TERNAKHIAS.COM - Kucing Persia merupakan kucing yang paling populer sampai diminati seluruh kalangan dari pedesaan, perkampungan dan perkotaan bahkan dari benua manapun terutama di Indonesia sendiri, kucing ini menjadi pilihan utama untuk dipelihara karena terkenal dengan penampilannya yang cukup unik dan juga menggemaskan yang terlihat dari bulu-bulu panjang dan lebat mereka, warna hingga raut wajah yang membuat daya tarik tersendiri untuk memilikinya. Kucing Persia sendiri juga termasuk kucing glamor terbaik menjadikan mereka salah satu ras kucing silsilah yang paling populer di Inggris dan Amerika Serikat.
Kunci utama dalam pemeliharaan persia adalah cara kita memperlakukan mereka dengan penuh perhatian, serta martabat dan kelembutan yang sangat dapat diberikan ke mereka maka akan dibalas dengan kucing satu ini balik menghargai kita contoh yang disebut kucing pangkuan dimana mereka akan manja ke kita, dan selalu berada di pangkuan kita dengan penuh kasih sayang, mereka akan sangat senang dan menikmati untuk belaian yang diberikan dengan baik, atau bahkan menyisir rambut mereka. Jika kalian menginginkan teman kucing yang akan membalas semua dedikasi dan cinta kalian, kucing Persia merupakan pilihan yang tepat yang bisa dijadikan peliharaan terbaik bahkan untuk keluarga Anda.
Sejarah Kucing Persia
Masih banyak orang belum mengetahui kelahiran atau jenis persia ini berasal dari mana dan sebagian orang rata-rata mempercayai nenek moyang dari kucing persia paling awal berasal dari Iran modern, di sinilah ras kucing jenis ini mendapatkan namanya dan sebagian lagi juga mengatakan berasal dari Turki. Persia sampai saat hari ini sering dinyakini ada keterkaitan dengan Angora Turki.
Persia sendiri dikatakan juga berasal dari kucing yang diimpor dari Iran ke Negara Italia pada sekitar tahun 1620 oleh seorang komposer dan penulis Italia bernama Pietro della Valle, lalu juga pergi ke Prancis pada waktu yang bersamaan. Akan tetapi, penelitian genetik terbaru menunjukkan kalau jenis Persia lebih keterkaitan dengan kucing yang berasal dari Eropa Barat daripada Timur.
Kucing Persia sendiri mulai diperkenalkan ke Inggris pada tahun 1800-an, di mana versi awal mereka mulai dipamerkan untuk pertunjukan kucing Crystal Palace. Membuat Ratu Victoria jatuh hati khusus pada trah ini hingga memiliki beberapa jenis Persia selama masa hidupnya, termasuk yang dia beri nama White Heather yang tetap berada di Istana Buckingham setelah Ratu Victoria wafat. Keterikatan Ratu dengan hewan-hewan yang penuh kasih ini membantu membuat mereka populer di masyarakat Inggris.
Berlanjut kembali pada tahun yang sama dimana Kucing Persia datang untuk pertama kalinya ke Amerika Serikat pada hampir dekade terakhir tahun 1800-an dan mereka untuk pertama kali sebagai kucing ras pertama yang diakui oleh ACFA (American Cat Fanciers Association) pada tahun 1914, menjadikan mereka sebagai ras kucing yang paling populer dan diinginkan oleh masyarakat di Amerika Serikat. Pada 1950-an, mulai dikembangbiakan kembali secara selektif agar menghasilkan kucing Persia dengan wajah datar, kepala yang bulat, telinga kecil, pipi tembem, hidung pesek, mata besar dan tubuh kekar. Bulu kucing persia yang lebih panjang dari bulu kucing Angora dalam tingkat ke popularitas.
