk mempelajari genetika mereka pada tahun 1960-an sampai 1970-an. Berjelang waktu berjalan Dr. Centerwall terkena sakit yang cukup kritis, lalu ia memberikan kucing hibridanya pada Jean Mill.
Jean Mill sendiri merupakan seorang peneliti yang melanjutkan percobaan dan mempelajari penyakit-penyakit yang sering menyerang kucing seperti leukemia dan penyakit kanker lainnya. Ketika mengerjakan penelitian ini, ditemukan bahwa kucing liar seperti singa dan harimau kebal terhadap beberapa penyakit. Sampai pada kucing Asian Leopard dikembangbiakkan di dalam rumah khusus kucing untuk mendapatkan pemahaman mengenai sistem imun yang dapat untuk melindungi dirinya dari penyakit. Lalu pada tahun 1963 Jean Mills mulai mencoba mengawinkan Asian leopard betina dengan kucing hitam lokal. Hasil dari perkawinan ini menghasilkan anak-anak kucing yang kuat dengan corak berbintik-bintik. Salah satu dari anak kucing betina berbintik dikawinkan kembali dengan sang ayah dan hasilnya adalah anak-anak kucing yang memiliki pola bertutul. Dari sinilah asal mula dari awal Kucing Bengal dinamakan dengan daya tahan tubuh yang kuat.
Sejak saat itulah banyak breeder terlibat dalam pengembangan breed, dikarenakan pengaruh Mill dianggap sebagai yang paling penting, karena dialah yang bekerja paling keras untuk mendaftarkan breed secara resmi. Setelah upanya selama bertahun-tahun, Mill akhirnya berhasil membuat kucing bengal diakui secara resmi oleh The International Cat Association (TICA) pada tahun 1983. Lalu diikuti dengan pengakuan penuh pada tahun 1991. Kucing Bengal memperoleh pengakuan breed oleh Cat Fancier's Association pada tahun 2016. Mereka juga diakui untuk didaftarkan oleh American Cat Fanciers Association, Canadian Cat Association, United Feline Organizations, American Cat Fanciers Association dan the Governing Council of the Cat Fancy.
Kucing Bengal dianggap sebagai ras hibrida. Bengal biasanya tidak termasuk dalam daftar sebagai ras kucing eksotis atau besar karena fakta bahwa mereka memiliki tubuh yang lebih kecil, diterima oleh beberapa organisasi lain sebagai ras murni, lalu dibesarkan secara konsisten melewati tiga generasi (tiga generasi pertama terlihat dan bertindak paling liar). Persyaratan lisensi untuk kucing Bengal telah dihapus di Inggris Raya pada tahun 2007.
Hibrida dilambangkan dengan generasi mereka jauh dari nenek moyang liar mereka, dengan F1 menunjukkan generasi pertama, yang memiliki satu induk kucing macan tutul Afrika. F2 akan memiliki satu kakek buyut ALC dan F3 akan memiliki satu kakek buyut ALC. Diperkirakan oleh F3 kucing memiliki temperamen kucing domestik. Untuk ditampilkan, Asosiasi Kucing Internasional (TICA) hanya menerima kucing F4 atau generasi selanjutnya yang dihilangkan dari nenek moyang ALC. Saat ini, sebagian besar kucing Bengal dibiakkan dari kucing Bengal lainnya.
Pembibitan Kucing Bengal
Kucing Bengal dikategorikan berdasarkan hubungannya dengan nenek moyang liarnya yaitu Kucing Asian Leopard. Kategori yang ditandai dinamakan F1, F2, F3, F4, dan seterusnya. ‘F’ adalah singkatan dari ‘Filial’ atau ‘Offspring’ dan angka tersebut mengacu pada jumlah generasi yang jauh dari ALC. Oleh karena itulah, F1 dari Kucing Bengal, yang berjarak satu generasi dari ALC merupakan hibrida langsung dari ALC dan kucing domestik. Selanjutnya, F2 Bengal merupakan persilangan antara betina F1 dan jantan domestik. Lalu untuk F3 Bengal merupakan persilangan antara betina F2 dan jantan domestik.
