TERNAKHIAS.COM - Ketika kita pertama kali melihat ayam jenis ini maka yang terlintas dipikiran bagi pecinta ternak hias merupakan ayam onagadori nyatanya berbeda karena ini merupakan ayam phoenix yang merupakan ayam dari hasil persilangan antara jenis unggas lain dengan Ayam Onagadori. Jadi intinya Ayam Phoenix mempunyai garis keturunan dari Ayam Onagadori. Ayam jenis ini berasal dan dikembangkan di Negara Jerman sekitar tahun 1880 walaupun tidak terlihat seperti jenis ayam dari ciri khas Jerman. Ayam Phoenix sendiri dapat dijadikan pedaging dan petelur tapi rata-rata ayam jenis ini lebih dipelihara untuk sebagai ayam hias karena bentuknya yang cantik dan unik hampir tidak jauh beda dari ayam onagadori. Ayam ini juga merupakan jenis ayam kuno atau bisa dibilang harta warisan dengan waktu yang cukup lama. Informasi yang ternak hias selidiki nyatanya zaman dulu masyarakat yang mempunyai kelas atas atau dibilang orang kaya di Jepang setiap mengadakan pesta dalam perkebunan atau menampilkan jenis-jenis unggas maka ayam phoenix akan ikut andil dalam memberikan hiburan bagi tamu di acara tersebut dengan ekor yang dimiliki yang sangat panjang dan warna yang indah. Jadi setiap yang memiliki ayam yang sangat langka dan unik ini merupakan tanda kekayaan dan selera yang baik di sana.
Lalu diketahui pada tahun 1924 ayam phoenix masuk ke Amerika dan mulai dipelihara di Benua Amerika. Lalu jenis ayam phoenix dengan warna silver mulai masuk di tahun 1965 dan pada tahun inilah Ayam Phoenix diterima atau diakui dalam Standar Kesempurnaan American Poultry Association dengan 3 varietas, lalu dilanjutkan dengan jenis ayam phoenix gold pada tahun 1983 dan ayam phoenix hitam berdada merah sekitar tahun 2003.. Benua Australia termasuk negara yang paling terakhir mengembangbiakan ayam Phoenix di tahun 2012. Sejarahnya sendiri mengatakan bahwa presiden pertama Asosiasi Unggas Jerman Nasional bernama Hugo du Roi menciptakan ayam Phoenix pada akhir abad ke-19. Ayam Phoenix juga merupakan jenis ayam yang meranggas atau berganti bulu setiap tahunnya dan cenderung memiliki bulu sabit yang lebar dan kaku dengan panjang dua sampai lima kaki dan bulu pelana sepanjang 12 hingga 18 inci. Ayam Phoenix akan berhenti bertelur disaat masa meranggas bergantinya bulu disaat ini juga ayam ini akan menambah nutrisi mereka. Watak ayam inipun lebih suka merenung.
Ciri-ciri Karakteristik Ayam Phoenix
Seperti dijelaskan di atas ayam phoenix dikenal dengan ekornya yang panjang dan hampir mirip dengan ayam onagadori termasuk hewan yang sama-sama luar biasa. Untuk ekor ayam phoenix sendiri bisa mencapai 90 cm atau lebih. Mereka memiliki daun telinga berwarna putih bersih, pial berwarna merah dan sisir tunggal juga yang berwarna merah. Di Bagian sisir tunggal ayam ini memiliki lima titik berbentuk tegak yang terletak dengan baik. Ukurannya sendiri terlihat sedang pada ayam phoenix jantan dewasa dan lebih kecil pada ayam phoenix betina dewasa. Pial mereka juga berukuran sedang mau jantan dan betina. Sedangkan daun telinga berukuran sedang dan lonjong untuk ayam phoenix jantan dan wanita. Pada bagian paruh memiliki corak seperti tanduk dan mata teluk kemerahan. Kaki ayam Phoenix berwarna batu tulis. Ayam jenis ini memiliki kulit berwarna kuning. Ekor terlihat lurus kebawah untuk ayam jantan dan sedikit lebih tinggi pada ayam betina.