CIRI-CIRI KARAKTERISTIK KUCING PERSIA
Kucing Persia terkenal dengan bulu mereka yang seperti mantel cukup besar dan lebat bahkan ketika dipegang maka akan terasa lembut, serta memiliki wajah datar. Kucing jenis ini juga cenderung tenang dengan sifatnya yang manja lebih sering menempel ke pemiliknya. Kucing Persia juga berbagai macam jenisnya jadi tidak cuma 1 karakter saja yang ada, tapi pada umum spesifikasinya mereka akan terlihat besar, dengan kepala yang bulat, telinga mungil yang kadang melengkung, ekor yang relatif pendek ada juga yang panjang dan postur terlihat kekar berbulu.
Untuk berat mereka sendiri kucing Persia disebut sebagai kucing berukuran sedang atau menengah untuk ukuran kucing besar dengan tubuh yang seimbang bahkan ekspresi lucu yang terdapat pada wajahnya dengan memiliki berat hingga 7 kilogram. Awal dari asal usul Trah ini sebenarnya didirikan dengan moncong pendek , tetapi beriringnya waktu telah dianggap berlebihan terutama di Amerika Utara.
Ciri-ciri Kucing Persia
A. Bulu Tebal
Jenis kucing yang memiliki bulu tebal ini atau bulu panjang yang biasa disebut Long Hair. Dari segi tekstur sendiri memiliki bulu yang halus, lembut, dan berkilau. Memiliki panjang bulu sekitar 5-15 cm dan menutupi seluruh bagian tubuh kecuali wajah.
B. Mata Bulat dan Berwarna Cerah
Kucing Persia memiliki ciri khas sendiri dengan mata mereka yang bulat, kadang juga lebar dan berwarna yang cerah. Jarak antara mata relatif berjauhan. Warna bola mata juga menyesuaikan warna dari bulu kucing. Misalkan, Kucing Persia yang berbulu perak dan keemasan maka warna pada mata akan berwarna hijau. Ada juga kucing yang memiliki warna berbeda di kedua mata disebut Odd Eye. Kucing Persia Odd Eye biasanya identik dengan berbulu putih. Kedua mata kucing berwarna biru dan kuning bersamaan.
C. Hidung Pesek
Kucing Persia cenderung memiliki hidung yang pendek, pesek, dan berukuran kecil. Akan tetapi juga ada jenis Kucing Persia yang memiliki hidung lebih panjang. Bagian hidung kucing berada di pangkal dan tampak memiliki belahan.
D. Telinga Kecil
Kucing Persia memiliki telinga berukuran kecil dengan ujung telinganya berbentuk bulat. Jarak antar telinga relatif jauh. Bagian pangkal telinga tidak terlalu terbuka, sedangkan di bagian ujung melengkung dan menghadap ke bawah tetapi lebih sering ditemukan berdiri tegak.
E. Kepala Berukuran Besar
Kucing Persia bisa dibilang memiliki kepala berukuran besar dengan ukuran melingkar atau melengkung menyerupai kubah. Struktur wajah dengan tengkorak besar dan kokoh. Bagian dahi kucing bulat dan tulang pipi menonjol. Bagian dagu bulat, kuat, dan tidak terlalu rendah. Sementara bagian rahang besar dan kuat.
F. Kaki Pendek
Umumnya kucing jenis ini memiliki kaki pendek, tebal, gemuk, dan bulat. Kaki lurus dan telapak datar dan besar. Tulang kaki relatif kuat dan memiliki bulu panjang di antara jari-jari kaki. Akan tetapi saat ini yang sering ditemukan dimana persia memiliki kaki dengan ukuran yang sedang.
G. Ekor Panjang dan Berbulu Tebal
Kucing Persia dikenal dengan ekor yang tebal dan lurus. Bagian ekor ini memiliki bulu tebal dan proporsional sesuai tubuh bahkan bulu Persia sendiri akan lebat semakin bertambahnya usia mulai dari anakan.
H. Badan Bulat
Pada umumnya Kucing Persia memiliki tubuh yang bulat, lalu pendek dengan postur tubuh besar. Kucing ini disebut tipe cobby yang memiliki kaki pendek besar, pundak lebar, dan kepala melingkar.
