Penjelasan Kalkun Bronze: Sejarah, Karakteristik, Perawatan, Pemeliharaan Dan Harga

0
1
2
3
4
Foto Lainnya

TERNAKHIAS.COM - Mari mengenal tentang jenis ayam satu ini, dimana untuk di Indonesia sendiri masih minimnya informasi tentang penjelasan kalkun dan masih belum menjadi makanan utama seperti ayam pedaging yang pada umumnya untuk dikonsumsi. Ayam Kalkun Bronze adalah salah satu dari jenis dari banyaknya jenis kalkun dari yang diakui oleh APA (American Poultry Association) dan ASP (American Standard of Perfections) yang ada di Dunia bahkan di Indonesia sendiri. Jenis ayam kalkun bronze sendiri merupakan jenis kalkun yang paling populer di seluruh dunia dan juga termasuk yang terpopuler di Indonesia dan pertama kali diproduksi pada abad ke 18. Kalkun Bronze juga merupakan hasil dari cross breed yaitu persilangan antara kalkun domestik atau hasil dari pengembangbiakan yang dibawa oleh kolonial di Eropa dengan kalkun liar yaitu Kalkun Wild yang ditemukan di Negara Timur Afrika lalu dibawa ke Amerika. Dari hasil persilangan ini menghasilkan banyaknya ayam kalkun yang lebih besar dan lebih kuat dibandingkan dengan kalkun di Eropa. Ayam Kalkun Bronze sendiri lebih mudah ditangani dan jinak kepada manusia daripada kalkun aslinya yang biasa hidup di alam liar. Dengan warna yang kemilau logam hingga berwarna tembaga campuran perunggu membuat kalkun ini diberikan nama bronze menjadi bagian dari warisan dari leluhurnya yaitu kalkun liar. Sebenarnya dari segi warna kalkun bronze tidak berbeda jauh dengan kalkun wild yang aslinya liar, mereka memiliki kesamaan mulai dari warna bulu yang hitam, metalik dan ada totol putih serta coklat di bagian ekornya.

Di Indonesia sendiri Kalkun Bronze sudah tidak asing lagi dan malah sering ditemui di berbagai peternak atau dirumah makan seperti restoran yang menjual jenis ini untuk dikonsumsi dagingnya saat masa dulu. Walaupun dengan bobot yang terbilang cukup besar ayam kalkun bronze dikatakan dapat terbang dan suka bertengger di tanah, insting mereka juga sebagai pemburu sangat baik didapat dari sifat asli dari jenis kalkun pertama kali hingga mereka lebih suka menjelajah. Sejarahnya sendiri kalkun bronze lebih dikenal pada akhir tahun 1700-an tapi belum diresmikan hanya sebagian orang sudah mulai mengenalnya dengan sebutan itu, sampai di tahun 1830-an kalkun bronze baru secara resmi banyak orang mengenal namanya hingga diakui oleh APA (American Poultry Association) pada tahun 1874. Mulai diperluas untuk varietas ini selama berabad-abad lamanya dan sampai awal tahun 1900-an kalkun bronze yang memiliki dada yang lebih luas mulai masuk dan diperkenalkan di Kanada, Inggris dan lanjut ke barat laut di Amerika Serikat. Kalkun Bronze lebih sering dijadikan sebagai varietas jenis kalkun untuk di komersialkan.

Akan tetapi semua berubah ketika seleksi lebih lanjut untuk lebih meningkatkan produksi daging diketahui pertumbuhan untuk kalkun bronze ini sangat lambat dengan kaki yang pendek membuat kemampuan mereka untuk kawin secara alami sangat terbatas, sampai pada akhirnya kalkun bronze di inseminasi buatan sejak tahun 1960-an dimana mulai digantikan oleh varietas kalkun jenis lain yang berwarna putih dengan dada yang sama lebarnya. Dimana varietas baru disebut dengan sebutan kalkun white holland yang kita ketahui saat ini walaupun tampilan mereka terlihat sama, namun ayam kalkun white holland memiliki postur dan lebih menghasilkan daging lebih banyak bahkan dagingnya sendiri terlihat lebih bersih. Dan akhirnya Kalkun Bronze tidak lagi digunakan sebagai industri kalkun lebih ke produksi saat musiman dalam skala kecil, membuat kalkun bronze termasuk jenis kalkun yang terbilang langka saat itu. Sampai akhirnya kalkun bronze sekarang lebih banyak dikembangbiakan untuk koleksi sebagai peliharaan untuk hobi atau ternak hias.

CIRI-CIRI KARAKTERISTIK SECARA FISIK

Ayam Kalkun Bronze merupakan salah satu unggas yang berpostur tubuh besar. Dilihat dari bulu yang dimiliki ayam kalkun bronze sendiri terlihat lebih ringan dan lebih berkilau dengan warna coklat yang dicampur dengan nuansa tembaga dan biru hijau bahkan keseluruhan bulunya hampir mirip dengan ayam kalkun wild. Untuk jenis ayam kalkun bronze sendiri memiliki bobot sekitar 11 kg sampai 18 kg untuk jantan dan 5 kg sampai 8 kg untuk betina yang telah dewasa. Maka dari itu jenis kalkun satu ini terbilang merupakan jenis kalkun terbesar diantara jenis kalkun yang lainnya dengan bobot yang mereka miliki.