Pola yang sama digunakan untuk menciptakan generasi berikutnya. Perlu dicatat setiap penciptaan generasi Bengal berikutnya, kucing domestik disilangkan secara eksklusif dengan Bengal betina , karena sebagian besar jantan Bengal F1, F2 dan F3 tidak subur. Diyakini bahwa infertilitas ini disebabkan oleh perbedaan panjang kromosom Y antara ALC dan kucing domestik. Perbedaannya berkurang pada generasi keempat, sehingga jantan F4 lebih dipastikan cenderung subur hingga seterusnya.
CIRI-CIRI KARAKTERISTIK KUCING BENGAL
Kucing Bengal memiliki ciri-ciri karakteristik yang sangat unik dengan pola marmer warna di tubuhnya berbintik besar dengan dua warna, memiliki pusaran dramatis dan garis-garis horizontal dan diagonal tebal pada bulunya. Kucing Bengal juga dikenal dengan tampilan berbagai warna, yang paling favorit atau yang paling populer adalah tabby coklat atau hitam, yang memiliki berbagai warna dari abu-abu muda hingga keemasan hingga mahoni, dengan bintik-bintik kontras dalam warna coklat atau hitam yang lebih gelap. Bengal juga datang dalam warna krim, dari putih keperakan hingga coklat muda dan untuk bintik-bintik polanya cenderung berwarna coklat muda hingga cokelat tua. Tapi semua Kucing Bengal memiliki hampir semua bulu putih di perut mereka, yang membuat mereka terlihat seperti nenek moyang kucing hutan mereka.
Bulu yang terdapat dari kucing satu ini sangat lembut yang mewah yang dibuat untuk dibelai. Mata mereka bisa bulat atau lonjong dan biasanya berwarna hijau, kuning atau emas, meskipun beberapa Bengal memiliki mata biru atau bahkan pirus. Wajah mereka juga terlihat seperti kucing liar, dengan hidung lebar dan kumis panjang. Bahkan beberapa bengal bahkan terlihat berkilauan ketika cahaya menangkap ujung bulu mereka. Selain dari keindahan maupun kecantikan mereka, kucing Bengal juga memiliki tubuh yang kuat, berotot dengan ekor yang tebal. Mereka seperti atlet Olimpiade di dunia kucing, menyenangkan apabila untuk menonton apalagi ketika mereka menerkam mainan atau hanya berjalan dari satu ujung ruangan ke ujung lainnya.
Kepalanya yang lebar memiliki telinga kecil dan bantalan kumis yang menonjol dan matanya berbingkai hitam dan berbentuk almond. Ekornya tebal, meruncing ke ujung hitam. Tidak ada jenis kucing lain yang menunjukkan efek debu emas atau mutiara (glitter) yang ditemukan pada beberapa kucing Bengal dan kucing ini bisa sangat gesit karena tingkat aktivitas mereka yang tinggi. Pada umumnya memiliki berat antara 3,6 kg sampai 6,8 kg atau setara dengan 8-15 pon. Meskipun kucing Bengal memiliki berat yang hampir sama dengan kucing rumah pada umumnya, mereka umumnya berukuran lebih besar karena tubuhnya yang panjang dan berotot. Dan kaki mereka yang panjang menjadikannya pelompat yang sangat baik. Dan faktanya, Bengal adalah satu-satunya ras yang dapat memiliki tanda roset yang secara langsung mencerminkan nenek moyang macan tutul Asia liar. Karena bulunya sangat pendek, mereka hanya membutuhkan penyikatan mingguan untuk menghilangkan rambut rontok dan sel kulit mati.
Kepribadian Kucing Bengal
Ketika ditelusuri kepribadian dari Kucing Bengal adalah mereka memiliki sifat penyayang dan juga kasih sayang. Sifat mereka juga sangat energik dan menyenangkan. Kucing Bengal merupakan kucing yang cerdas dan sangat aktif apabila melihat segala sesuatu di sekitar mereka akan segera dimainkan dengan gesit, bahkan suka memanjat dan bisa mengeluarkan vokal dengan suara khas yang digambarkan sebagai kicauan atau kicau, atau suara serak yang aneh. Kucing Bengal juga kadang-kadang mengeluarkan suara yang cukup melengking, terutama dalam situasi yang tidak biasa. Ini yang membuat mereka sangat menyenangkan untuk dipelihara, tetapi terkadang mereka juga bisa agresif.