VARIASI WARNA KUCING PERSIA
Kucing Persia sendiri memiliki variasi warna yang berbeda jadi tidak hanya 1 warna saja. Ada perpaduan seperti tiga warna (biasa disebut calico), dua warna, dan masih banyak lagi lainnya. Ada 7 kelompok pola yang dibedakan, berikut variasi warna dari Kucing Persia:
1. Solid Colour (Satu warna)
Untuk variasi satu ini dimana persia memiliki warna sama atau 1 warna dari ujung pangkal hingga ujung bulu atau bisa dibilang keseluruhan badannya berwarna yang sama tanpa ada warna lainnya. Warna untuk solid colour Kucing Persia sendiri antara lain warna hitam, putih, merah, dan krem. Rata-rata semua memiliki mata oranye atau tembaga, dengan pengecualian putih yang dapat memiliki mata bisa kedua-duanya tadi tapi lebih cenderung ke warna biru atau bermata ganjil (satu oranye dan satu mata biru).
2. Bicolor (Dua Warna)
Kucing Persia juga memiliki warna yang disebut bicolor merupakan corak dengan dua warna. Bicolor sebagian besar berwarna putih tinggi yang mana warnanya hanya terdapat di wajah dan ekor berwarna penuh atau putih rendah dengan hanya sedikit putih di wajah. Rata-rata warna untuk bicolor ini adalah putih dan paduan warna hitam, merah, dan krem dan biasanya juga kucing persia dengan dua corak warna ini memiliki warna pink di bagian hidung dan mata warna tembaga atau oranye. Bicolor sendiri memiliki 3 istilah pada Kucing Persia yang memiliki dua warna yaitu bicolour murni, harlequin, dan van.
Bicolor Murni
Variasi warna kucing ini memiliki warna yang terang dan gelap secara seimbang. Seperti contohnya gabungan dari warna putih dan merah pada bulu persia.
Harlequin
Van
Kucing Persia Bicolor untuk istilah Van ini memiliki warna gelap di bagian kepala dan ekor selebihnya lebih terang.
Kucing Persia Bicolor dari istilah Harlequin adalah persia yang memiliki warna putih lebih dominan. Harlequin sendiri juga terbagi empat yang terdiri dari variasi yaitu hitam putih, biru putih, merah putih, dan krem putih.
3. Tricolor atau Calico (Tiga Warna)
Kucing Persia yang memiliki tiga warna atau biasa disebut calico ini mempunyai garis batas warna yang jelas. Calico sendiri juga dibagi menjadi dua jenis yaitu calico murni dan dilute calico.
Calico Murni
Calico murni pada Kucing Persia biasanya memiliki corak warna dari hitam, merah, dan krem di pangkal bulu. Sementara untuk warna putih lebih dominan di bagian wajah, kaki, dan badan. Adapun bagian hidung Kucing Persia calico berwarna pink kadang juga berwarna hitam, sedangkan warna matanya tembaga atau kuning oranye.
Dilute Calico
Sedangkan untuk bulu dilute calico sendiri terdiri dari warna abu-abu dan krem yang tersebar merata di seluruh tubuh. Bagian kaki, dada, dan wajah dominan berwarna putih. Dilute calico memiliki warna yang lebih lembut daripada calico murni.
4. Tortoiseshell
Kucing Persia ini juga memiliki tiga warna yang bercampur aduk dan tidak ada batas warna yang jelas. Kebanyakan varian warna ini dimiliki pada kucing persia betina dibandingkan dengan jantan. Tortoiseshell sendiri biasanya akan terlihat berada di ujung bulu terang warna krem, hitam, dan merah.
5. Tabby (Belang)
Kucing Persia Tabby memiliki helai bulu 2 sampai 3 warna terang bercampur gelap. Bagian ujung bulunya biasanya berwarna gelap. Ciri khas kucing tabby yaitu memiliki kerutan menyerupai huruf M di dahi. Ada tiga pola berbeda yang diizinkan yaitu klasik atau bernoda, makarel, dan berbintik-bintik dalam warna perak dan standar dan termasuk kucing tortie. Untuk jenis ini memiliki mata berwarna oranye.