Untuk segi berat ayam phoenix sendiri terbilang sedang dengan berat sekitar 2,5 kg untuk ayam phoenix jantan dan 1,5 kg untuk ayam betina. Bulu ekornya yang bisa mencapai 20 meter untuk ayam yang ada di luar negeri sedangkan di Indonesia sendiri cuma bisa mencapai 2 sampai 3 meter. Ayam phoenix diketahui pada 1 sampai 2 tahun sekali akan mengalami meranggas atau perontokan bulu di bagian tubuh dan ekornya jadi tidak perlu bingung atau kaget karena ini merupakan hal yang wajar yang terjadi pada ayam ini. Untuk musim kawinnya sendiri diusahakan ketika ayam berusia beranjak 8 bulan karena pada usia tersebut phoenix sudah siap untuk dikawinkan. Produktivitas jenis ayam phoenix juga terbilang sangat bagus dan termasuk ayam yang aktif. Jenis ayam phoenix sendiri juga merupakan jenis ayam yang sangat langka yang jarang ditemukan di Indonesia karena bentuknya yang unik dan indah walaupun ada beberapa peternak hias yang telah mengembang biakan ayam phoenix ini. Masyarakat Indonesia sendiri sangat banyak yang minim untuk mengetahui dan mengenal ayam jenis ini dan untuk harganya pun juga masih relatif mahal hampir sama dengan harga ayam onagadori.
Temperamen atau Perilaku Ayam Phoenix
Mengetahui sifat alami dari ayam phoenix dimana bahwa jenis ayam ini sangat jinak mudah ditangani oleh manusia dan juga sangat lembut. Walaupun kadang perilaku yang dapat dilihat kalau mereka lebih cenderung pemalu, lebih suka menyendiri dan bisa sering merenung akan tetapi ayam phoenix bisa sangat patuh apabila dijadikan hewan peliharaan. Ayam jenis ini juga merupakan betina yang cukup baik dalam mengeram telur-telur mereka. Dibiasakan apabila ingin memelihara ayam jenis ini mulai sosialisasi dengan menanganinya secara teratur mulai dari sejak usia dini atau sangat muda supaya membuat mereka lebih gampang dekat dan mudah berinteraksi terhadap kita maupun orang lain. Ayam Phoenix juga merupakan jenis yang sangat aktif dengan keterampilan terbang yang sangat baik walaupun bakal jarang melihat ayam jenis ini terbang. Mereka juga suka berkelompok dengan kawanan lainnya.
MASA HIDUP AYAM Phoenix
Ayam Phoenix sendiri masih belum tahu usia dalam bertahan hidup tapi banyak yang mengatakan usia dari ayam jenis ini tidak beda jauh dengan ayam onagadori yang memiliki usia sekitar 7-10 tahun. Tetapi kemampuan mereka untuk bertahan hidup sampai puncak kehidupan tertinggi sangat diakui, karena pemeliharaan akan bergantung pada kualitas perawatan yang diberikan oleh peternak maupun pelihara kepada jenis ayam ini. Dengan menyediakan makanan harian pakan ayam, air tawar, rumah yang hangat, dan perawatan hewan, Anda dapat memperpanjang hidup mereka.
BAGAIMANA PEMELIHARAAN AYAM PHOENIX ?
Dalam breed untuk peternakan jenis ayam phoenix ini terbilang sangat populer terutama di Indonesia sendiri. Sebelum ingin beternak ataupun memelihara ayam phoenix ada beberapa yang perlu kalian ketahui hal pertama adalah saat memilih ayam phoenix yang berkualitas dengan baik, aktif dan bebas dari penyakit. Jadi, bagaimana para peternak ataupun pemelihara bisa tahu apakah ayam Phoenix yang akan kita pelihara sehat atau tidak? Hal pertama yang harus diperhatikan adalah bulu ayam, bulu ayam yang bagus akan terlihat kuat, kalau dipegang bulunya halus kecuali sedang molting, terus terlihat berkilau itulah ayam phoenix yang sehat. Apabila terdapat lemas, pucat atau warna menjadi ungu atau biru bisa jadi ayam yang mau anda pelihara terkena gejala penyakit atau sakit.