Kenyataannya Kucing Bengal merupakan kucing yang percaya diri, banyak bicara, ramah akan tetapi selalu waspada. Tidak ada yang luput dari perhatiannya. Mereka juga ahli dalam mempelajari sebuah trik dalam latihan. Disaat kucing satu ini mendapatkan bosan maka ada beberapa kebiasaan yang tidak biasa (dan sedikit merusak). Mereka juga sangat aktif bermain air karena itu menjadi hobi buat mereka. Kucing Bengal juga suka memanjat dan sering ditemukan bertengger di titik tertinggi yang bisa mereka capai di rumah. Satu atau dua pohon kucing yang tinggi adalah suatu keharusan untuk kucing ini, seperti juga mainan puzzle yang akan menantang kecerdasannya.
Kepribadian mereka tidak selalu berkeliaran kesana kemari, bengal sangat penuh kasih sayang akan dengan senang hati sering duduk di pangkuan Kita. Tak perlu dikatakan bahwa dia akan berbagi tempat tidur Anda. Dan kadang masuk kedalam selimut dari bawah kaki Kita. Bengal belajar sangat cepat dan sangat menikmati untuk mempelajari perilaku baru. Bahkan, mereka mungkin mempelajari trik yang tidak biasa, seperti menyalakan dan mematikan saklar lampu, membuka pintu, dan menyiram toilet. Berikut kepribadian mereka yang dirangkum berdasarkan dari variasi antar generasi sebagai berikut:
1. F1 Bengal
F1 dari kucing bengal adalah keturunan pertama yang langsung dari kucing macan tutul Asia dan kucing domestik, F1 Bengal cenderung sangat tidak terduga dan sangat liar. Kucing ini biasanya sangat energik, ingin tahu, dan menuntut perhatian. F1 Bengal sangat memerlukan banyak pohon dan menara yang tinggi, mainan interaktif, dan waktu. Mereka biasanya melakukan yang terbaik pada diet berbasis daging mentah, tetapi diet kucing domestik yang teratur dan seimbang juga sudah cukup. Bengal dari generasi pertama cenderung terikat lebih kuat dengan hewan lain. Tetapi, jika disosialisasikan dengan benar, mereka juga dapat mengembangkan ikatan yang sangat dekat dengan manusia.
Mereka umumnya tidak terlalu mudah beradaptasi dengan perubahan besar di lingkungan mereka (yaitu pindah ke rumah baru, penataan ulang furnitur, dll.) dan mereka sering merasa tidak nyaman berada di sekitar orang asing atau anak-anak. Negara Amerika Serikat sebagian besar melarang memelihara F1-F3 Bengal karena mereka sangat erat wataknya seperti kucing liar. Namun, ini mungkin berbeda di kota atau negara bagian tertentu, jadi pastikan untuk memeriksa undang-undang setempat Anda sebelum mendapatkan kucing Bengal generasi awal.
2. F2 Bengal
F2 Bengal secara genetik satu generasi lebih jauh dari ALC dan temperamen mereka cenderung sedikit lebih lembut daripada generasi pertama. Namun, mereka masih dikatakan jenis lebih liar daripada kucing domestik, itulah sebabnya sosialisasi awal adalah kuncinya. Jika ditangani dengan benar dengan memberikan perhatian khusus seperti sering digendong dan dipeluk seperti anak kucing, F2 Bengal bisa sangat nyaman di sekitar orang. F2 Bengal juga menikmati diet berbasis daging mentah.