6. Colourpoint
Warna Kucing Persia ini merupakan hasil persilangan antara Kucing Persia dan Kucing Siam (siamese). Hasilnya, kucing ini memiliki warna yang hampir sama dengan kucing Siam. Kucing Persia berbulu panjang memiliki kombinasi warna bulu gelap dan terang. Sedangkan bagian warna gelap ada di kaki, ekor, telinga, dan wajah. Pola ini runcing, dengan topeng, kaki, dan ekor dalam warna yang kontras dengan tubuh. Berbagai macam warna diterima, termasuk titik tabby dan tortie dan memiliki mata berwarna biru.
7. Particolor
Kucing Persia Particolor biasanya mempunyai kulit penyu atau dengan warna hitam dengan bercak merah di seluruh bulu yang mewarnai mereka. Kucing Persia Particolor juga memiliki sedikit warna ungu dan biru di seluruh bulunya. Warna bulu ini memiliki pola dan tampilan yang sangat menonjol, meskipun hampir seindah warna pucat dan cantik. Particolor ini cukup unik terutama betina dan satu-satunya Persia yang tidak dapat memproduksi dirinya sendiri tanpa pencampuran dengan jenis lainnya.
JENIS-JENIS KUCING PERSIA
1. Kucing Persia Flatnose
Kucing Persia Flatnose sering dimiripkan dengan jenis Kucing Persia Peaknose. Akan tetapi berbeda dimana flatnose memiliki ciri khusus seperti bentuk wajahnya yang lebih kotak dengan matanya yang bulat dan telinga kecil hampir tidak terlihat karena tertutup bulunya yang tebal.
Kucing Persia Flatnose mempunyai beberapa jenis seperti Flatnose Putih dan Abu-abu, Flatnose Bulu Kapas dan Flatnose Long Hair. Hidung flatnose yang pesek tidak sepesek kucing persia peaknose, hidung flatnose masih jauh dibawah mata tapi tetap terlihat pesek. Hidungnya mereka yang berukuran kecil dan kadang hampir terlihat sejajar dengan matanya. Untuk jenis Kucing persia Flatnose Long Hair memiliki panjang tubuh dari 5 sampai 15 cm, jadi jenis kucing ini bisa memiliki bulu lebih panjang dari 13 sampai 15 cm.
Ciri-ciri lain dari kucing persia flatnose adalah bentuk kepalanya yang sedikit kotak tidak bulat full. Dengan bentuk seperti itu, membuat pipinya terlihat lebih chubby atau tembem. Bulunya yang panjang dan lebat dengan mata dan telinganya yang kecil. Selain itu bentuk telinganya juga meruncing ke atas.
Badannya kadang gemuk dan juga terlihat pendek. Ini karena jenis kucing persia ini memiliki kaki yang sedang, tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek. Kucing persia flatnose lebih aktif dan suka melompat, memanjat, serta bermain-main dengan benda-benda yang ada di sekitarnya. Disarankan sebaiknya jauhkan benda-benda berharga atau yang mudah pecah. Atau bisa sediakan tempat lapang seperti halaman belakang untuk tempat bermainnya atau ruangan khusus untuk kucing jenis ini.
2. Kucing Persia Medium
Jenis kucing persia yang kedua yaitu persia medium. Jenis kucing Persia ini yang terbilang memiliki hidung yang tidak pesek dibandingkan jenis persia lainnya dan juga tidak dibilang mancung. Namun, bulu yang dimilikinya adalah yang paling lebat di antara jenis kucing Persia lainnya. Kucing persia medium juga memiliki kaki yang sedang dan lebih panjang di antara jenis lainnya. Kucing Persia Medium ini memiliki hidung yang sedikit lebih mancung atau biasa dibilang setengah pesek dan bentuk moncongnya pun lebih maju atau runcing ke depan dibanding jenis lainnya.
Kucing persia jenis medium dibedakan menjadi dua:
- Short Hair
- Long Hair
Perbedaan ini dapat dilihat berdasarkan dari panjang bulunya. Untuk perawatan, long hair memerlukan perhatian lebih ekstra karena bulunya yang lebih panjang berbanding dengan yang short hair.