A. Masalah Kesehatan Ayam Phoenix
Sebenarnya dalam masalah kesehatan ayam phoenix tidak berbeda jauh dengan jenis ayam lainnya. Masalah kesehatan yang sering terjadi pada ayam phoenix paling umum adalah dilihat dari memberikan pakan dan perawatan rutin, tetapi ini dapat dihilangkan atau bahkan dihindari dengan memperbaiki pola makan mereka. Memberikan pakan teratur dengan nutrisi yang optimal dan menjaga ayam agar tidak mudah terkena penyakit dengan memeriksa tiap minggu kondisi ayam untuk membuat ayam phoenix ini tetap selalu sehat. Berikan juga suplemen dan aditif merupakan cara yang efektif untuk mendukung kesehatan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh dari ayam jenis ini. Jika perlu ayam phoenix dijemur selama beberapa menit pada pagi hari guna menjaga kesehatan serta keindahan pada bulu dan tubuh ayam phoenix. Berikut merupakan penyakit umum yang sering terjadi pada ayam phoenix antara lain:
Kolera pada hewan merupakan jenis penyakit kronis atau yang menyerang pencernaan hewan unggas yang disebabkan oleh Pasteurella Multocida yang dapat menyerang persendian, pial, sinus, bakteri vibrio dan kondisi lainnya. Kondisi ini termasuk dalam jenis penyakit yang dapat menular. Apabila terkena penyakit kolera ini kemungkinan melalui air minum yang telah terkontaminasi.
Koksidiosis adalah penyakit terdapat parasit yang disebabkan oleh protozoa coccidia dari genus eimeria yang hidup di dalam tubuh dan dapat merusak pada bagian usus ayam phoenix. Koksidiosis pada ayam merupakan salah satu penyakit terpenting yang menyerang industri perunggasan.
Cacar pada ayam juga merupakan penyakit yang sangat menular. Cacar Avian Pox terhadap ayam sendiri dapat mengalami dua jenis kondisi yang berbeda, yaitu cacar kering atau cacar basah.
B. Kandang dan Sarang Untuk Ayam Phoenix
Dalam pembuatan kandang ayam phoenix sedikit berbeda dengan ayam lainnya dimana harus memiliki tingkat ketinggian yang jauh lebih tinggi, bertujuan agar ayam jenis ini tidak dengan mudah merusak keindahan pada ekor mereka sendiri dan juga menjadi lebih tenang. Kandang yang bersih juga kering dan memiliki tempat untuk istirahat atau tidur yang baik menjadikan ayam tetap terjaga untuk kualitas bulunya. Walaupun pembuatan kandang terlihat lebih rumit daripada pembuatan kandang ayam jenis lainnya, akan tetapi tetap sepadan dengan hasil yang didapat dalam proses pemeliharaan ayam phoenix ini. Khususnya ayam phoenix silver yang sangat luar biasa untuk ekornya yang setinggi 3 kaki, ayam inilah jenis ayam yang menjadi pesaing tinggi untuk kawanan dari ayam yang dipelihara lainnya mau di halaman kandang maupun diluar kandang. Untuk sarangnya sendiri tetap harus dibuatkan dengan ukuran setinggi 6 kaki dimana ayam akan menyendiri di sini dan menjaga ekor panjang mereka dari kotoran di dalam kandang dan juga membuat mereka agar tetap terasa aman.
Kebersihan kandang ayam phoenix sendiri tetap harus terjaga, dimana harus rutin mencuci tempat pakan maupun tempat minum ayam dari sisa makanan yang tersisa lalu membersihkan kandang dari sisa kotoran yang menempel di lantai tempat mereka berpijak. Para peternak ataupun pemelihara juga bisa menyediakan potongan kayu atau ranting yang kuat untuk tempat ayam phoenix bertengger. Untuk kandang sendiri kita rangkum menjadi beberapa point dibawah ini:
Membuat kandang yang terjamin aman, dan stabil untuk memelihara ayam phoenix
Lingkungan sekitar yang baik dapat membantu Ayam Phoenix tetap terjaga kesehatannya
Lindungi ayam phoenix dari cuaca atau iklim yang buruk dan dari predator yang berbahaya
Apabila tidak memiliki lahan yang luas untuk membiarkan ayam phoenix bebas berkeliaran, fokus di pembuatan kandang dimana membuat ayam phoenix akan nyaman dan bahagia.