Berikut kami dari ternakhias bakal lebih merincikan beberapa ciri-ciri ayam kalkun bronze dari jantan dan betina di bawah ini:

A. Ayam Kalkun Bronze Jantan

  • Mulai dari kepala mereka yang dikatakan botak bulat melengkung tanpa ada bulu dan berukuran besar.
  • Memiliki mata yang berwarna merah agak kehitam-hitaman dan di area luar mata sedikit kebiruan.
  • Memiliki paruh dengan warna kuning.
  • Untuk warna pada bagian tubuh ayam kalkun bronze jantan sendiri berwarna kecoklatan dan sedikit kemerah-merahan, memiliki corak putih bintik-bintik dan coklat di bagian ekor.
  • Memiliki kulit yang tebal.
  • Kaki yang terbilang sangat pendek dengan warna kuning ke merah-merahan.
  • Memiliki pial di leher yang bergelambir dengan warna merah.
  • Dada mereka yang luas dengan bobot yang lebih besar.
  • Dibagian punggung pada bulu mereka berwarna hitam.

B. Ayam Kalkun Bronze Betina

  • Mulai warna yang ada pada bulunya sebenarnya tidak berbeda jauh dengan jantan.
  • Memiliki ukuran jengger yang lebih kecil.
  • Memiliki mata besar dengan warna hitam.
  • Pial dengan ukuran kecil bahkan kulit dan telapak kakinya yang berwarna hitam kusam.
  • Memiliki darah dengan warna merah kehitam-hitaman.
  • Tulang yang berwarna hitam mengkilap.
  • Memiliki paruh yang berwarna hitam dan ujung paruh yang berwarna abu-abu.
  • Produksi dalam masa bertelur ketika di usia 4 bulan dan dapat menghasilkan 30 butir telur dalam satu periode sekitar 1 tahun lebih sedikit dari jenis kalkun lainnya.
  • Pada ujung bulu ekor lebih menyempit jarang dikepakan seperti pejantan.

MASA HIDUP AYAM KALKUN BRONZE

Jenis kalkun bronze merupakan kalkun domestik yang mana masih dapat produktif meski telah berusia 5 tahun, dan masa hidup hewan ini bisa sampai 10 tahun lamanya. Ayam besar ini bisa dipelihara di mana saja di segala daerah asalkan kebutuhan pakannya terpenuhi dengan baik. Umur dari Kalkun Blue Slate tergantung pada seberapa baik mereka dirawat, dan kualitas yang diberikan dari setiap pemelihara atau peternak khusus jenis kalkun ini.

BAGAIMANA PEMELIHARAAN AYAM KALKUN BRONZE ?

Dalam memelihara jenis ayam kalkun terutama kalkun bronze yang perlu diperhatikan adalah bulu mereka harus terawat dengan baik yang mana hampir sama dengan pemeliharaan ayam pada umumnya. Karena pada dasarnya pemeliharaan kalkun tidak jauh berbeda dengan ayam kampung atau ayam boiler. Mulai dari DOT (Day Old Turkey) untuk kalkun sampai siap produksi telur membutuhkan waktu 7 sampai 8 bulan dan biasanya mereka akan langsung bertelur di usia 8 sampai 9 bulan dengan masa mengerami telur 28 hari hingga dalam 1 tahun indukan kalkun bisa bertelur sebanyak 3-5 kali. Sekali bertelur bisa mengeluarkan telur sebanyak 12 sampai 20 butir. Khususnya dalam manajemen pengelolaan kalkun juga perlu diperhatikan mulai dari panen dan penanganan pasca panen, pengolahan daging kalkun dan prospek pemasaran apabila untuk diperjualbelikan dalam konsumsi. Bahkan diketahui kalkun yang siap digunakan untuk konsumsi biasanya usia 4 bulan ke atas dan untuk anakan sejak menetas sudah siap jual. Biasanya harga jual kalkun betina lebih murah daripada kalkun jantan.

A. Perawatan

Hal pertama yang paling penting dalam pemeliharaan kalkun bronze adalah perawatan, perawatan yang baik adalah dengan memberikan kandang yang layak lalu menjodohkan kalkun bronze pejantan dengan beberapa betina contoh yang diterapkan 1 jantan dengan 4 betina agar masa produksi lebih baik dan hasil telur pun juga lebih banyak dengan 1 kalkun betina bertelur tiap harinya dan diikuti dengan kalkun betina lainnya. Dalam pemberian pakan juga harus secara benar dengan baik dan sesuai tidak sembarangan memberikan makanan pada mereka. Satu kalimat dimana harus diterapkan dalam ternak berbagai jenis unggas mau hias maupun pedaging dan petelur, jika kita merawat mereka dengan baik, percayalah hal yang baik juga akan menjadi balasannya yang kita dapat.