Kucing Persia Medium sendiri lebih banyak ditemukan saat ini di negara-negara Asia seperti Thailand, Malaysia dan Indonesia. Di Negara Barat sendiri jenis Kucing Persia Medium akan sangat sulit ditemukan karena jenis ini adalah hasil perkawinan antara Kucing Persia Asli dengan Kucing Lokal.
3. Kucing Persia Peaknose
Jenis kucing persia yang ketiga adalah peaknose. Ini jenis termahal dari semua jenis persia untuk saat ini. Jenis kucing ini memiliki hidung paling pesek diantara jenis lainnya dan peseknya akan terlihat kedalam dan sejajar dengan mata mereka akan terlihat sebagian orang melihat ini kucing yang aneh. Tapi anggapan itu salah. Hidungnya yang pesek bukan berarti tidak berharga. Kucing persia peaknose menjadi kucing dengan harga jual paling tinggi di antara yang lainnya. Untuk ukuran dewasa, jenis Peaknose bisa dihargai sampai dua belas juta rupiah apalagi untuk ukuran anakannya. Semakin dalam hidungnya atau semakin pesek maka akan semakin mahal nilai jualnya.
Untuk sepintas, jenis kucing ini memang terlihat mirip dengan jenis flatnose. Namun, bila diperhatikan lebih seksama, hidung dari peaknose terlihat lebih kecil, datar, dan pesek dibandingkan dengan flatnose. Ditambah badannya yang gemuk menambah kesan imut dari jenis satu ini. Tidak jarang kucing persia peaknose sering diikutsertakan dalam kontes kucing.
Kucing persia jenis peaknose ini dibedakan menjadi dua, yaitu persia peaknose dan persia peaknose ekstrim. Perbedaan keduanya terdapat pada hidung mereka. Jenis persia peaknose memiliki hidung yang pesek, sedangkan untuk jenis peaknose ekstrim hidungnya lebih pesek lagi kedalam.
Selain bentuk hidungnya yang unik, ciri lain yang dimiliki Kucing Persia Peaknose adalah bentuk wajah mereka yang terlihat cemberut. Parasnya inilah yang membuat jenis Kucing Persia ini semakin menggemaskan untuk rata-rata orang. Hal penting lainnya dalam perawatan jenis satu ini bisa dibilang super extra, apalagi ingin memutuskan memelihara atau breeding jenis Kucing Persia Peaknose ini, karena yang perlu diketahui bahwa jenis ini rentan terkena sakit mata, maka perlu perawatan setiap hari untuk membersihkan matanya.
4. Kucing Persia Himalaya
Kucing Persia Himalaya merupakan salah satu jenis kucing Persia yang bisa dipelihara. Persia Himalaya merupakan jenis persia pertama. Kucing persia jenis ini memiliki ciri-ciri hidung yang tidak terlalu pesek jika dibandingkan dengan kucing persia jenis lain. Bulunya juga panjang dan tebal. Ciri lainnya adalah tubuhnya yang besar dibandingkan dengan kucing persia jenis lain. Beratnya bisa mencapai 4 hingga 6 kg.
Persia Himalaya sangat mencolok atau dapat dengan mudah membedakan dibandingkan dengan yang lainnya karena warna bulunya yang disebut colorpoint. Artinya adalah warna bulunya berpola di bagian wajah, telinga, hidung, ekor, dan ujung kaki. Bagian yang berpola ini biasanya berwarna gelap seperti coklat tua atau hitam. Sedangkan bagian tubuh lainnya berwarna coklat muda atau putih.
Ekor yang dimiliki kucing persia himalaya juga panjang dan ditutupi bulu yang tebal. Kakinya yang pendek dan tidak suka melompat atau memanjat. Kucing persia himalaya cenderung jinak dan tenang. Mungkin sekilas, kucing persia himalaya sering dimiripkan dengan kucing siam. Kedua jenis kucing ini memang memiliki pola warna rambut atau bulu yang sama. Namun, terdapat perbedaan pada kedua kucing ini.