Diketahui Ayam Phoenix dapat tumbuh ekor dengan panjang maka membuat bertengger yang panjang juga menjadi keharusan
Membuat kandang untuk ayam phoenix yang bervariasi akan sangat bagus asalkan sesuai anggaran yang tersedia
Apabila kesulitan dalam membangun kandang sendiri cara membeli kandang ayam dengan harga terjangkau menjadikan alternatif dengan sesuai budget yang tersedia
C. Pemberian Pakan Untuk Ayam Phoenix
Pemberian pakan untuk ayam phoenix dewasa hanya memerlukan 80 gram sampai dengan 120 gram per hari nya. Pada umur seginilah kita dapat terus-menerus memberikan pakan di dalam pengumpan ayam. Tapi harus ingat jangan memberikan pakan kepada ayam dengan berlebihan karena dapat menyebabkan masalah ayam pengerat, jadi dibiasakan melakukan penimbangan terhadap pakan berapa banyak atau jumlah yang harus diberikan ke ayam jenis ini untuk setiap harinya. Untuk kebutuhan pakan pada anakan ayam phoenix bisa diberikan pakan berupa 511 dari mulai 511-bravo, 511-vivo atau sejenisnya dan juga dapat diberikan jagung halus dengan kandungan protein yang tinggi, agar membantu dalam pertumbuhan pada anakan ayam phoenix. Pemberian pakan pada ayam phoenix dewasa juga dapat diberikan pakan biji-bijian seperti ketan hitam, beras merah dan juga jagung. Dan bisa juga memberikan pakan berbentuk hewani seperti jangkrik, ulat hongkong dan lain sebagainya.
Disaat Ayam Phoenix berusia 5 bulanan maka akan terlihat ekornya mulai memanjang apalagi dengan usianya yang terus bertambah maka tidak heran kalau ekor ayam ini akan semakin memanjang. Akan tetapi tidak semua ekor Ayam Phoenix memiliki ekor yang panjang dan bagus, disebabkan karena pakan yang diserap atau biasa dikonsumsi oleh tubuh ayam antara ayam yang satu dengan ayam yang lainnya berbeda. Jadi usahakan pakan dibagi rata dan berikan pakan yang mengandung protein dan selalu menjaga agar ekor ayam Phoenix tidak mudah rontok. Berikan juga ayam phoenix suplemen untuk membantu menjaga keindahan pada bulunya dalam kondisi prima.
D. Pemberian Air Untuk Ayam Phoenix
Selain pakan yang perlu harus diperhatikan adalah ayam juga membutuhkan akses atau asupan terhadap air minum yang segar dan bersih setiap saat. Tempat air minum atau pengumpan air diusahakan diletakan di tanah yang datar dan di tempat yang teduh di mana kemungkinannya tempat air ini tidak akan jatuh. Jangan membuat atau membeli tempat air atau pengumpan air dapat ayam phoenix dengan mudah memanjat dan duduk di atasnya dimana akan menyebabkannya ayam bisa terjatuh dan air yang terisi akan tumpah. Dalam kondisi cuaca yang panas situasi ini akan cepat menyebabkan kelelahan karena ayam akan cepat kepanasan dan paling buruk mereka akan mati. Ayam phoenix juga memerlukan minum yang cukup baik, usahakan memberikan air minum berupa air yang sudah dimasak dan terjaga kebersihannya lalu tambahkan vitamin C dan B dalam air supaya hal ini berguna menjaga kondisi ayam phoenix agar tetap sehat.
Hal yang peternak atau pemelihara biasa lakukan terhadap ayam phoenix adalah memasukkan satu sendok teh cuka rasa sari apel ke dalam air, dimana bertujuan membuat bulu terlihat menjadi luar biasa dan juga supaya menjaga kesehatan dalam pencernaan alami yang baik. Dapat juga menambahkan satu sendok teh ke dalam air yang berisi sekitar satu galon atau kurang lebih 4,5 liter air.
E. Pengumpan Atau Tempat Makan Ayam
Pengumpan ayam bisa dibikin sendiri secara manual dengan bahan-bahan yang bisa dibeli di toko kayu maupun logam. Cuma apabila beli pengumpan ayam yang berbahan plastik dapat dengan mudah terjadi retak disaat ayam mematuk saat mengambil pakan sampai akhirnya dapat pecah. Tapi jangan sampai membuang umpan ke tanah dengan sembarangan makanya diharuskan mempunyai pengumpan untuk ayam sendiri. Memberi ayam phoenix makan di tanah akan membuat mereka lebih cepat terjangkit parasit dan mengakibatkan penyakit dan bisa tertular ke hewan lainnya.
