Penjelasan Kucing Sphynx: Sejarah, Karakteristik, Perawatan, Pemeliharaan Dan Harga

0
1
2
3
4
Foto Lainnya

TERNAKHIAS.COM - Kucing Sphynx diketahui menjadi salah satu ras kucing dengan penampilan yang begitu berbeda dari jenis kucing pada umumnya. Kucing Sphynx sudah sangat dikenal dimana jenis kucing yang berukuran sedang dengan penampilan mereka yang mencolok, dimana pada kulitnya tidak memiliki bulu sama sekali seperti kucing jenis lainnya. Kucing Sphynx jenis kucing yang bisa dikatakan kucing botak dengan banyaknya keriput dan telinga mereka yang besar. Kebotakan yang dialami kucing jenis ini dikarenakan mutasi genetik yang terjadi secara alami.

Kulit yang ada pada mereka merupakan warna bulu mereka sendiri dan pada kulit kucing Sphynx dapat ditemukan dengan pola warna (solid, point, van, tabby, tortie, dll.) merupakan semua tanda yang ada pada mereka. Hal lainnya adalah mereka akan lebih banyak kehilangan panas tubuh daripada kucing lainnya karena faktor mereka tidak memiliki bulu, kadang membuat mereka membutuhkan kehangatan saat disentuh dan cenderung mencari tempat yang lebih hangat.

Trah ini memiliki tubuh yang ramping dan berotot dengan baik yang padat , bisa dikatakan juga berat untuk postur dari tubuhnya apabila diangkat. Dengan khasnya di bagian kepala yang berbentuk segitiga dengan mata lebar dan tulang pipi menonjol yang mengingatkan kita pada kucing Mesir kuno, kemiripan yang mengilhami penamaan jenis ini awalnya. Trah ini sering disebut Canadian Hairless, Hairless Cat, Sphinx atau Sphinx Cat.

Kalau kita ketahui sebagian besar kucing dikenal karena bulunya yang lembut dan berbulu lebat hingga panjang, kucing sphynx lebih dikenal karena kekurangannya. Kucing yang tidak memiliki bulu atau sering dikatakan alias botak, harus memiliki kebutuhan perawatan yang unik dan kepribadian yang berbeda. Akan tetapi pada kenyataannya, sebenarnya kucing ini memiliki bulu, tapi sangat amat pendek, apabila terlihat sekilas hampir seluruhnya seperti kulit. Tapi jika dilihat lebih seksama maka bulu yang ada di wajahnya digambarkan mirip dengan beludru dan terasa seperti lumut. Ekornya yang panjang berbentuk kecil juga runcing, bisa dikatakan hampir tidak memiliki kumis untuk keseluruhan jenis satu ini.

Sejarah Kucing Sphynx

Nama dari Sphynx sendiri sering dikaitkan dengan Mesir Kuno, pada nyatanya kucing ini berasal dari Kanada. Kucing Sphynx sendiri tidak memiliki bulu di tubuhnya karena ada gen resesif atau mengalami mutasi genetik alami yang awal mulanya saat seekor kucing domestik melahirkan anak kucing yang tidak berbulu di Toronto Kanada di tahun 1966. Lalu kemudian di tahun 1970-an, terlahir lagi ada dua anak kucing dengan kondisi yang sama. Selain kucing sphynx ada juga jenis kucing lain yang lahir tanpa memiliki bulu salah satunya ada French hairless cat, British hairless cat, Russian Donskoy dan Peterbald.

Para peternak kucing di Amerika Utara dan Eropa mulai mengembangbiakkan Sphynx menjadi kucing normal dan menjadi kucing tidak berbulu selama lebih dari tiga puluh tahun lamanya. Adapun tujuan dari pembiakan selektif seperti ini agar dapat menciptakan kucing yang sehat secara genetik dengan kumpulan gen yang besar dan kekuatan hibrida. Ras satu ini menjadi kucing yang sehat dan bahagia, dimana secara resmi mulai diakui oleh Asosiasi Pemelihara Kucing pada tahun 1998 dan sampai hari ini ras ini paling populer ke-8 menurut CFA. Kucing Sphynx mulai diterima untuk kompetisi pada kelas Championship oleh The Cat Fanciers Association (CFA) pada bulan Februari 2002. Para pecinta Sphynx sendiri menganggap jenis ini sangat langka dan bukan kucing yang biasa, oleh karena itu sebagian besar peternak memiliki daftar tunggu untuk anak kucing mereka.