5. Kucing Persia Eksotis Short Hair
Jenis Kucing Persia Eksotis Short Hair adalah hasil persilangan antara Kucing Persia asli dengan Kucing Amerika. Kalau kalian pernah menonton tokoh kartun kucing Garfield , ia adalah jenis Kucing Persia Eksotis Short Hair. Jenis Kucing Persia ini ditemukan pertama kali di Amerika tahun 1950 dan diakui oleh Cat Fanciers Association pada tahun 1977.
Ciri khas dari jenis Kucing Persia Eksotis Short Hair adalah tubuhnya yang cenderung lebih pendek, dahi lebar, mata yang bulat, dan memiliki gabungan dua warna strip yakni coklat, putih, hitam atau campuran warna lainnya. Bentuk hidungnya tidak mancung pada bagian wajahnya yang bisa dibilang lumayan rata.
MASA HIDUP KUCING PERSIA
Masa hidup dari kucing persia diketahui bisa sampai 10 hingga 15 tahun, akan tetapi masa hidup mereka juga mempengaruhi dari segi makanan dan perawatan yang kita berikan. Karena disaat usia mereka dewasa dari 2 tahun ke atas kita harus lebih memperhatikan mereka agar tetap bisa sehat tanpa ada gangguan dari penyakit lainnya. Agar hidup mereka bisa bertahan lebih lama sesuai dari masa hidup mereka sendiri
Kepribadian Kucing Persia
Kucing Persia merupakan kucing yang terkenal dengan temperamennya yang manis dan lembut sangat cocok menjadikannya hewan peliharaan keluarga yang sangat baik. Kepribadian mereka sangat toleran antara satu sama lain, tetapi mungkin kadang akan menemukan sifat yang lebih riuh dari ras asing dalam satu tempat. Mereka menyukai suasana yang tenang dan jarang menemukan mereka yang akan melompat ke tempat yang tinggi, meskipun mereka sangat suka melakukan rutinitas yang menyenangkan dan menikmati interaksi dengan manusia yang memelihara mereka.
Persia juga dibilang memiliki kepribadian penuh kasih sayang, mereka senang diperlakukan dengan lembut dan sering duduk di pangkuan atau di samping Anda. Mereka memiliki suara yang tenang, sekali-sekali mereka akan menarik perhatian Anda, biasanya dengan menatap Anda dengan matanya yang besar dan berkilau. Persia juga tidak dikenal sebagai kucing yang kasar atau melakukan hal tak terduga atau mencakar sendirinya.
Cara Merawat Kucing Persia
1. Pemilihan Kandang dan Kebersihan Sekitar
Dalam pemilihan kandang yang baik harus juga memperhitungkan tempat yang layak untuk ditempati, kandang tidak mudah lembab, lalu kotor dan tidak juga sempit. Perlu juga menempatkan kandang di dekat ruangan yang terdapat ventilasi udara. Hal ini berguna untuk memberikan kehangatan suhu dan sinar matahari agar bisa masuk.
Selain memperhitungkan kandang, perlu memperhatikan juga kebersihan pada kandang dan sekitarnya. Soalnya, kandang kucing yang kotor dan tidak terawat bisa menimbulkan berbagai macam penyakit yang muncul. Apalagi kucing persia lebih rentan terserang penyakit, dibandingkan dengan kucing kampung yang dengan mudah kita temukan di luar rumah.
Berada terlalu lama dalam kandang juga tidak baik karena bisa mengakibatkan kucing persia dapat stres dan berujung sakit. Maka pentingnya bikin cukup ruang untuk mereka dapat bergerak. Untuk menjaga kesehatan kucing maka perlu memilih kandang yang memungkinkan kucing untuk bergerak dengan leluasa.
Untuk ukuran kandang kucing yang ideal, harus mempunyai tinggi sekitar 120 cm untuk kucing dewasa. Selain itu, kucing juga menyukai tempat yang tinggi. Sebaiknya pilih kandang yang mempunyai tingkatan 2-3 tingkat agar kucing bebas bergerak naik turun di dalam kandang. Normalnya kandang berukuran 92 cm x 60 cm x 68 cm dengan tingkatan 1 tingkat yang terbuat dari besi alumunium.