3. F3 Bengal
Bersama dengan bengal F1 dan F2, bengal F3 disebut Bengal ‘generasi awal’. Yang mana masih sangat dekat hubungannya dengan ALC, kepribadian generasi ketiga mulai menyerupai kepribadian kucing domestik jauh lebih baik. F3 Bengal sangat menyenangkan dan umumnya ramah terhadap orang asing dan anak-anak. Sosialisasi masih memainkan peran besar dalam menentukan kepribadian F3 Bengal. Sementara F3 Bengal kadang-kadang menikmati diet daging mentah, tidak sepenting kucing F1 atau F2 yang menikmati daging mentah tersebut. Oleh karena itu, sebagian besar pemilik F3 mengandalkan diet makanan yang sama dengan kucing normal.
4. F4 Bengal
Bengal F4 tidak lagi sama dengan Bengal 'generasi awal'. Di tahap atau generasi inilah yang dikatakan sah untuk mempertahankan generasi Bengal di sebagian besar negara Amerika Serikat. F4 Bengal sangat mirip dengan leluhur domestik dalam hal kepribadian dan perilaku, sambil menampilkan tanda-tanda ALC yang menawan dan berbeda. F4 Bengal juga jauh lebih mudah diadopsi daripada rekan-rekan F1 sampai F3 generasi dari bengal tersebut, karena mereka biasanya dipelihara sebagai hewan peliharaan dan tidak hanya digunakan untuk berkembang biak.
MASA HIDUP KUCING BENGAL
Masa hidup dari Kucing Sphyx diketahui bisa sampai 12 hingga 15 tahun lamanya, akan tetapi masa hidup mereka juga mempengaruhi dari segi makanan dan perawatan yang kita berikan. Karena disaat usia mereka dewasa dari 2 tahun ke atas kita harus lebih memperhatikan mereka agar tetap bisa sehat tanpa ada gangguan dari penyakit lainnya. Agar hidup mereka bisa bertahan lebih lama sesuai dari masa hidup mereka sendiri
Cara Merawat Kucing Bengal
Harus memahami cara merawat Kucing Bengal dengan benar agar mereka dapat menjalani kehidupan yang paling bahagia dan paling sehat. Walaupun bisa dikatakan kebanyakan Kucing Bengal saat ini yang dapat didapatkan adalah beberapa generasi yang dikeluarkan dari kucing macan tutul Afrika, mereka tidak memerlukan perawatan khusus. Mereka mirip seperti kucing rumah cuma lebih besar. Sangat penting merawat kucing bengal dimulai dari menyisir bulu mereka setiap minggu untuk menghilangkan bulu yang mati dan membantu mencegah bola atau gumpalan bulu. Pangkas kuku kucing Anda setiap beberapa minggu dan sediakan tiang garukan. Sediakan kotak kotoran yang bersih dan segar karena kucing manapun pasti akan mulai menolak menggunakan pasir yang kotor dan bau.
Seperti kucing lainnya, kucing bengal termasuk peliharaan yang baik sebagai kucing di dalam ruangan . Itu melindungi mereka dari tertular penyakit dari hewan lain, berkelahi, diserang oleh pemangsa, atau ditabrak kendaraan. Seperti kucing lainnya, kucing bengal termasuk peliharaan yang baik sebagai kucing di dalam ruangan . Itu melindungi mereka dari tertular penyakit dari hewan lain, berkelahi, diserang oleh pemangsa, atau ditabrak kendaraan. Untuk kucing unik seperti Bengal, perlu mempertimbangkan cara merawat mereka dengan benar maka dari itu ada beberapa hal ini yang perlu diperhatikan agar kucing dapat tumbuh dengan baik dan kesehatan terjaga. Berikut bagian dari perawatannya yang sudah dirangkum antara lain:
1. Berikan Olahraga Untuk Kucing Bengal
Kucing Bengal membutuhkan banyak olahraga, tetapi tentu tidak selalu aman untuk membiarkan mereka berkeliaran bebas di luar ruangan. Maka dari itu mereka biasanya diajak berjalan dengan baik menggunakan tali. Seperti perawatan yang biasa terlihat pada anjing, biasakan mengajak Kucing Bengal jalan-jalan selama 10 sampai 20 menit.