Asosiasi Pemelihara Kucing awalnya diakui jenis ini pada tahun 1970, tetapi mereka mengambilnya kembali karena nenek moyang mereka yang terkait dengan Prune mengalami beberapa masalah kesehatan dan kumpulan gen tidak cukup besar. Untungnya, proto-Sphynx lain segera muncul di sebuah peternakan di Minnesota. Lalu pada tahun 1975, lahir lagi seekor anak kucing tak berbulu yang dinamai Epidermis dan setahun kemudian, seekor anak kucing tak berbulu lainnya yang dinamai Dermis lahir. Salah satu pemilik peternakan yaitu Milt dan Ethelyn Pearson, mencoba menjual anak-anak kucing jenis ini ke peternak Oregon bernama Kim Mueske.

Selain di daerah Minnesota, ada daerah lain dari Toronto yang berjasa bagi perkembangan ras sphynx hingga seperti sekarang ini. Salah satu peternak kucing siam bernama Shirley Smith pada tahun 1978, menemukan tiga anak kucing yang tidak memiliki bulu yaitu diberina nama Bambi, Punkie, dan Paloma. Seiring dengan garis Epidermis atau Dermis Minnesota, garis keturunan dari 3 nama tadi adalah keturunan dari Kucing Sphynx saat ini.

CIRI-CIRI KARAKTERISTIK KUCING SPHYNX

Kucing Sphynx memiliki wajah yang terlihat galak akan tetapi memiliki karakteristik yang mana sebenarnya mereka sangat penyayang. Kucing Sphynx sangat suka mendekat pada manusia, selain manusia kucing satu ini juga ramah dengan kucing lain atau hewan peliharaan lainnya seperti anjing, kelinci atau jenis hewan peliharaan lainnya. Alasan lain kenapa mereka suka berdekatan dengan manusia maupun hewan lain tujuan utamanya adalah agar kucing jenis ini dapat merasa lebih hangat. Walaupun di sisi lain, sebenarnya kucing ini punya suhu tubuh yang lebih tinggi dibandingkan kucing pada umumnya. Kucing ini juga sebaiknya tidak dibiarkan berada di bawah sinar matahari langsung. Sebab, kulitnya tidak akan dapat terlindungi karena tidak memiliki bulu sama sekali.

Kucing Sphynx dikenal dengan karakteristik hewan yang penuh dengan kasih sayang dan juga ramah apabila di dalam rumah yang dipenuhi oleh orang-orang dan hewan lainnya. Perlu diketahui jenis ini merupakan jenis satu-satunya kucing yang memiliki kelenjar keringat, karena tidak memiliki bulu kucing ini sebenarnya harus diberikan perawatan ekstra agar tidak kedinginan akan tetapi tidak perlu dijaga terlalu extra dimana agar membuat mereka tetap sejuk karena sebagian orang mengira dengan kulit mereka yang tidak memiliki bulu maka mereka akan dengan mudah kedinginan. Karena adanya kelenjar keringat inilah, kulit mereka akan mengelupas yang mengakibatkan penghitaman pada kulit, tapi tetap perlu diperhatikan dimana mereka harus dimandikan secara rutin untuk menjaga bulunya agar tetap sehat.

Kulit kucing sphynx sering berpigmen atau berpola, seperti bulu kucing rumah tradisional. Sphynx sama seperti kucing berbulu lainnya soal warna dari kucing sphynx hitam berwarna gelap hingga anak kucing kulit penyu bermotif, tidak ada kekurangan variasi. Kucing Sphynx betina memiliki berat 2,7 kg atau setara 6 pon, sementara yang jantan sendiri pasti lebih besar bisa 2 kali lipat dengan berat 6,3 kg atau setara 14 pon. Ciri lain dari kucing sphynx adalah banyaknya kerutan di bagian kulitnya dari kepala hingga badan dan tangan. Apabila kucing satu ini memiliki bulu seperti kucing lainnya maka sebenarnya tidak akan terlihat keriput yang bisa terbilang berlebihan, tetapi kurangnya bulu yang tebal menyoroti sifat kucing universal satu ini.