2. Menyediakan Tempat Makan dan Minum
Biasanya untuk tempat makan dapat dipilih yang sudah satu paket dimana dalam satu wadah tersebut memiliki dua lubang, yaitu tempat untuk menaruh pakannya atau makanannya dan juga bisa menaruh air minumnya. Pilih wadah yang tidak terlalu cekung, karena lidah kucing persia pendek. Disarankan juga untuk tidak berpindah-pindah pada saat memberikan makan. Hal ini bertujuan agar kucing mengenal dimana biasanya makanan diletakkan.
Akan tetapi kebanyakan biasanya dipisahkan antara tempat makan dan minum dikarenakan takut terjadi hal yang tidak diinginkan seperti cara makan kucing sangat berantakan hingga air menserakan atau menciprat ke makanan sehingga makanan menjadi lembek dan nantinya tidak dapat di konsumsi untuk kucing persia sendiri.
3. Pemilihan Makanan yang Sehat
Untuk makanan atau pakan kucing persia bisa dikatakan harus tergolong dari makanan yang baik dan berkualitas. Yang mana dapat membantu perkembangan kucing agar menjadi lebih sempurna, sehat, dan kuat dari kondisi fisik. Maka dari itu pilihlah makanan yang mengandung kalsium. Gizi ini diperlukan untuk kesehatan tulang serat bulunya. Minumnya pun perlu menyiapkan air putih atau susu khusus kucing tidak sembarang kasih makan atau minum yang menurut kita baik padahal untuk kucing tidak sama sekali.
4. Wajib Memandikan Kucing
Kucing Persia ini bisa dibilang harus dilakukan dengan perawatan yang rutin salah satunya dengan memandikan kucing, memandikan Persia sendiri bertujuan untuk menghilangkan kotoran yang membandel seperti lumpur, debu dan kotoran lainnya. Untuk memandikan kucing persia pun harus dengan shampo khusus kucing, agar terhindar dari bakteri penyakit dan menjaga bulunya tetap halus dan wangi. Kamu harus pastikan untuk membersihkan semua kotoran sampai ke bagian yang sulit dijangkau, seperti bagian mata, mulut, dan telinga. Lalu berikan juga shampoo kutu agar mereka terhindar dari kutu-kutu yang membandel.
Mandikan kucing persia biasanya dilakukan satu kali dalam seminggu dan jangan lupa untuk selalu mengeringkan bulu setelah mandi yang biasanya bisa dilakukan dengan menggunakan handuk bersih dan kering atau juga bisa menggunakan hair dryer yang biasa dikhususkan untuk kucing, agar tidak terkena jamur akibat lembab. Apabila sudah kering, jangan lupa untuk sisir bulu-bulu mereka.
5. Berikan Pasir untuk Persia Membuang Kotoran
Pemberian pasir sendiri digunakan untuk mengeringkan kotoran dan mengurangi baunya. Adapun pasir yang digunakan juga tidak sembarangan. Umumnya pasir yang digunakan adalah pasir Zeolit. Maka dari itu wajib untuk membeli wadah pasir dan serokannya. Untuk penggunaannya, sebaiknya pasir diganti 3 kali dalam sebulan.
Kalau kucing membuang kotoran pada pasir yang sudah disediakan tadi, kamu cukup mengambil alasanya, lalu buang pasirnya. Bisa juga menggunakan serokan untuk mengambil kotorannya dari pasir. Lakukan sekali sehari dalam membersihkan kotoran pada pasir tempat wadah mereka agar mereka bisa dengan nyaman apabila ingin membuang kotoran kembali.
6. Perawatan Untuk Tempat Tidur
Persia terkenal memiliki karakter yang malas, pendiam, suka tidur, dan cenderung kalem membuat dirinya betah untuk tinggal di dalam kandang walaupun rata-rata persia juga tidur bebas di area lainnya seperti sofa, kasur, lantai dan lain-lain sebagainya. Oleh karena itu, kamu perlu menyediakan alas tidur yang empuk dan nyaman untuknya apabila mereka biasa tidur di tempat yang khusus.