2. Berikan Mereka Sesuatu Untuk Bermain
Dalam karakter dari kucing satu ini perlu ada pertimbangan dengan tingkat aktivitas dan kecerdasan kucing Bengal yang cukup tinggi. Maka dari itu selalu sedia mainan interaktif, seperti mainan laser. Perlu adanya ikatan untuk bermain dengan mereka juga, bahkan setelah berjalan-jalan, setidaknya selama 1/2 jam.
3. Libatkan Kucing Dengan Air
Selalu libatkan kucing dengan air. Karena jenis kucing satu ini sangat suka masuk ke bak cuci, pancuran, dan bak mandi. Bahkan mereka dapat masuk ke dalam air yang bergenang tanpa ada rasanya takut sama sekali.
4. Berikan Makan Secara Teratur
Sangat penting untuk dapat memberikan mereka makan secara teratur, bisa makanan basah atau makanan kaleng maupun makanan kering. Konsumsi makanan ini dapat diberikan 3 kali sehari pada kucing dewasa, dan 4 kali sehari pada kucing yang masih kecil dengan takaran yang lebih sedikit.
5. Bersihkan Tubuh Kucing
Mandikan mereka secara teratur untuk membersihkan tubuh kucing dari kotoran atau debu yang menghinggap di mereka selama berkeliaran atau menetap disuatu tempat. Kucing Bengal harus dimandikan 1 atau 2 minggu sekali. Saat memandikan kucing, wajib menggunakan shampo khusus untuk bulu kucing agar terawat dengan baik terutama apabila terdapat jamur yang membandel, lebih harus menggunakan shampo khusus jamur. Selain itu, setelah habis mandi jangan lupa untuk mengeringkan bulu atau badan mereka dengan handuk bersih dan berikan mereka hair dryer agar lebih cepat mengering untuk bulu-bulu yang masih basah. Jangan lupa juga untuk menyisir bulu kucing secara teratur sangat diperlukan untuk membersihkan bulu yang sudah mati agar cepat beregenerasi dengan baik. Dianjurkan menyisir kurang lebih 5 menit.
6. Bersihkan Tempat Kotoran Kucing
Sangat wajib untuk selalu membersihkan kotoran kucing secara teratur setiap hati. Masukkan pasir pada bak kotoran kucing. Pasir yang sudah terkena kencing dan kotoran kucing perlu dibuang dan diganti dengan yang baru.
6. Vaksinasi
Berikan vaksinasi untuk meningkatkan daya tahan tubuh kucing. Kucing Bengal bisa divaksin sejak berusia 8 minggu, karena pada usia ini sistem kekebalan tubuhnya masih lemak. Untuk menjaga rentannya penyakit yang akan muncul apabila kita tidak memvaksinasi mereka.
7. Berikan Mereka Latihan
Melatih kucing dengan memberikan perintah sederhana atau memanggil nama kucing secara berulang. Dapat membuat kucing perlahan bisa mengerti apa yang kita ucapkan dengan baik. Gunakan intonasi tinggi dan rendah supaya kucing bisa lebih mudah membedakan. Bengal memiliki tempramental yang super aktif, selalu ingin tahu sehingga mereka membutuhkan permainan interaktif yang signifikan. Kucing pintar ini juga dapat menjadi kucing pelatihan trik yang hebat, dan banyak yang dapat dengan mudah belajar berjalan dengan tali, bermain lempar tangkap, dan lain sejenisnya.
8. Perawatan Diri
Karena bulunya yang halus, baik berambut panjang maupun pendek, Bengal tidak membutuhkan banyak perawatan ekstra, selain penyikatan rutin setiap hari. Mereka harus memotong kuku mereka secara teratur (sebulan sekali umumnya cukup).