Kepribadian Kucing Sphynx

Kucing Sphynx memiliki kepribadian yang sangat ramah, walaupun kadang nakal, berorientasi terhadap orang karena sangat menyukai perhatian. Kucing yang minim berbulu ini sering menyapa pemiliknya saat pulang dari suatu tempat dan juga sangat cerewet. Akan tetapi mereka tergolong kucing yang sangat cerdas, suka bermain dan suka diemong. Kucing Sphynx merupakan juara dalam mendengkur. Mereka suka tidur dengan pemiliknya, menyelinap di bawah selimut atau naik ke atas tempat tidur dan berbaring disamping kita. Suhu tubuh mereka diangkat satu atau dua derajat di atas rata-rata untuk kucing normal dan mereka memiliki nafsu makan yang terbilang rakus atau banyak yang bertujuan untuk mengimbangi kehilangan panas. Dengan sedikit perlindungan terhadap elemen, kucing botak ini tidak dapat ditinggalkan dalam cuaca dingin, mereka tidak suka duduk di permukaan yang dingin dan mereka sangat menyukai pemanas sentral. Mereka yang pergi keluar di bawah sinar matahari mungkin membutuhkan perlindungan matahari pada kulit mereka yang pucat.

Kucing sphynx saat bermain terlihat seperti pemain akrobat yang energik dan suka pamer untuk mendapatkan perhatian. Dia memiliki selera humor yang tak terduga yang sering bertentangan dengan ekspresi masamnya. Jenis kucing yang setia karena akan mengikuti kita di sekitar rumah dan mencoba untuk melibatkan dirinya dalam apa pun yang kita lakukan, meraih setiap kesempatan untuk bertengger di bahu kita atau meringkuk di pangkuan kita. Sifat mereka yang penasaran dan cerdas hingga sangat energik. Kucing Sphynx bisa terbilang cukup berisik , jadi ketika mereka mendapatkan perhatian kita cukup dengan memiliki banyak obrolan apalagi ketika mereka mengikuti dari kamar ke tempat lainnya. Kucing sosial yang suka bermain ini senang menghabiskan waktu berjam-jam untuk berada di sisi Kita.

MASA HIDUP KUCING SPHYNX

Masa hidup dari Kucing Sphyx diketahui bisa sampai 9 hingga 15 tahun lamanya, akan tetapi masa hidup mereka juga mempengaruhi dari segi makanan dan perawatan yang kita berikan. Karena disaat usia mereka dewasa dari 2 tahun ke atas kita harus lebih memperhatikan mereka agar tetap bisa sehat tanpa ada gangguan dari penyakit lainnya. Agar hidup mereka bisa bertahan lebih lama sesuai dari masa hidup mereka sendiri

Cara Merawat Kucing Sphynx

Dari karakteristik yang cukup unik dijelaskan sebelumnya, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika Kita ingin memelihara dan merawat kucing jenis ini. Meskipun kucing ini tidak memiliki bulu lebat seperti jenis kucing lainnya, bukan berarti Kita tidak perlu memberikan perawatan khusus. Perawatan menjadi hal pertama, Sebelum berpikir untuk dibawa pulang kucing tanpa bulu ini, mereka harus memiliki beberapa kebutuhan kesehatan, perawatan, dan perawatan kulit tertentu.

Saat memelihara kucing sphynx diwajibkan dimana pemilik harus memberikan perhatian yang cermat untuk menjaga kulit kucing Sphynx tetap bersih dan kenyal. Kulit perlu dimandikan atau digosok setiap minggu untuk menghilangkan sekresi berminyaknya. Sekresi berminyak juga harus dibersihkan dari telinga luar secara teratur untuk mencegah infeksi telinga. Perhatikan juga terhadap pola makannya, pastikan dia banyak berolahraga, menyikat gigi dan mantelnya secara teratur dan hubungi dokter hewan apabila dalam keadaan darurat saat ada sesuatu yang tampak tidak biasa yang terjadi pada kucing tersebut.

Pastikan untuk mematuhi jadwal pemeriksaan dan vaksinasi yang direkomendasikan. Langkah lain yang sangat penting dalam merawat hewan peliharaan jenis satu ini adalah mendaftarkannya ke asuransi kesehatan hewan peliharaan. Pasti akan ada tes dan prosedur medis yang diperlukan sepanjang hidupnya dan asuransi kesehatan hewan peliharaan akan membantu Kita menutupi biaya tersebut.