7. Menjemur Kucing
Kucing Persia harus diberikan sinar matahari yang dimana sinar matahari sangat baik untuk kesehatan mereka. Makanya sangat perlu mengajak kucing persia untuk keluar ruangan atau biasakan dijemur sebentar sekitar 5-10 menit bisa menggunakan kandang. Bisa juga meletakkan kandang kucing di dekat ventilasi agar sinar matahari pagi bisa masuk dan persia dapat disinari.
8. Menjaga Kesehatan Persia
Merawat kucing persia harus memperhatikan kesehatan mereka maka dari itu hal pertama yang dilakukan adalah memberikannya vaksin dan obat cacing. Fungsi vaksin adalah menjaga tubuh kucing dari serangan virus atau penyakit lainnya. Sedangkan obat cacing untuk menjaga pencernaan agar tidak terganggu.
Rawatlah bulu kucing agar tidak rusak atau gampang rontok. Selain memandikannya, kamu juga perlu menyisir dan mengelap bulunya dengan tisu bayi non-alkohol. Hal ini cukup membantu menjaga bulu agar tetap sehat dan lembut. Terakhir, untuk menjaga kesehatannya, kamu perlu mengontrol kesehatan kucing secara rutin.
Jadi kesimpulannya Persia sangat membutuhkan perawatan sehari-hari tetapi tidak boleh terlalu berat. Tergantung pada waktu tahun dan panjang hingga ketebalan, sesi perawatan 10 menit yang teratur akan membuat kucing Persia Anda terlihat cantik dan merasa nyaman. Perhatian khusus harus diberikan pada area di bawah kaki depan dan di bawah ekor, juga memeriksa telinga dari kotoran dan cakar yang harus dipotong kukunya. Mata dapat dibersihkan dengan kapas dan air hangat untuk membantu menghindari pewarnaan.
Harga Kucing Persia
Sejak lama pelanggan setia kami dari berbagai macam daerah di Indonesia untuk pemesanan berbagai jenis hewan hias terutama kucing persia satu ini antusiasnya cukup besar. Jadi, sudah tidak dapat diragukan lagi kalau peminat hewan peliharaan semakin tahun semakin meningkat, hingga sampai harga yang ditawarkan oleh ternak hias pun juga akan disesuaikan dengan peminat/pemesan.
Berapa Harga Kucing Persia?
Setiap jenis Kucing Persia tentu memiliki kisaran harga yang berbeda-beda. Dari faktor jenis sampai dengan usia dari kucing tersebut yang dapat menentukan harga, dan dari sudah atau belumnya di vaksin juga membedakan harga mereka. Berikut ini kisaran harga jenis Kucing Persia:
Kisaran Harga Kucing Persia Flatnose
Usia | HARGA |
---|---|
Dari usia 1 bulan - 6 bulan | Harga mulai 5 Juta - 12 Juta |
Kisaran Harga Kucing Persia Medium
Usia | HARGA |
---|---|
Dari usia 1 bulan - 6 bulan | Harga mulai 500 ribu - 2 Juta |
Kisaran Harga Kucing Persia Peaknose
Usia | HARGA |
---|---|
Dari usia 1 bulan - 6 bulan | Harga mulai 6 Juta - 13 Juta |
Kisaran Harga Kucing Persia Himalaya
Usia | HARGA |
---|---|
Harga Persia Himalaya Asli usia 3 bulan yang belum divaksin | Harga Sekitar 3 juta - 4,5 juta. |
Harga Persia Himalaya Asli usia 6 bulan yang belum divaksin | Harga sekitar Rp 6,7 juta sampai Rp 8 jutaan. |
Kisaran Harga Kucing Persia Eksotis Short Hair
Usia | HARGA |
---|---|
Dari usia 1 bulan - 6 bulan | Harga mulai 800 ribu - 10 Juta |