9. Berikan Mereka Nutrisi
Kucing Bengal yang normal dan sehat tidak memerlukan makanan yang luar biasa. Sebagai aturan praktis, pastikan berikan makanan yang sesuai dengan usia untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan dari anak kucing, remaja hingga kucing dewasa, perlu diperhatikan untuk selalu mendiskusikan diet mereka dengan dokter hewan. Perlu dicatat juga bahwa banyak Bengal memang membutuhkan diet resep ketika mereka didiagnosis dengan salah satu gangguan usus yang biasa terlihat pada jenis ini. Kucing Bengal memakan apa yang dimakan kucing rumahan lainnya. Tapi generalisasi ini bisa rumit. Banyak orang lebih suka memberi makan makanan bebas biji-bijian atau makanan mentah untuk Bengals mereka, terutama jika mereka dari tiga generasi pertama. Bagi sebagian besar pemilik Bengal, membeli makanan yang diformulasikan dan bebas biji-bijian adalah cara paling praktis untuk memberi makan kucing mereka.
10. Menjaga Kesehatan
Kucing Bengal diketahui sangat rentan oleh beberapa penyakit genetik, seperti Bengal Progressive Retinal Atrophy (atau PRA-b), defisiensi eritrosit piruvat kinase (PK-Def) dan kardiomiopati hipertrofik (HCM). Maka dari itu kucing bengal membutuhkan setidaknya perawatan mingguan. Pastikan untuk memberi mereka kebersihan gigi yang memadai dan diet berkualitas tinggi.
Kucing Bengal Anda akan membutuhkan semua imunisasi dan perawatan kesehatan pencegahan yang sama seperti kucing domestik. Mereka tidak kebal terhadap virus leukemia kucing seperti nenek moyang ALC mereka. Ras kucing ras lebih rentan terhadap penyakit genetik daripada kucing domestik ras campuran karena fakta bahwa populasi gen asalnya lebih kecil. Beberapa kondisi yang rentan terhadap mereka termasuk:
- Kelainan resesif autosomal, yang menyebabkan kebutaan awal pada kucing muda
- Entropion (menggelindingkan kelopak mata)
- Penyakit mata pada Kucing Bengal juga bisa mendapatkan kondisi mata yang disebut atrofi retina progresif, yang dapat menyebabkan kerusakan retina dan akhirnya kebutaan.
- Penyakit jantung pada kucing Bengal disebut kardiomiopati hipertrofik , yang dapat menyebabkan otot jantung menebal, terutama pada hewan yang lebih tua. Hal ini dapat mengakibatkan pembekuan darah atau gagal jantung kongestif dan umur yang lebih pendek.
- Alergi anestesi bisa sangat sensitif terhadap anestesi dan harus diawasi dengan hati-hati selama operasi apapun, termasuk sterilisasi dan spaying . Reaksi alergi terhadap anestesi dapat menyebabkan henti jantung.
- Peritonitis menular kucing , penyakit mematikan yang hasil dari infeksi oleh coronavirus
INFO PENTING WAJIB DIKETAHUI
Untuk mengadopsi kucing ini sangat sulit karena kita harus import dari luar negri dan untuk prosesnya akan membutuhkan waktu dan upaya yang sangat lama. Akan tetapi di Indonesia sendiri sudah ada beberapa yang mulai mengembangbiakan untuk jenis satu ini
Sangat penting untuk mengadopsi kucing yang sehat. Beberapa sertifikat kesehatan atau keterangan bahwa kucing yang diadopsi tidak memiliki masalah kesehatan serius sangat dibutuhkan. Dan pastikan memilih breeder atau cattery yang memiliki sertifikasi resmi.
Serta pastikan kucing yang dibeli juga mendapatkan sertifikat atau Ped (Pedigree) yang diterbitkan oleh organisasi kucing agar mendapatkan jaminan kemurnian ras kucing yang sobat adopsi.
Kisaran Harga Kucing Bengal
Jenis Bengal | Usia | HARGA |
---|---|---|
Bengal silver Marble Mix Oriental Siam | 7 Bulan | Rp 2.500.000 |
Bengal Kitten | 2-3 Bulan | Rp 5.000.000 |
Bengal Kitten Impor Sertifikat | 3 Bulan | Rp 10.000.000 – Rp 15.000.000 |
Bengal Putih | 7 Bulan | Rp 15.000.000 |
Bengal Murni Asli | 3-6 Bulan | Rp 10.000.000 - Rp 40.000.000 |
Daftar harga diatas merupakan kisaran harga berdasarkan beberapa informasi yang telah dikumpulkan.