Berikut rangkuman dari pemeliharaan kucing sphynx yang perlu diketahui dengan pasti:

1. Menjaga Kesehatan Kulit

Menjaga kesehatan kulit mereka merupakan hal pertama yang harus dilakukan bertujuan untuk menjaga kelembaban kulit kucing dengan memberikan pelembab atau minyak yang bebas dari kandungan berbahaya seperti pewangi. Karena kucing Sphynx tidak memiliki bulu, mereka juga harus dilindungi dari suhu dingin. Biasanya pemeliharaan kucing ini sering dipakaikan sweater setiap saat. Mereka juga berisiko lebih tinggi untuk terbakar sinar matahari, jadi penggunaan tabir surya kucing disarankan saat kulit terpapar.

2. Sering Memandikan Kunci Dengan Shampo

Karena kucing ini tidak memiliki bulu, mereka cenderung meninggalkan noda minyak di area yang sering mereka kunjungi. Oleh karena itu harus sering dimandikan dengan air hangat (tidak panas) menggunakan sampo jenis anti-seboroik dalam sekali atau dua kali seminggu untuk mengontrol rerumputan dan bau agar kulitnya tetap bersih dan tidak berminyak. Saat memandikan, dapat juga menggunakan sampo bayi yang lembut dan bilas sampai bersih. Jangan lupa bersihkan setiap bagian lipatan dan kerutan pada tubuh kucing agar bersih secara merata. Saat memandikan kucing, Anda juga perlu menggosok gigi kucing untuk mencegah penyakit periodontal. Sebaiknya kebiasaan menggosok gigi ini dilakukan setiap hari untuk upaya yang terbaik, namun jika tidak memiliki banyak waktu, gosok gigi seminggu sekali sudah cukup. Setelah selesai memandikan Sphynx, penting juga untuk mengeringkan mereka dengan cepat menggunakan handuk lembut dan hangat untuk mencegah kulitnya pecah-pecah. Anda juga tidak ingin memandikan Sphynx terlalu sering karena itu akan mengeringkan kulit mereka.

3. Periksa dan Bersihkan Setiap Detail Tubuh

Periksa pada bagian sudut mata, usap dengan kain lembab dan lembut setiap hari untuk menghilangkan kotoran. Gunakan area kain yang terpisah untuk setiap mata sehingga dapat menurunkan risiko penularan jika salah satu mata terkena infeksi. Selanjutnya, periksa juga dibagian telinga setiap minggu. Jika terlihat kotor, bersihkan dengan bola kapas atau kain lembab lembut yang dibasahi dengan campuran 50-50 sari cuka dan air hangat. Hindari penggunaan cotton bud, yang dapat merusak bagian dalam telinga.

4. Memberikan Makan Dengan Kebutuhan Nutrisi Khusus

Merawat kulit Sphynx juga bisa dimulai dengan diet terhadap mereka. Kucing Sphynx memiliki metabolisme yang sangat tinggi dan membutuhkan diet yang tinggi kalori untuk menjaga panas tubuhnya. Beri mereka beberapa makanan kecil sepanjang hari menggunakan makanan yang diformulasikan khusus. Makanan berkualitas tinggi, banyak mempengaruhi jumlah minyak yang dihasilkan kulit Sphynx. Semakin baik makanannya, semakin sedikit minyaknya. Jika Anda tidak memberi mereka makanan berkualitas tinggi, minyak menumpuk lebih cepat dan dapat menyebabkan tidak hanya masalah kulit yang berkelanjutan tetapi juga masalah dengan kotoran telinga dan infeksi.

5. Bersihkan Tempat Kotoran Kucing

Sama seperti jenis kucing lainnya, tetap harus memastikan kotak kotoran tetap bersih. Buanglah kotoran mereka sehari sekali yang rutin dilakukan tiap hari, karena apabila kotoran menumpuk akan menyebabkan kucing risih dan dapat membuang kotoran sembarang tempat juga. Jangan lupa untuk ganti pasir di kotak kotoran secara rutin, untuk mengurangi risiko infeksi penyakit. Kebersihan lingkungan masih menjadi faktor penting yang wajib diperhatikan untuk mendukung kesehatan kucing.