Produksi Telur Ayam Phoenix
Dalam produksi ayam phoenix bisa dikatakan tidak bertelur banyak dan tidak bisa diharapkan untuk telurnya sendiri, selain bertelur yang sedikit untuk ukurannya pun cukup kecil. Ayam jenis ini hanya bertelur 3 kali atau bahkan cuma sekali dalam seminggu. Bisa juga dikatakan total dari mereka bertelur sekitar 45 telur untuk per tahun nya kadang juga bisa menghasilkan 45 sampai 156 telur per tahun apabila produksi dalam kondisi bagus. Untuk telur ayam phoenix sendiri memiliki 3 warna berbeda yaitu berwarna putih, krem, atau coklat muda. Ayam phoenix betina juga merupakan induk yang sangat baik dalam soal mengeram . Karena bentuk ayam phoenix tidak besar, dan karena itu mereka menghasilkan telur yang sangat kecil. Ingat, ayam Phoenix adalah breed hias dan bukan breed yang diharapkan menghasilkan daging dan telur dalam jumlah besar. Trah atau ayam jenis ini bisa dibilang lebih menyukai cuaca yang hangat supaya perawatan lebih tinggi dan mendapatkan hasil terbaik dalam kurungan paruh waktu.
Varietas atau Jenis Ayam Phoenix
Jenis ayam phoenix sendiri memiliki 3 varietas yang berdasarkan dari warnanya. Untuk ayam phoenix Silver atau Perak dan Golden atau Emas telah diakui oleh APA (American Poultry Association) yang termasuk varietas unggas besar dan bantam. Setiap ayam phoenix rentan terhadap berbagai warna, yang semuanya dapat bervariasi secara tak terduga. Berikut adalah beberapa variasi paling umum dalam breed, dikategorikan berdasarkan warna bulu mereka:
Ayam Silver Phoenix
Ayam Silver Phoenix mempunyai bulu yang didominasi berwarna perak, meskipun seringkali terlihat dengan nuansa bulu bercampur dengan warna putih, biru, dan hitam, terlihat seperti bulu dengan campuran warna yang indah.
Ayam Golden Phoenix
Ayam Golden Phoenix sebenarnya persilangan antara ayam phoenix berwarna merah berdada hitam dengan ayam phoenix sayap bebek berwarna perak, dengan kombinasi bulu emas dan hitam yang juga terlihat indah.
Ayam White Phoenix
Ayam White Phoenix merupakan satu-satunya varietas yang cenderung monokromatik (hanya terdiri dari satu warna (satu panjang keseluruhan). Kebanyakan ayam white phoenix memiliki bulu putih dari kepala ke dada sampai ke ekornya yang panjang dan akan tetap terlihat indah.
Ayam Black-Breasted Red Phoenix
Ayam Black-Breasted Red Phoenix mempunyai bulu dada dan ekor berwarna hitam dan bulu yang terdapat pada leher, bahu, dan punggung berwarna merah, varietas ini lah yang mempunyai tingkat berkelas dan kemegahan diantara seluruh jenis ayam phoenix.
Harga Ayam Phoenix
Sejak lama pelanggan setia kami dari berbagai macam daerah di Indonesia untuk pemesanan berbagai jenis ayam hias terutama ayam phoenix ini terbilang lumayan untuk peminatnya. Jadi, sudah tidak dapat diragukan lagi kalau peminat Ayam Hias atau Peliharaan semakin tahun semakin meningkat, hingga sampai harga yang ditawarkan oleh ternak hias pun juga akan disesuaikan dengan peminat atau pemesan.
Perkiraan Daftar Harga Ayam Phoenix
USIA | HARGA |
---|---|
Telur DOC | Rp. 45.000-80.000/ekor |
1-2 Minggu | Rp. 125.000/ekor |
1 Bulan | Rp. 185.000/ekor |
2 Bulan | Rp. 285.000/ekor |
3 bulan | Rp. 385.000/ekor |
4 Bulan | Rp. 535.000/ekor |
5 Bulan | Rp. 685.000/ekor |
Indukan/Dewasa | Rp. 1.335.000/sepasang |