B. Kandang

Dari seluruh hewan sangat membutuhkan tempat tinggal dan berteduh apalagi saat musim hujan, bahkan untuk melindungi diri dari musuh atau predator yang tidak terduga yang dapat sewaktu-waktu menerkam mereka maka dari pembuatan kandang sangat penting untuk mereka. Dalam pembuatan kandang ayam kalkun bronze sendiri dibuat dengan luas 3 x 3 meter yang dapat diisi dengan 5 ekor (1 jantan 4 betina). Di sekitar kandang mulai ditanami berbagai jenis sayuran supaya kebutuhan pakan ayam kalkun tetap terpenuhi. Bisa juga apabila mempunyai pekarangan yang cukup luas maka dapat diberikan pagar di sekelilingnya dari bilah bambu atau bisa juga dengan jaring paranet agar ayam kalkun bronze tidak keluar atau keliling diluar batas area yang ditentukan. Kandang juga diusahakan dibikin dengan menghadap ke timur agar ayam kalkun bronze mendapatkan Vitamin D yang cukup dari asupan cahaya dan sinar matahari. Pada anakan kalkun bronze yang masih kecil atau yang baru menetas bisa di letakkan di box pemanas yang berguna membantu proses pertumbuhan pada ayam. Salah satu kelemahan dalam pemeliharaan kalkun adalah kurangnya kemampuan indukan untuk merawat anaknya, yang mengakibatkan daya tahan hidup anakan kalkun sangat minim. Maka dari itu untuk penetasan telur ayam kalkun bronze lebih baik menggunakan mesin tetas dimana cara ini yang sering dilakukan oleh beberapa peternak kalkun dimanapun berada.

C. PAKAN AYAM KALKUN BRONZE

Untuk pemberian pakan ayam kalkun bronze sendiri terbilang sangat mudah, cukup diberikan pakan seperti voer atau BR dan juga potongan sayuran seperti enceng gondok, kangkung dan banyak yang mana memiliki kandungan protein tinggi sehingga dapat membantu proses pertumbuhan pada anakan ayam kalkun dan kalkun dewasa. Selain voer atau BR Ayam Kalkun Bronze juga dapat diberikan bekatul, nasi aking bahkan dedaunan. Apalagi jenis-jenis makanan tersebut termasuk mudah ditemukan di sekitar rumah atau bisa dengan kita menanam atau membuat sendiri untuk pakannya mereka. Dan bisa juga membelinya di toko pakan ayam di sekitar rumah jadi tidak akan sulit dalam memberikan pakan untuk ayam kalkun bronze ini.

Produksi Telur

Ayam Kalkun Bronze merupakan jenis ayam yang sangat produktif soal bertelur, dalam sekali bertelur dapat menghasilkan 8-20 butir telur untuk tiap minggunya atau sekitar 300-an bahkan lebih telur yang dihasilkan dalam setahun satu periode dan masa pengeramannya lebih cepat apalagi jika dimasukan dalam mesin tetas yang dimana berbeda dengan jenis ayam lain yaitu selama 28 hari.

Ciri-ciri telur dari ayam kalkun bronze

  • Ukuran telur yang terbilang besar
  • Untuk bentuknya sendiri relatif lonjong
  • Warna pada telurnya putih agak kemerah-merahan atau putih kecoklat-coklatan
  • Setelah telur ayam kalkun bronze menetas maka anakan ayam kalkun bronze akan muncul dengan bulu yang berwarna hitam keabu-abuan

Harga Ayam Kalkun Bronze

Sejak lama pelanggan setia kami dari berbagai macam daerah di Indonesia untuk pemesanan berbagai jenis ayam hias atau jenis lainnya terutama ayam kalkun bronze satu ini yang antusiasnya cukup besar. Jadi, sudah tidak dapat diragukan lagi kalau peminat Ayam Hias/Peliharaan semakin tahun semakin meningkat, hingga sampai harga yang ditawarkan oleh ternak hias pun juga akan disesuaikan dengan peminat/pemesan.

Perkiraan Daftar Harga Ayam Kalkun Bronze

USIAHARGA
Telur DOTRp. 30.000/butir
1 BulanRp. 80.000/ekor
2 BulanRp. 110.000/ekor
3 bulanRp. 150.000/ekor
4 BulanRp. 190.000/ekor
5 BulanRp. 225.000/ekor
DewasaRp. 350.000/ekor

Hubungi Kami
Jika anda tertarik untuk memesan hewan hias, pendaging, industri ataupun untuk dipelihara, kami ternakhias.com menyediakan berbagai macam jenis sudah pastinya berkualitas dan tentu saja kami siap mengirimkan ke seluruh daerah di indonesia. Untuk tanya-tanya maupun pemesanan, silahkan hubungi kami kapan saja dengan menekan tombol dibawah ini
whatsappChat via Whatsapp