6. Vaksinasi

Berikan vaksinasi untuk meningkatkan daya tahan tubuh kucing. Kucing maine coon bisa divaksin sejak berusia 8 minggu, karena pada usia ini sistem kekebalan tubuhnya masih lemak. Untuk menjaga rentannya penyakit yang akan muncul apabila kita tidak memvaksinasi mereka.

7. Sering Memeriksa Kesehatan

Trah ini sangat rentan terhadap masalah kulit termasuk infeksi jamur. Perawatan dalam kesehatan secara umum harus dilakukan untuk melindungi kucing Sphynx dari sengatan matahari. Seperti semua kucing, kucing Sphynx mendapat manfaat dari perlindungan terhadap penyakit melalui vaksinasi dan memerlukan pemeriksaan kesehatan hewan tahunan. Pemeriksaan kesehatan yang baik dari Dokter Hewan dan pemeriksaan kesehatan sebelumnya dari indukan jantan dan betina sebelum mendapatkan anak kucing dari peternak yang memiliki reputasi baik, selalu merupakan ide yang baik. Sphynx benar-benar harta langka dan harus disimpan di dalam ruangan, dikebiri atau dimandulkan dan dilengkapi dengan lingkungan yang penuh kasih dan interaktif untuk mempertahankan hidup yang sehat, panjang dan menyenangkan.

Apakah Kucing Sphynx Hypoallergenic?

Banyak yang mengira kucing tanpa bulu satu ini Hypoallergenic yang mungkin tampak berlawanan dengan intuisi saat banyak orang pengen mengadopsi kucing satu ini, padahal sebenarnya tidak demikian. Kurangnya bulu tidak membuat kucing Sphinx hipoalergenik jadi di garis bawahi kalau kucing yang tidak berbulu tidak Hypoallergenic. Jika kamu ingin memelihara kucing Sphynx karena mengira bahwa mereka satu-satunya jenis kucing yang tidak akan mengganggu alergi, kamu mungkin perlu mempertimbangkannya kembali. Biasanya, alergi manusia merupakan penyebab sekunder dari alergen pada kulit kucing. Bahkan, mungkin saja orang lebih alergi terhadap kucing tidak berbulu daripada kucing berbulu panjang.

INFO PENTING WAJIB DIKETAHUI

Untuk mengadopsi kucing ini sangat sulit karena kita harus import dari luar negri dan untuk prosesnya akan membutuhkan waktu dan upaya yang sangat lama. Akan tetapi di Indonesia sendiri sudah ada beberapa yang mulai mengembangbiakan untuk jenis satu ini

Sangat penting untuk mengadopsi kucing yang sehat. Beberapa sertifikat kesehatan atau keterangan bahwa kucing yang diadopsi tidak memiliki masalah kesehatan serius sangat dibutuhkan. Dan pastikan memilih breeder atau cattery yang memiliki sertifikasi resmi.

Serta pastikan kucing yang dibeli juga mendapatkan sertifikat atau Ped (Pedigree) yang diterbitkan oleh organisasi kucing agar mendapatkan jaminan kemurnian ras kucing yang sobat adopsi.

Berapa Harga Kucing Sphynx?

Harga untuk Kucing Sphynx biasanya tergantung pada jenis, kesehatan, kepribadian dan garis keturunan, dibedakan berdasarkan keturunan Grand Champion (GC) National Award (NW) atau Regional Award winner (RW) atau Distinguished Merit (DM).

Kucing yang tidak memiliki bulu ini sangat terkenal sebagai salah satu jenis dari kucing mahal. Keunikan dan keistimewaan yang dimiliki membuat harganya selangit. Kucing ini dibandrol dengan harga mulai dari Rp1.800.000 hingga Rp25.000.000. Harga kucing sphynx dipengaruhi oleh jenis dan usianya. Kucing dewasa memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan kucing anak. Jika perawatan kucing dilakukan dengan baik, maka tidak menutup kemungkinan harganya akan semakin tinggi.


Hubungi Kami
Jika anda tertarik untuk memesan hewan hias, pendaging, industri ataupun untuk dipelihara, kami ternakhias.com menyediakan berbagai macam jenis sudah pastinya berkualitas dan tentu saja kami siap mengirimkan ke seluruh daerah di indonesia. Untuk tanya-tanya maupun pemesanan, silahkan hubungi kami kapan saja dengan menekan tombol dibawah ini
whatsappChat via Whatsapp